42
Keterampilan Menulis Kalimat yang Sesuai dengan EYD bagi Siswa Tunarungu Kelas IV di SLBN Kotagajah Tahun Ajaran 20102011.
Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa penerapan metode Qujantum Learning dengan teknik Mind map berhasil meningkatkan
keterampilan menulis kalimat pada siswa tunarungu kelas IV di SLBN Kotagajah. Pada pre test dari 5 orang siswa, hanya ada satu siswa yang mampu
mencapai ketuntasan, kemudian setelah diberikan tindakan pada siklus pertama terdapat tiga siswa yang telah mampu mencapai ketuntasan. Sehingga
diberlakukan siklus kedua untuk memaksimalkan pencapaian siswa, terbukti setelah diberikan tindakan siklus kedua, seluruh siswa yaitu sebanyak lima
siswa mampu mencapai ketuntasan. Berdasarkan keberhasilan penelitian tersebut, peneliti memiliki keinginan
untuk meningkatkan keterampilan menyusun kalimat pada siswa tunarungu dengan turut memanfaatkan metode mind map sebagai variabel tindakan.
Tingkat peningkatan yang mampu tercapai oleh siswa juga dianalisis dalam bentuk nilai disertai deskripsi yang memberikan penjelasan agar informasi
lebih mudah dipahami.
E. Kerangka Pikir
Anak tunarungu merupakan individu yang mengalami gangguan pendengaran. Salah satu dampak yang dialami siswa tunarungu yaitu
terhambatnya perkembangan kemampuan berbahasa. Ruang lingkup perkembangan bahasa meliputi keterampilan membaca, menulis, mendengar
dan berbicara. Hambatan pekembangan bahasa yang dialami siswa tunarungu
43
sebagai akibat dari gangguan pendengaran yang dimiliki. Hal tersebut membuat siswa mengalamai kesulitan dalam menerima dan memaknai konsep-
konsep maupun informasi yang diterima dalam bentuk bahasa, meliputi bahasa lisan maupun bahasa tertulis. Sementara itu, anak tunarungu memiliki
karakteristik “miskin kosakata” yang berdampak langsung pada pekembangan bahasanya. Adapun permasalahan yang ditemui peneliti di lapangan yaitu
siswa tunarungu kelas IV SD masih mengalami kesulitan pada aspek keterampilan menyusun kalimat. Agar siswa mampu menguasai keterampilan
menyusun kalimat, siswa harus dibekali dengan pengetahuan mengenai jenis unsur-unsur kalimat, kedudukan dan fungsi dari tiap jenis unsur-unsur
penyusun kalimat dan macam-macam pola kalimat. Keterampilan menyusun kalimat sangat dibutuhkan siswa tunarungu. Keterampilan tersebut merupakan
bekal penting untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, secara tertulis maupun secara lisan agar informasi yang disampaikan dapat diterima
dan dipahami dengan mudah dan benar. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada peningkatan keterampilan menyusun kalimat pada siswa tunarungu kelas
IV di SLB N 2 bantul.
Variabel tindakan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu penggunaan metode mind map. Metode mind map merupakan suatu metode yang
diharapkan mampu memaksimalkan kemampuan berpikir siswa menggunakan kedua belahan otak. Metode mind map memungkinkan siswa untuk lebih
mudah menerima dan memahami konsep yang diberikan karena bentuknya yang menarik dan ringkas sehingga tidak banyak hal yang harus diperhatikan