Mengidentifikasi Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi

PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 95 No Komponen Subkomponen Lingkup Pekerjaan Persyaratan Bahan Persyaratan Pelaksanaan 3. Dokumen Lain Penyediaan lokasi sarana prasaranainfrastruktur Perijinan terkait pelaksanaan pembangunan yang diperlukan bila ada Pengamanan Dampak Lingkungan dan Sosial Safeguards

d. Rencana Pengamanan Dampak Lingkungan dan Sosial

Selain ketentuan terkait dengan penyediaan lahan, peraturan lain yang menjadi persyaratan pelaksanaan pembangunan sarana prasarana Desa termasuk adanya perlindungan atau pelestarian terhadap lingkungan. Sasaran dari kegiatan ini untuk mewujudkan bangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif sosial dan lingkungan. Adapun Indikator keluarannya, yaitu: 1 Adatidaknya kegiatan yang dibangun atau bahan bangunan yang digunakan tidak termasuk dalam Daftar Negatif negative list yang telah ditetapkan baik secara teknis, peraturan yang berlaku atau kesepakatan masyarakat; 2 Adatidaknya dampak negatif terhadap Lingkungan dan Sosial akibat dari pembangunan sarana prasarana yang akan dilaksanakan; 3 Tersedia atau tidaknya tindakan antisipasipengamanan dampak negatif sosial dan lingkungan sesuai dengan prosedur dan ketentuan pembangunan sarana prasarana Desa.

e. Menentukan Lingkup Pekerjaan Konstruksi

Lingkup pekerjaan sarana prasarana Desa adalah keseluruhan pekerjaan atau kegiatan konstruksi yang harus dilakukan untuk menghasilkan bangunan sarana prasarana yang memenuhi persyaratan mutu sesuai standar teknis konstruksi jenis sarana prasarana yang telah ditetapkan. Kemudian dari setiap pekerjaan tersebut perlu diketahui volumenya, metode pelaksanaannya dan urutan pelaksanaannya.

1. Mengidentifikasi Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi

Menentukan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan sarana prasarana, maka secara teknis harus ada gambar perencanaan, minimal gambar tampak, denah, potongan memanjang, melintang dan gambar detail konstruksi dari sarana prasarana yang akan dibangun, termasuk spesifikasi teknisnya. Berdasarkan gambar teknis tersebut dapat diketahui kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk membangun sarana prasarana tersebut sampai selesai. Pada tahap ini perlu diketahui lingkup kegiatan dari setiap jenis pekerjaan, satuan pengukurannya, batasan atau syarat PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 96 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur teknis kekuatannya, seperti komposisi campuran, dimensi, persyaratan material dan peralatan, peraturan terkait yang harus diikuti dalam pelaksanaannya. Beberapa catatan penting yang pelu diperhatian ketika menentukan jenis-jenis pekerjaan konstruksi sarana prasarana, diantaranya: a Hasil identifikasi jenis-jenis pekerjaan konstruksi akan dijadikan acuan dalam penyusunan biaya kegiatan, maka perlu dipahami cakupan lingkup kegiatan didalam setiap jenis pekerjaan tersebut, sehingga tidak terjadi pengulangan atau tumpang tindih pembiayaan. Misalnya pekerjaan galian tanah, pekerjaan galian tanah ini mencakup aktivitas dan biaya sarana prasarana: membersihkan lokasi pekerjaan, memasang patokbouwplank, mendatangkan tenaga kerjaperalatan kerja, melaksanakan penggalian tanah sesuai ukuran yang ditetapkan pada gambar, membuang tanah bekas galian dan pengamanan pekerjaan. Dalam daftar Hasil Identifikasi Pekerjaan seharusnya tidak ada item pekerjaan tersendiri untuk pembuangan tanah bekas galian tetapi kegiatan tersebut telah diperhitungkan pada pembiayaan pekerjaan galian tanah tidak akan terjadi tumpang tindih pembiayaan; b Berdasarkan pengalaman pekerjaan yang dilaksanakan oleh masyarakat di beberapa program yang telah digulirkan, banyak dijumpai tidak dilakukan dan tidak ada pekerjaan pembersihan lapangan dalam daftar kuantitas pekerjaan, oleh karena itu pada tahap identifikasi ini perlu menjadi perhatian agar identifikasi pekerjaan dilakukan secara lengkap agar dapat diketahui dan dilaksanakan oleh masyarakat. Terkait dengan pembiayaannya nanti, masyarakat diharapkan dapat berkontribusi melalui gotong-royong; c Beberapa pekerjaan persiapan yang lazim dilakukan oleh kontraktor proyek pihak ketiga, perlu juga dipertimbangkan ketika pekerjaan tersebut akan dilakukan oleh masyarakat setempat. Misalnya pengadaan kantor direksi keet, gudang, barak tenaga kerja, dll. Hal seperti ini mungkin tidak diperlukan secara khusus atau dapat disediakan melalui swadaya masyarakat mengoptimalkan sumberdaya dimasyarakat setempat.

2. Menentukan Volume Jenis Pekerjaan