Pemilihan Kegiatan yang Diusulkan Desa Verifikasi kelayakan teknis

PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 69 SPB 1.3.1 Lembar Informasi Fasilitasi Penetapan Prioritas Usulan Sarana Prasarana Desa

A. Pemilihan Kegiatan yang Diusulkan Desa

PD-TI dan PD-P mengikuti proses pembahasan kebutuhan desa yang dilakukan melalui kegiatan urun rembug, dan sebagainya. Peran dalam pertemuan ini adalah untuk menjaga unsur pemberdayaan masyarakat, yaitu transparansi, partisipasi, dan sepihakan kepada orang dalam posisi lemah. Bila proses tidak sesuai, harus diluruskan secara persuasif atau dengan mengikuti aturan yang ada misalnya partisipasi minimal dan tingkat kehadiran perempuan. Selain itu, PD-TI dan PD-P menjadi narasumber tentang aturannya program. PD-TI dan PD-P akan menghadiri banyak acara seperti ini karena jumlah acara sangat banyak, tetapi Kader Teknik tidak boleh lupa bahwa tugas utamanya adalah peningkatan kemandirian teknis. Sebagai narasumber teknis, Kader Teknik juga akan memberi masukan tentang persyaratan dan pemanfaatan sarana prasarana. Proses pembahasan kebutuhan desa termasuk pembahasan visi masa depan desa. Masyarakat akan membahas kebutuhan dan keinginan jangka panjang, dan kemudian menyusun rencana jangka menengah dan jangka panjang. Kader Teknik menjaga aturan acara ini, yaitu untuk menjamin bahwa semua masyarakat diberi kesempatan untuk mengutarakan aspirasi dan visinya. Kader Teknik juga merupakan narasumber masyarakat dalam hal-hal teknis. Bila Kader Teknik tidak menjaga proses dan prinsip, risiko cukup besar bahwa proses ini dapat didominasi oleh aparat atau kaum elit desa.

B. Verifikasi kelayakan teknis

Belum tentu prasarana yang diinginkan oleh desa layak untuk dibangun. Ada banyak alasan mengapa prasarana tidak layak, antara lain:  Debit air tidak cukup sebagai sumber air bersih atau air irigasi.  Tanjakan jalan terlalu tajam  Kemungkinan terjadi dampak lingkungan negatif dan besar PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 70 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur  Terjadi pengorbanan lahan yang tidak disetujui pemiliknya  Fondasi jembatan terlalu lemah  Biaya konstruksi melebihi batas maksimal  Panjang jembatan beton lebih dari batas maksimal  Jalan akan dibuat baru, tetapi ingin langsung diaspal  Peletakan MCK akan merusak air tanah  Kualitas air bersih tidak layak untuk dipakai  Belum mendapat izin untuk lokasi yang perlu perizinan Kelihatan dari contoh di atas, hampir semua masalah dapat diperiksa sebelum usulan disetujui, dan sebagian dapat diperbaiki agar dapat mengusulkan kegiatan yang lebih layak. Demi efisiensi pekerjaan teknik dan peningkatan keterampilan masyarakat, pemeriksaan ini dilaksanakan atas semua usulan kegiatan teknis yang diajukan oleh desa, melalui proses verifikasi teknis. Ada pula proses verifikasi usulan nonteknis yang sejajar dengan verifikasi teknis, oleh tim yang sama —hanya menambah anggota dengan spesialisasi yang berbeda. Tim verifikasi adalah sejumlah orang yang akan memeriksa semua kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat di satu kecamatan. Jumlah orang dan keahlian tergantung pada apa yang diusulkan oleh Desa. Para pendamping diberi tugas untuk mengidentifikasi tim verifikasi, dengan mengutamakan orang yang berasal dari desa yang bersangkutan, bila ada. Anggota lain dapat diambil oleh orang lain yang memiliki keahlian, sanggup bekerja sebagai anggota tim verifikasi, dan mempunyai waktu yang cukup. TAPM tingkat KabupatenKota. akan menyetujui calon tim menurut usulan Desa dan jenis kegiatan sarana prasarana yang diusulkan. Tim verifikasi diberi pelatihan pratugas selama satu dua hari oleh PENDAMPING . Pelatihan mengutamakan peran tim verifikasi dan kriteria seleksi, dengan menjelaskan pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan lapangan oleh tim. Dijelaskan pula hasil dari pekerjaan tim verifikasi.

C. Desain dan Rencana Anggaran Biaya