PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 137
D. Pengadaan BarangJasa melalui Swakelol
Dalam pelaksanaan Swakelola oleh TPK yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan, pelaporan, dan pertanggung-jawaban hasil pekerjaan.
Khusus untuk pekerjaan konstruksi yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi atau tidak sederhana, yaitu pekerjaan konstruksi yang membutuhkan tenaga ahli danatau
peralatan berat, tidak dapat dilaksanakan cara Swakelola.
Rencana pelaksanaan swakelola, meliputi: 1.
jadwal pelaksanaan pekerjaan; 2.
rencana penggunaan tenaga kerja, kebutuhan bahan, dan peralatan; 3.
gambar rencana kerja untuk pekerjaan konstruksi; 4.
spesifikasi teknis apabila diperlukan; dan 5.
perkiraan biaya Rencana Anggaran BiayaRAB. Pelaksanaan kegiatan dengan cara swakelola, mengikuti ketentuan sebagai
berikut: 1.
pelaksanaan swakelola dilakukan berdasarkan rencana pelaksanaan pengadaan barangjasa melalui swakelola;
2. kebutuhan barangjasa termasuk didalamnya bahanmaterial untuk mendukung
kegiatan swakelola yang tidak dapat disediakan dengan cara swadaya, dilakukan oleh penyedia barangjasa yang dianggap mampu oleh TPK;
3. khusus untuk pekerjaan konstruksi :
a. ditunjuk satu orang penanggung jawab teknis pelaksanaan pekerjaan dari
anggota TPK yang dianggap mampu atau mengetahui teknis kegiatan pekerjaan; dan
b. dapat dibantu oleh personil yang ditunjuk dari dinas teknis terkait danatau
pekerja tenaga tukang danatau mandor.
E. Pengadaan BarangJasa melalui Penyedia BarangJasa
Jika Desa mengalami kesulitan atau dianggap tidak mampu melakukan pekerjaan secara swakelola sesuai dengan potensinya, maka dilakukan pengadaan barangjasa
melalui penyedia barangjasa. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barangjasa dalam rangka mendukung pelaksanaan swakelola maupun memenuhi
kebutuhan barangjasa secara langsung di Desa.
Bagi penyedia barangjasa yang dianggap mampu dalam pelaksanaan pengadaan barangjasa harus memenuhi persyaratan memiliki tempat atau lokasi
usaha kecuali untuk tukang batu, tukang kayu dan sejenisnya. Penyedia barangjasa untuk pekerjaan konstruksi, mampu menyediakan tenaga ahli danatau peralatan yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan.
PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
138
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur
TPK menyusun rencana pelaksanaan pengadaan meliputi: a.
Rencana Anggaran Biaya RAB berdasarkan data harga pasar setempat atau harga pasar terdekat dari desa tersebut;
b. Dalam penyusunan RAB dapat memperhitungkan ongkos kirim atau ongkos
pengambilan atas barangjasa yang akan diadakan; c.
Spesifikasi teknis barangjasa apabila diperlukan; dan d.
Khusus untuk pekerjaan konstruksi, disertai gambar rencana kerja apabila diperlukan.
F. Tatacara Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa
Tatacara pelaksanaan barangjasa diuraikan sebagai berikut: a.
Pelaksanaan pengadaan barangjasa dengan nilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah dengan ketentuan sebagai berikut:
1 TPK membeli barangjasa kepada 1 satu penyedia barangjasa;
2 pembelian dilakukan tanpa permintaan penawaran tertulis dari TPK dan
tanpa penawaran tertulis dari penyedia barangjasa; 3
TPK melakukan negosiasi atau tawar menawar dengan penyedia barangjasa untuk memperoleh harga yang lebih murah; dan
4 penyedia barangjasa memberikan bukti transaksi berupa nota, faktur
pembelian atau kuitansi untuk dan atas nama TPK. b.
Pelaksanaan pengadaan barangjasa dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp. 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1 TPK membeli barangjasa kepada 1 satu penyediabarangjasa;
2 pembelian dilakukan TPK dengan cara meminta penawaran tertulis dari
penyedia barangjasa dengan dilampiri daftar barangjasa rincian barangjasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume dan satuan
3 penyedia barangjasa menyampaikan penawaran tertulis yang berisi daftar
barangjasa rincian barangjasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume dan satuan dan harga;
4 TPK melakukan negosiasi atau tawar menawar dengan penyedia barangjasa
untuk memperoleh harga yang lebih murah; dan 5
penyedia barangjasa memberikan bukti transaksi berupa nota, faktur pembelian atau kuitansi untuk dan atas nama TPK.
c. Pelaksanaan pengadaan barangjasa dengan nilai di atas Rp. 200.000.000,00 dua
ratus juta rupiah, dengan ketentuan sebagai berikut:
PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 139
d. TPK mengundang dan meminta 2 dua penawaran secara tertulis dari 2 dua
penyedia barangjasa yang berbeda dengan dilampiri daftar barangjasa rincian barangjasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume dan satuan dan spesifikasi
teknis barangjasa.
e. penyedia barangjasa menyampaikan penawaran tertulis yang berisi daftar
barangjasa rincian barangjasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume dan satuan dan harga;
f. TPK menilai pemenuhan spesifikasi teknis barangjasa yang memasukkan
penawaran; g.
apabila spesifikasi teknis barangjasa yang ditawarkan: 1
dipenuhi oleh kedua Penyedia BarangJasa, maka dilanjutkan dengan proses negosiasi tawar-menawar secara bersamaan.
2 dipenuhi oleh salah satu Penyedia BarangJasa, maka TPK tetap melanjutkan
dengan proses negosiasi tawar-menawar kepada Penyedia BarangJasa yang memenuhi spesifikasi teknis tersebut.
3 tidak dipenuhi oleh kedua Penyedia BarangJasa, maka TPK membatalkan
proses pengadaan. h.
Apabila spesifikasi teknis tidak dipenuhi oleh kedua Penyedia BarangJasa, maka TPK melaksanakan kembali proses pengadaan.
i. Negosiasi tawar-menawar untuk memperoleh harga yang lebih murah.
j. Hasil negosiasi dituangkan dalam surat perjanjian antara Ketua TPK dan Penyedia
barangjasa yang menjelaskan: 1
tanggal dan tempat dibuatnya perjanjian; 2
ruang lingkup pekerjaan; 3
nilai pekerjaan; 4
hak dan kewajiban para pihak; 5
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; 6
ketentuan keadaan kahar; dan 7
sanksi.
PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
140
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur
G. Perubahan Ruang Lingkup Pekerjaan