71
direncanakan sebagai tindakan pelaksanaan penelitian. Ahli yang berperan sebagai validator dalam penelitian ini yaitu guru kolaborator, karena peneliti
menganggap bahwa guru merupakan sosok yang lebih mengenal, memahami karakteristik, dan kemampuan dari setiap subjek serta tidak asing dengan
kurikulum KTSP. Oleh karenanya guru mampu memberikan penilaian dan koreksi terhadap instrumen tes dan observasi yang diterapkan dalam penelitian.
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Analisis data secara kuantitatif dilakukan dengan tujuan
menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2009:14. Pembuktian hipotesis semakin kuat apabila disertai dengan analisis secara deskriptif. Data
keseluruhan yang telah diperoleh selanjutnya diolah untuk mengetahui hasil penelitian dan dianalisa secara individual. Tes hasil belajar siswa disajikan
dalam bentuk tabel dan grafik yang dilengkapi dengan penjelasan secara deskripsi sehingga hasil tersebut lebih mudah dimaknai dan dipahami oleh
pembaca. Hasil observasi aktivitas siswa selama pelaksanaan tindakan penelitian disajikan dalam bentuk skor yang juga disertai dengan uraian
deskripsi untuk menguatkan skoring yang diberikan sehingga data tersebut lebih mudah diterima dan dimaknai.
Data yang diperoleh dari pre test, post test siklus I dan post test siklus II dianalisis untuk mengetahui besarnya peningkatan keterampilan menyusun
kalimat menggunakan metode mind map pada siswa tunarungu kelas dasar IV di SLB N 2 Bantul. Hasil akhir berupa nilai tes yang diperoleh subjek
72
dibandingkan dengan tingkat berupa nilai tes keterampilan awalnya. Besarnya peningkatan dihitung dengan rumus:
Peningkatan = nilai post test siklus II – nilai pre test
L.Indikator Keberhasilan Tindakan Dikatakan berhasil apabila subjek mengalami peningkatan pada
kompetensi keterampilan menyusun kalimat apabila dibandingkan dengan keterampilan awal subjek sebelum diberikan tindakan, dan semua subjek
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 70. Kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan
merupakan hasil kesepakatan yang telah dilakukan oleh guru kelas bersama dengan peneliti.