Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN
47
yang telah lebih optimal dibandingkan dengan hasil pada siklus sebelumnya. Adapun dalam setiap siklus yang dilakukan peneliti perlu melaksanakan
kegiatan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. B. Desain Penelitian
Sesuai dengan penjelasan yang telah dinyatakan oleh peneliti pada sub bab sebelumnya bahwa secara garis besar desain penelitian tindakan kelas
PTK memuat empat tahapan yang perlu dilakukan pada setiap siklusnya, yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi.
Penelitian ini menggunakan model desain penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto,dkk 2010:16. Tahap perencanaan
merupakan tahap mempersiapkan segala kebutuhan sebelum pelaksanaan tindakan. Tahap pelaksanaan merupakan tahap pelaksanaan tindakan sesuai
dengan rencana yang telah disusun. Bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan observasi untuk memonitoring pelaksanaan tindakan. Hal
yang diamati meliputi aspek aktivitas siswa selama proses pelaksanaan tindakan. Tahap terakhir yaitu refleksi, yaitu kegiatan meninjau kembali hasil
pelaksanaan tindakan untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan dari tindakan yang telah dilakukan. Berikut merupakan desain penelitian yang
diadopsi dari model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart disesuaikan dengan langkah penelitian yang ditetapkan oleh peneliti:
48
Gambar 4. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas Diadopsi dari Model
Kemmis dan Mc. Taggart
Perencanaan Siklus I:
• Melakukan observasi tentang perkembangan keterampilan
siswa dalam
kegiatan pembelajaran menyusun kalimat.
• Menentukan skenario
pembelajaran menggunakan metode mind map.
• Menyusun RPP dan berkonsultasi dengan guru serta DPS.
• Menyusun instrumen penelitian. • Menentukan indikator keberhasilan tindakan.
• Mendiskusikan pembagian tugas antara guru dan peneliti selama pelaksanaan tindakan.
• Mempersiapkan sarana dan fasilitas pada saat tindakan.
Pengamatan Siklus I:
Melakukan pengamatan terhadap perilaku dan keterampilan siswa selama mengikuti
kegiatan pembelajaran menyusun kalimat menggunakan
metode mind
map dilaksanakan.
Pelaksanaan Tindakan Siklus I:
• Melaksanakan kegiatan
pembelajaran keterampilan
menyusun kalimat
menggunakan metode mind map dengan langkah memberikan penjelasam mengenai:
1 konsep unsur-unsur pada kalimat beserta fungsinya, 2 bentuk pola kalimat, 3
kedudukan kosakata pada kalimat sesuai jenis unsurnya serta, 4 menyusun kalimat
sesuai dengan struktur dan atau pola yang benar SP, SPO, SPOK.
Refleksi Siklus I:
• Menganalisis hasil pengamatan mengenai perilaku dan keterampilan siswa selama
mengikuti pembelajaran menyusun kalimat menggunakan metode mind map.
• Mendiskusikan hasil post test bersama guru dengan
berpedoman pada
indikator keberhasilan.
• Merumuskan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan hasil yang tercapai pada siklus 1
dengan mempertimbangkan
kendala dan
kekurangan yang terjadi selama tindakan.
Perencanaan Siklus II:
• Menyusun RPP pada siklus II berdasarkan hasil refleksi.
• Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan pada pelaksanaan siklus II.
Pelaksanaan Tindakan Siklus II:
• Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan bentuk kegiatan mengulas kembali konsep
yang telah dijelaskan pada pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan menyertakan
kegiatan diskusi, tanya jawab dan latihan yang lebih banyak, baik secara lisan dan tertulis.
Pengamatan Siklus II:
Mengamati perilaku dan keterampilan siswa selama melaksanakan kegiatan pembelajaran
menyusun kalimat menggunakan metode mind map pada siklus II.
Refleksi Siklus II:
• Melakukan refleksi
terhadap hasil
pengamatan perilaku dan keterampilan siswa selama pembelajaran menyusun
kalimat menggunakan metode mind map pada siklus II dilaksanakan.
• Menganalisis hasil post test II yang telah dicapai siswa pada siklus II.
• Tindakan dihentikan apabila siklus II mampu mencapai indikator keberhasilan
yang ditentukan. Pre test:
• Penyusunan soal pre test. • Pelaksanaan pre test.
• Analisis hasil pre test.
49