Menentukan Volume Jenis Pekerjaan Menentukan Metode Pelaksanaan Pekerjaan

PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 96 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur teknis kekuatannya, seperti komposisi campuran, dimensi, persyaratan material dan peralatan, peraturan terkait yang harus diikuti dalam pelaksanaannya. Beberapa catatan penting yang pelu diperhatian ketika menentukan jenis-jenis pekerjaan konstruksi sarana prasarana, diantaranya: a Hasil identifikasi jenis-jenis pekerjaan konstruksi akan dijadikan acuan dalam penyusunan biaya kegiatan, maka perlu dipahami cakupan lingkup kegiatan didalam setiap jenis pekerjaan tersebut, sehingga tidak terjadi pengulangan atau tumpang tindih pembiayaan. Misalnya pekerjaan galian tanah, pekerjaan galian tanah ini mencakup aktivitas dan biaya sarana prasarana: membersihkan lokasi pekerjaan, memasang patokbouwplank, mendatangkan tenaga kerjaperalatan kerja, melaksanakan penggalian tanah sesuai ukuran yang ditetapkan pada gambar, membuang tanah bekas galian dan pengamanan pekerjaan. Dalam daftar Hasil Identifikasi Pekerjaan seharusnya tidak ada item pekerjaan tersendiri untuk pembuangan tanah bekas galian tetapi kegiatan tersebut telah diperhitungkan pada pembiayaan pekerjaan galian tanah tidak akan terjadi tumpang tindih pembiayaan; b Berdasarkan pengalaman pekerjaan yang dilaksanakan oleh masyarakat di beberapa program yang telah digulirkan, banyak dijumpai tidak dilakukan dan tidak ada pekerjaan pembersihan lapangan dalam daftar kuantitas pekerjaan, oleh karena itu pada tahap identifikasi ini perlu menjadi perhatian agar identifikasi pekerjaan dilakukan secara lengkap agar dapat diketahui dan dilaksanakan oleh masyarakat. Terkait dengan pembiayaannya nanti, masyarakat diharapkan dapat berkontribusi melalui gotong-royong; c Beberapa pekerjaan persiapan yang lazim dilakukan oleh kontraktor proyek pihak ketiga, perlu juga dipertimbangkan ketika pekerjaan tersebut akan dilakukan oleh masyarakat setempat. Misalnya pengadaan kantor direksi keet, gudang, barak tenaga kerja, dll. Hal seperti ini mungkin tidak diperlukan secara khusus atau dapat disediakan melalui swadaya masyarakat mengoptimalkan sumberdaya dimasyarakat setempat.

2. Menentukan Volume Jenis Pekerjaan

Volume pekerjaan yang dimaksudkan disini adalah banyaknya pekerjaan yang harus dibuat rencana menurut satuan pengukuran pekerjaannya. Data yang diperlukan adalah Daftar Pekerjaan yang telah diidentifikasi dan gambar rencana untuk mengetahui dimensiukuran pekerjaan. Berdasarkan jenis pekerjaan yang telah diidentifikasi sebelumnya maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan volume setiap pekerjaan, sebagai berikut: a Siapkan daftar pekerjaan dan gambar rencana untuk mengetahui ukuran dari pekerjaan panjang, lebar, tinggi atau tebal; b Agar diperoleh ketelitian dan memudahkan perhitungan volume pekerjaan, maka sebaiknya perhitungan dilakukan per item sesuai urutan pekerjaan pada daftar PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 97 pekerjaan yang telah dibuat sebelumnya. Karena Perhitungan Volume Pekerjaan tersebut akan menjadi acuan pada perhitungan biaya dan pelaksanaan pembangunan prasarana maka perhitungan volumenya harus cukup teliti, sederhana dan jelas sehingga mudah dipahami. c Buat rekapitulasi daftar volume seluruh pekerjaan. Setelah seluruh jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan selesai dihitung volumenya, buatlah daftar rekapitulasi kuantitas berupa tabel yang memuat volume dan satuan tiap jenis pekerjaan secara keseluruhan kegiatan sarana prasarana.

3. Menentukan Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Metode kerja adalah cara yang digunakan dalam setiap kegiatan sarana prasarana yang akan dilaksanakan terkait teknologi yang akan digunakan, tenaga kerja manual atau dengan peralatan mekanis atau kombinasi dari keduanya. Dalam menentukan metode kerja, diperlukan data dari hasil survei tentang ketersediaan tenaga kerja atau peralatan yang tersedia, kondisi lokasi pekerjaan, cara manual atau mekanis, termasuk kondisi jalan kerja dan ketersediaannya dari dan ke lokasi yang memungkinkan penggunaan peralatan berat. Selain itu, harus dipertimbangkan seberapa besar rencana volume pekerjaan yang harus dibuat dengan metode yang dipilih, dikaitkan dengan waktu yang tersedia, sehingga pemilihan metode kerja ini betul-betul dapat mendorong upaya pencapaian kualitas yang baik dan kegiatan dapat diselesaikan dalam waktu yang tersedia. Penentuan metode kerja lebih difokuskan pada bagaimana masyarakat memperoleh dasar untuk memahami cara menghitung biaya pekerjaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap pekerjaan. Sehingga hal ini diharapkan akan membantu masyarakat dalam menghitung volume kebutuhan tiap pekerjaan khususnya tenaga kerja dan alat karena akan memudahkan dalam menentukan jenis analisa harga satuan setiap pekerjaan sebagai referensi ”koefisien” perhitungan volume kebutuhan tiap pekerjaan. Misalnya pekerjaan menuntut penyediaan peralatan berat seperti mesin gilas, maka harus mengacu pada analisis pekerjaan jalan atau jembatan analisis KE. Namun, bila menggunakan tenaga kerja, maka cukup dengan analisis pekerjaan yang biasa dipergunakan untuk pekerjaan bangunan, seperti SNI atau BOW.

4. Menentukan Urutan Pekerjaan Konstruksi