Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016

PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 72 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Penggunaan mesin gilas dan molen selalu dianggap wajar demi kualitas prasarana, dan metode padat karya jelas kalah kualitasnya. Salah satu isu dalam pembangunan sarana prasarana Desa menyangkut dampak terhadap lingkungan alam atau lingkungan hidup. Sarana prasarana yang tidak didesain dan dilaksanakan dengan hati-hati bisa saja menimbulkan dampak lingkungan negatif yang cukup berarti. Orang yang membuat desain harus mampu mengantisipasi masalah dampak lingkungan. Perencana disediakan format untuk melaporkan empat macam dampak negatif yang dianggap bisa muncul di lapangan. Dua masalah yang dianggap paling serius dampaknya, walaupun cukup tipis kemungkinan terjadi. Sedangkan dua masalah lain, yaitu masalah yang hampir pasti akan timbul, walaupun dampaknya tidak serius. Dari keempat masalah tersebut, perancang desain harus mencantumkan upaya yang akan dilakukan untuk mencegah dampak negatif atau untuk mengecilkan dampaknya. Dokumen ini diperiksa sebagai bagian dari desain, dan dapat diperiksa di lapangan untuk menjamin bahwa tindakan yang direkomendasi memang dilaksanakan. Di atas disebutkan bahwa rata-rata orang melihat Kader Teknik sebagai perancang desain, tetapi walaupun sering betul, diharapkan orang desa akan mampu membuat desain sesuai dengan kemampuannya. Dari awal, porsi yang dapat dikerjakan oleh masyarakat akan dikerjakan oleh masyarakat, dan semakin lama semakin besar porsinya. Ini adalah salah satu tujuan program pemberdayaan yang betul-betul mempunyai manfaat jangka panjang bagi desa. Pelatihan masyarakat agar mampu mendesain adalah kegiatan wajib bagi PD-TI dan PD-P.

D. Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016. Sesuai peraturan ini, Pemerintah memberikan panduan dalam menetapkan prioritas usulan kegiatan sarana prasarana Desa. Pada tahun anggaran 2016 prioritas penggunaan Dana Desa masih diutamakan untuk mendanai program atau kegiatan bidang pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Untuk program atau kegiatan selain pada dua bidang kewenangan tersebut, pendanaanya bersumber pada sumber lainnya seperti Alokasi Dana Desa ADD yang bersumber pada APBD, Bagi hasil pajak dan retribusi dan Pendapatan Asli Desa PADes. Prioritas penggunaan Dana Desa didasarkan pada prinsip-prinsip: a. keadilan, dengan mengutamakan hak atau kepentingan seluruh warga desa tanpa membeda-bedakan; b. kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan yang kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat Desa; dan PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 73 c. tipologi desa, dengan mempertimbangkan keadaan dan kenyataan karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan ekologi desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuan desa. Tipologi desa disusun berdasarkan: a kekerabatan Desa; b hamparan; c pola permukiman; d mata pencaharian; danatau; e tingkat perkembangan kemajuan Desa. Dengan demikian setiap Desa pasti memiliki karakteristik yang dapat didefinisikan secara bervariasi dari kombinasi karakteristik atau tipologi. Artinya, Desa memiliki tipologi yang berbeda-beda atau beragam, dari Desa satu dengan Desa lainnya. Contoh Desa A mempunyai tipologi Desa pesisir nelayan-geneologis-maju- mandiri. Desa B tipologi Desa lembah-pertaniansawah-teritorial-berkembang, Desa C tipologi Desa perbukitan-perkebunan perladangan-campuran-tertinggal-sangat tertinggal dan lain seterusnya. Dalam pelaksanaan Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa dan penggunaan Dana Desa di wilayah kabupatenkota Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal Desa bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa diutamakan dilakukan secara swakelola dengan menggunakan sumber dayabahan baku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa setempat. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, prioritas penggunaan Dana Desa diarahkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Desa, meliputi: a. Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan infrasruktur atau sarana prasarana fisik untuk penghidupan, termasuk ketahanan pangan dan permukiman; b. Pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana kesehatan masyarakat; c. Pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan, sosial dan kebudayaan; d. Pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana produksi dan distribusi; danatau e. Pembangunan dan pengembangan sarana prasarana energi terbarukan serta kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Pemerintah Desa bersama-sama dengan Badan Permusyawaratan Desa dapat menetapkan prioritas sesuai Daftar Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Desa. Pemerintah Daerah KabupatenKota melakukan pendampingan terhadap penyusunan prioritas berdasarkan Daftar Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa yang telah ditetapkan dalam Peraturan BupatiWalikota. PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 74 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 75 Pokok Bahasan 2 PERENCANAAN SARANA PRASARANA DESA PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 76 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 77 SPB 2.1 Rencana Pembelajaran Fasilitasi Penyusunan Rencana Teknis Sarana Prasarana Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan dasar-dasar perencanaan teknis sarana prasarana Desa; 2. Menguraikan langkah-langkah fasilitasi perencanaan teknis sarana prasarana Desa; 3. Mensimulasikan tata cara penyusunan rencana teknis sarana prasarana Desa. Waktu 4 JP 360 menit Metode Pemaparan, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok dan Pleno. Media  Lembar Tayang 2.1.1;  Lembar Kerja 2.1.1: Matrik Diskusi Tahapan Perencanaan Teknis Kegiatan Sarana Prasarana Desa;  Lembar Kerja 2.1.2: Tabel Data Survei Swadaya Masyarakat;  Lembar Kerja 2.1.3: Tabel Contoh Daftar Calon Tenaga Kerja Kegiatan Sarana Prasarana Desa;  Lembar Kerja 2.1.4: Tabel Identifikasi Jenis-Jenis Pekerjaan Sarana Prasarana Desa;  Lembar Informasi 2.1.1: Perencanaan Teknis Sarana Prasarana Desa. PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 78 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Alat Bantu Flipt chart, metaplan, spidol, laptop, dan infocus Proses Penyajian Kegiatan 1: Memahami Perencanaan Teknis Sarana Prasarana Desa 1. Menjelaskan kepada peserta mengenai tujuan, proses dan hasil yang ingin dicapai dalam pembahasan tentang Perencanaan Teknis Sarana Prasarana Desa; 2. Jelaskan pentingnya dalam sebuah perencanaan atau desain teknis sarana prasarana yang lazim menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen kontrak pada proyek pemerintah dan non pemerintah; 3. Tanyakan siapa diantara peserta yang sudah memiliki pengalaman dalam perencaanan teknis sarana prasarana dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut: a. Apa yang Anda pahami tentang perencanaan teknis sarana prasarana Desa? b. Mengapa dalam perencanaan teknis sarana prasarana Desa diperlukan desain teknik? c. Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan teknis sarana prasarana Desa? d. Bagaimana peran masyarakat dalam perencanaan teknis sarana prasarana Desa? 4. Berikan kesempatan kepada peserta untuk saling mengemukakan ide, gagasan, pendapat dan saran terkait pertanyaan tersebut; 5. Catatlah hal-hal pokok yang berkembang dalam pembahasan kemudian tuliskan pada kertas plano atau whiteboard agar dapat diamati oleh seluruh peserta; 6. Pada akhir sesi, lakukan penegasan dan kesimpulan tentang kebutuhan penyusunan rencana teknis kegiatan sarana prasarana Desa. Kegiatan 2: Fasilitasi Perencanaan Teknis Sarana Prasarana Desa 7. Menjelaskan tujuan, proses dan hasil yang diharapkan dari kegiatan Fasilitasi Perencanaan Teknis Sarana Prasarana Desa dengan mengkaitkan kegiatan sebelumnya; PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 79 8. Bagilah peserta dalam beberapa kelompok untuk melakukan diskusi tentang alur mekanisme perencanaan teknis sarana prasarana Desa, sebagai panduan gunakan Lembar Kerja 2.1.1; 9. Berikan kesempatan kepada peserta untuk mendiskusikannya dalam kelompok. Hasilnya ditulis dalam kertas plano dan di tempelkan di dinding agar dapat diamati oleh peserta lain. 10. Mintalah 1 atau 2 kelompok untuk memaparkan hasilnya dalam pleno. 11. Berikan kesempatan kepada peserta lain untuk bertanya, mengajukan pendapat, gagasan, dan saran terkait paparan yang telah dilakukan; 12. Buatlah catatan berupa pokok-pokok pikiran atau rumusan gagasan utama dari hasil pembahasan yang telah dilakukan dengan menuliskan dalam kartu sebagai pegangan bagi pelatih; 13. Pada akhir sesi, pelatih memberikan penegasan dan kesimpulan tentang pokok-pokok kegiatan fasilitasi dalam perencanaan teknis sarana prasarana Desa. Kegiatan 3: Tata Cara Penyusunan Rencana Teknis Sarana Prasarana Desa 14. Menjelaskan tujuan, proses dan hasil yang diharapkan dari kegiatan praktek Tata Cara Penyusunan Rencana Teknis Sarana Prasarana Desa dengan mengkaitkan kegiatan sebelumnya; 15. Bagilah peserta dalam beberapa kelompok untuk mempelajari studi kasus tentang praktek penyusunan rencana teknis sarana prasarana Desa, sebagai panduan gunakan Lembar Kerja 2.1.2-7; 16. Berikan kesempatan kepada peserta untuk diskusi kelompok sesuai kasusnya masing-masing. Hasilnya ditulis dalam kertas plano dan di tempelkan di dinding agar dapat diamati oleh peserta lain. 17. Mintalah 1 atau 2 kelompok untuk memaparkan hasil analisisnya dalam pleno. 18. Berikan kesempatan kepada peserta lain untuk bertanya, mengajukan pendapat, gagasan, dan saran terkait paparan yang telah dilakukan; 19. Buatlah catatan berupa pokok-pokok pikiran atau rumusan gagasan utama dari hasil pembahasan yang telah dilakukan dengan menuliskan dalam kartu sebagai pegangan bagi pelatih; 20. Pada akhir sesi, pelatih memberikan penegasan dan kesimpulan tentang pokok-pokok penting dalam menyusun rencana teknis DED untuk kegiatan sarana prasarana Desa. PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 80 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Lembar Kerja 2.1.1 Matrik Diskusi Tahapan Fasilitasi Perencanaan Teknis Kegiatan Sarana Prasarana Desa No Tahapan Fasilitasi Perencanaan Teknis Kegiatan Sarana Prasarana Tujuan Hasil Proses Fasilitasi Titik Kritis

A. Tahap Persiapan