46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini
bertujuan untuk memperbaiki proses dan meningkatkan hasil keterampilan menyusun kalimat menggunakan metode mind map bagi siswa tunarungu
kelas dasar IV di SLB Negeri 2 Bantul. Wina Sanajaya 2009: 25 menyatakan penelitian tindakan kelas merupakan penerapan berbagai fakta yang ditemukan
untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama para
peneliti dengan praktisi. Pada penelitian ini, peneliti melakukan kolaborasi dengan guru dalam
proses pelaksanaan tindakan. Hal tersebut dikarenakan guru memiliki pemahaman dan pengetahuan yang lebih baik mengenai keterampilan dan
kondisi lingkungan belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti dalam hal ini mahasiswa berperan sebagai fasilitator yang memiliki tugas mempersiapkan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat pelaksanaan penelitian di kelas. Peneliti juga melakukan pemantauan berkenaan dengan keberhasilan tindakan
yang diberikan selama proses penelitian. Apabila selama proses perlakuan dan atau tindakan yang diberikan belum mampu mencapai tujuan yang ditetapkan,
maka peneliti perlu berdiskusi dengan guru kolaborator untuk melaksanakan tindakan lanjutan berdasarkan hasil evaluasi untuk mencapai peningkatan hasil
47
yang telah lebih optimal dibandingkan dengan hasil pada siklus sebelumnya. Adapun dalam setiap siklus yang dilakukan peneliti perlu melaksanakan
kegiatan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. B. Desain Penelitian
Sesuai dengan penjelasan yang telah dinyatakan oleh peneliti pada sub bab sebelumnya bahwa secara garis besar desain penelitian tindakan kelas
PTK memuat empat tahapan yang perlu dilakukan pada setiap siklusnya, yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi.
Penelitian ini menggunakan model desain penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto,dkk 2010:16. Tahap perencanaan
merupakan tahap mempersiapkan segala kebutuhan sebelum pelaksanaan tindakan. Tahap pelaksanaan merupakan tahap pelaksanaan tindakan sesuai
dengan rencana yang telah disusun. Bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan observasi untuk memonitoring pelaksanaan tindakan. Hal
yang diamati meliputi aspek aktivitas siswa selama proses pelaksanaan tindakan. Tahap terakhir yaitu refleksi, yaitu kegiatan meninjau kembali hasil
pelaksanaan tindakan untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan dari tindakan yang telah dilakukan. Berikut merupakan desain penelitian yang
diadopsi dari model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart disesuaikan dengan langkah penelitian yang ditetapkan oleh peneliti: