349. 4. Unsur Kalimat Kajian Mengenai Keterampilan Menyusun Kalimat
29
seperti contoh di atas, tetapi dapat juga berupa frase benda seperti contoh berikut: Adik membaca buku sejarah.
d. Unsur atau bagian yang merupakan “penjelasan” lebih lanjut terhadap predikat dan subjek, disebut dengan istilah keterangan K. Misalnya
frase “di perpustakaan” pada kalimat “ Adik membaca buku di perpustakaan.”
Unsur keterangan ini dapat memberi penjelasan tentang tempat seperti contoh di atas, tetapi dapat juga memberi berbagai penjelasan
lain seperti keterangan waktu, sebab, akibat, syarat, alat, dan sebagainya.
1 Hari ini
dia datang terlambat. Keterangan waktu 2 Dia terlambat karena hujan. Keterangan sebab
3 Dia dipukuli orang ramai sampai babak belur. Keterangan akibat 4 Saya akan hadir di sana. Keterangan tempat
5 Adik menulis dengan pensil. Keterangan alat Subjek dan predikat merupakan unsur yang harus ada di dalam setiap
kalimat, sedangkan unsur objek dan keterangan tidak harus selalu ada. Apabila unsur objek dan unsur keterangan tidak ada di dalam kalimat,
maka kalimat tersebut masih tetap merupakan kalimat sempurna. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan seluruh unsur-unsur
kalimat seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu meliputi subjek, predikat, objek dan keterangan. Hanya saja peneliti memberikan batasan
pada luas cakupan dari masing-masing unsur tersebut. Adapun batasan
30
tersebut diantaranya, unsur subjek yang digunakan berfokus pada pelaku manusia, unsur predikat berfokus pada kata-kata kerja sehingga mampu
dikembangkan menjadi kalimat yang lebih luas. Ida Bagus Putrayasa 2012: 27 menyatakan predikat yang terdiri atas kata kerja mempunyai
kemungkinan paling banyak untuk dikembangkan, yaitu dapat dikembangkan dengan penambahan dua jenis unsur meliputi perluasan
objek dan keterangan. Unsur objek pada penelitian ini berfokus pada kosakata benda. Unsur keterangan dibatasi pada jenis keterangan tempat
dan waktu. Batasan tersebut ditetapkan agar siswa tidak mengalami kesulitan dan kebingungan. Inti dari keterampilan yang diberikan yaitu
siswa mulai mengetahui dan memahami bahwa suatu kalimat harus disusun sesuai dengan struktur yang telah ditentukan agar mampu
ditangkap dan dimaknai dengan mudah dan benar.