Peningkatan Kualitas Konstruksi Pengendalian Kualitas

PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 152 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur c Penilaian kualitas teknis diuraikan hal-hal yang harus diperiksa menurut jenis prasarana. Untuk setiap hal tersebut, penilai memilih satu dari lima kategori penilaian, yaitu: Cukup : kualitas telah memenuhi segala syarat teknis Agak kurang : terdapat kesalahan atau kekurangan kecil yang harus diperbaiki untuk memenuhi syarat teknis Kurang : masih terdapat banyak kekurangan yang harus diperbaiki Belum diperiksa : hal tersebut belum dikerjakan, atau pemeriksa belum dapat melihat dan menilai hal tersebut Tidak ada : hal tersebut tidak ada pada prasarana yang sedang dilaksanakan, misalnya untuk penilaian gorong-gorong ternyata tidak ada gorong-gorong d Informasi mengenai standar kualitas yang ditentukan dapat dipelajari dari Petunjuk Teknis. Yang diharapkan adalah kualitas yang memenuhi standar dan tahan lama. Pada Form disediakan petunjuk singkat mengenai hal-hal yang diperiksa dengan cara yang digunakan untuk menilai setiap item. e Formulir yang telah diisi diserahkan kepada Tim Pengelola Kegiatan dan arsip pemeriksa agar mereka dapat meningkatkan kualitas dan memperbaiki hal-hal yang dinilai kurang baik.

7. Peningkatan Kualitas Konstruksi

Pendekatan Peningkatan Kualitas Konstruksi Selain kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam mekanisme pelaksanaan kegiatan sarana prasarana Desa, seperti sertifikasi atau pengendalian. Beberapa pendekatan yang perlu diterapkan oleh pendamping dalam rangka meningkatkan kualitas konstruksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh masyarakat, diuraikan sebagai berikut: a Targetkan kualitas, bukan kuantitas, Kebiasaan di Desa mengejar target fisik, sebagai kesempatan yang jarang terjadi dan kapan lagi bisa membangun prasarana yang dibutuhkan. Padahal program pembanguan Desa tidak ada tekanan untuk menentukan target yang sangat tinggi. Oleh karena itu, dalam diskusi dengan panitia atau masyarakat, Pemerintah Desa dan pendamping perlu mengatur ritme kerja agar tidak memberi kesan mengejar target fisik; b Harus tegas dari awal, Pengawas berkecenderungan untuk membiarkan pekerjaan yang kurang baik pada awal konstruksi, tetapi hal ini akan mempersulit usaha meningkatkan kualitas. Sangat sulit untuk meningkatkan kualitas ditengah program apalagi sudah menjelang berakhir. Lebih baik untuk memulai dengan sangat ketat. PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 153 c Manfaatkan musim kemarau, Sebagian besar pekerjaan sarana prasarana Desa lebih mudah dibangun pada musim kemarau. Pengangkutan bahanalat lebih mudah, jika belum hujan. Pemadatan tanah sangat susah apabila tanah sudah terlalu basah. Petani juga ingin bercocok tanam kalau hujan sudah turun, sehingga sering kesulitan dalam penyediaan tenaga kerja; d Antisipasi hari-hari libur besar, keagamaan, dan adat setempat, biasanya pada harihari besarkeagamaan atau libur nasional masyarakat juga libur sehingga seringkali pelaksanaan pekerjaan dilapangan menjadi terbengkalai karena tidak ada tenaga kerja. Oleh karena itu, pendamping dan Pemerintah Desa harus mendorong masyarakat untuk mengerjakan pekerjaan seawal mungkin tidak diulur-ulur. Pendamping juga harus dapat menghitung perkiraan waktu pekerjaan masyarakat sehingga lebih realistis dan tidak terlalu lama; e Pelatihancoaching yang kontinyu, karena tenaga kerja kurang terampil dan Panitia kurang memiliki pengalaman atau keterampilan dalam pengelolaan pembangunan sarana prasarana, maka perlu dilakukan kegiatan pelatihan secara terus menerus oleh pendamping, pemerintah Kabupatenkota dan Pemerintah Desa. Peningkatan kemampuan masyarakat merupakan salah satu tujuan utama pembangunan sarana prasarana Desa, Gunakan sistem On The Job Training, Praktek lapangan dan Trial; f Seleksi mandor menjadi kunci dalam peningkatan kualitas, karena mandor berada ditempat kerja setiap hari dan secara langsung memberikan instruksi dan umpan balik kepada masyarakat atau pelaksana pekerjaan. Mandor harus mengetahui cara-cara meningkatkan kualitas, dan harus tegas pada masyarakat demi pencapaian kualitasmanfaat yang akan dirasakan bersama oleh warga nantinya. Diperlukan Mandor yang mempunyai kemampuan teknis konstruksi, dan sebaiknya dipercaya oleh masyarakat; g Belilah alat dan bahan yang bermutu baik, penghematan biaya alat dan bahan ini sering menjadi penghematan yang palsu, karena mempengaruhi produktivitas dan kualitas konstruksi. Seringkali, ada harga alat dan bahan yang lebih murah padahal kualitashasil kerjanya lebih lamakurang memuaskan. Pendamping dan Pemerintah KabupatenKota diharapkan mendorong masyarakat untuk membeli bahan atau sewa peralatan yang mutunya lebih tinggi agar dapat tahan lama dan memudahkan pelaksanaan. Termasuk peralatan seperti kereta dorong; h Ketat dalam penerimaan alat dan bahan, masyarakat harus dilatih supaya dapat menentukan bahan dan alat yang memenuhi persyaratan teknis dan mereka harus dibimbing agar berani menolak bahanalat yang tidak sesuai mutu atau volumenya. Perlu diantisipasi pemasok yang sering mengirim bahan kelokasi proyek ketika pihak pelaksana pekerjaan masyarakat tidak berada dilapangan dan mencoba menipu masyarakat; i Kader Teknis dipilih oleh masyarakat untuk memfasilitasi masyarakat yang melaksanakan pekerjaan dilapangan. Tugas Kader Teknis melaksanakan fungsi- fungsi dasar yang relatif sama dengan yang dilakukan oleh pendamping. Oleh PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 154 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur karena itu, Kader Teknik berperan sebagai perpanjangan dari Pendamping Desa PD-TI yang tidak secara penuh setiap hari ada lokasi pekerjaan. Pemilihan Kader Teknis hendaknya warga yang memiliki pengetahuan cukup dibidang sarana prasarana di Desa, memiliki fisik cukup kuat pemuda, berbakat teknis atau administrasi dan pembelajar. Kader Teknis perlu mempertimbangkan jumlah dan sebaran geografis kegiatannya; j Pendamping perlu melaporkan masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam timnya kepada pendamping diatasnya, supaya dapat mengutamakan Desa yang ada masalah pada waktu melakukan monitoring. Diharapkan tidak ada masalah yang baru muncul pada waktu ada kunjungan tim pusat maupun daerah karena seharusnya sudah ditangani pendamping yang ada dilapangan. Hal-hal yang belum dilaporkan dianggap rmasalah pendamping, hal-hal yang sudah dilaporkan dianggap masalah bersama; k Rapat rutin evaluasi lapangan.

D. Dokumen Penyelesaian