PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
14
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur
1. Menyadari akan jenis, jumlah, dan mutu sumber daya di Desa;
2. Menyadari cara, pola dan tingkat pemanfaatan sumber daya tersebut;
3. Dapat mengali masalah untuk pemecahan masalah;
4. Dapat menyamakan persepsi tentang masalah yang dihadapi bersama di Desa.
Hal-hal yang perlu digambar dalam sketsa desa diantaranya: a.
Batas-batas desa; b.
Sumber daya alam, seperti sungai, danau, laut, hutan, batu dan bukit; c.
Penggunaan lahan, misalnya: Lahan untuk tanaman padi, palawija dan perkebunan kopi;
Lahan untuk penggembalaan ternak; dan Tanah Desa.
d. Sumber daya buatan sarana prasarana, seperti jalan, jembatan, sarana
pengairan, sekolah, balai desa, posyandu, rumah penduduk, kantor desa, masjid, gereja dan lain-lain.
1. Membuat Sketsa Desa
Langkah-langkah pembuatan sketsa Desa untuk menggambarkan kondisi sarana prasarana Desa diuraikan sebagai berikut:
a. Sebelum mulai musyawarah, terlebih dahulu pemandu harus mengetahui
keadaan desa dengan mempelajari sumber tertulis yang tersedia, misalnya profil desa, potensi, dan peta desa. Selain itu, pemandu dapat pula mempelajari
masalah-masalah yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat;
b. Menjelaskan kepada peserta musyawarah perencanaan Desa tentang tujuan
pembuatan sketsa desa dan cara pembuatannya. Menyepakati simbol-simbol atau tanda-tanda untuk menggambarkan sumber daya dengan menggunakan
biji-bijian, guntingan kertas warna-warni, atau gambar dengan spidol warna- warni;
c. Peserta musyawarah perencanaan diajak untuk membuat sketsa desa ditanah
atau dilantai dengan menggunakan alat bantu, batang kayu, batu, daun-daun atau bahan alam lain sebagai batas-batas atau simbol. Sketsa desa dapat juga
dibuat pada kertas dinding atau Koran, pembuatan gambar dapat dilakukan dua atau tiga orang dan peserta lain memberi masukan. Arah mata angin, lingkup,
dan simbol-simbol yang dipakai untuk menggambarkan sumber daya alam dan sumber daya fisik terlebih dahulu harus disepakati bersama;
d. Peserta musyawarah atau pengkajian diajak untuk mulai menggambar hal yang
paling dikenal, misalnya balai desa, masjid, atau gereja. Bangunan tersebut digambar secara kasar sesuai dengan letaknya didesa dan dilanjutkan dengan
PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 15
gambar sarana lain sehingga diproleh gambaran lengkap tentang keadaan desa. Sketsa desa sebaiknya dibuat dilantai atau halaman dengan melibatkan sebagian
besar peserta;
e. Penempatan suatu gambar dan simbolnya perlu disepakati bersama oleh seluruh
peserta musyawarah.
2. Mengidentifikasi Masalah dan Potensi Sarana Prasarana Desa