PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 219
SPB
5.2.1
Lembar Informasi
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Kader Teknik
A. Pendahuluan
Setelah menyelesaikan rancangan pelatihan termasuk di dalamnya adalah kurikulum pelatihan, yang kemudian dituangkan dalam Kerangka Acuan Pelatihan, maka tibalah
saatnya untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan dan dirancang. Pada umumnya, dalam tahap pelaksanaan, dilakukan oleh Panitia Penyelenggara.
Seringkali, banyak pengalaman menunjukkan bahwa jumlah orang yang terlibat dalam Panitia Penyelenggara terlalu banyak, sehingga tidak efektif dan tidak efisien. Padahal,
dalam kenyataannya tiga atau empat orang sudah mampu mengorganisir penyelenggaraan pelatihan ecara efisien dan efektif jika penyelenggaraan pelatihan
tersebut direncanakan dengan matang dan masing-masing anggota panitia penyelenggara mempunyai tugas, kewenangan dan tanggung jawab yang jelas.
Membengkaknya jumlah anggota panitia penyelenggara pada umumnya disebabkan oleh azas pemerataan yang sesungguhnya sudah harus ditinggalkan.
Secara garis besar, dalam penyelenggaraan pelatihan ada dua hal penting yang perlu dilakukan oleh Panitia Penyelenggara, yaitu:
1. Tahap persiapan operasional dan
2. Tahap pelaksanaan pelatihan.
B. Persiapan Operasional
Sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh penyelenggara pelatihan. Pada umumnya persiapan operasional ini
bersifat persiapan logistik dalam menunjang penyelenggaraan pelatihan. Persiapan operasional ini antara lain meliputi:
1. PemberitahuanUndangan kepada peserta;
Pemberitahuan kepada peserta pelatihan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
220
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur
a. Menggunakan surat resmi kedinasan dengan menyebutkan nama jelas, jabatan
atau posisi yang diundang; b.
Surat resmi kedinasan atau undangan tersebut hendaknya ditujukan kepada atasan calon peserta dengan tembusan kepada yang bersangkutan. Bila perlu
lampirkan pula lembar konfirmasi untuk mengetahui kepastian kehadiran peserta yang sesuai;
c. Surat resmi kedinasan atau undangan tersebut hendaknya dilampiri pula dengan
Kerangka Acuan Pelatihan yang sudah disiapkan; d.
Pastikan bahwa calon peserta yang diundang sesuai dengan persyaratan atau kriteria yang diminta sebagaimana yang dimaksudkan dalam Kerangka Acuan
Pelatihan;
e. Sampaikan
pemberitahuan atau
undangan tersebut
jauh sebelum
penyelenggaraan pelatihan, paling lambat dua minggu sebelumnya; f.
Pastikan bahwa peserta yang diundang benar-benar datang berdasarkan kriteria atau persyaratan yang diminta;
g. Hal-hal tersebut di atas sangat mendasar, karena berdasarkan pengalaman ,
seringkali peserta yang dikehendaki sesuai dengan persyaratan yang diharapkan tidak mau datang dan hanya mengirimkan wakilnya atau orang lain yang tidak
jelas kualifikasinya sehingga hal ini mengganggu proses pelatihan itu sendiri. Akibatnya pelatihan yang sudah dirancang dan direncanakan tidak sesuai lagi
dengan identifikasi dan analisis kebutuhan pelatihan.
2. PemberitahuanUndangan kepada FasilitatorNara Sumber
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan di dalam memberiathukan atau mengundang fasilitator, yaitu:
a. Menggunakan surat resmi kedinasan dengan menyebutkan nama jelas, topik atau
pokok bahasan yang dikehendaki atau jenis pelatihan yang diharapkan. Lampirkan pula Kerangka Acuan Pelatihan yang telah disusun;
b. Pastikan bahwa calon fasilitator atau pelatih yang diundang sesuai dengan
persyaratan atau kriteria atau kualifikasi yang diminta sebagaimana yang dimaksudkan dalam Kerangka Acuan Pelatihan;
c. Sampaikan pemberitahuan atau undangan tersebut sebelum penyelenggaraan
pelatihan, paling lambat dua minggu sebelumnya, sehingga fasilitator dapat mempersiapkan yang diperlukan;
d. Pastikan bahwa fasilitator yang diundang mempersiapkan semua bahan yang
dibutuhkan dan proses belajar selama pelatihan berlangsung.
PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 221
C. Modul Pelatihan