Pemeriksaan Kualitas Fisik Pekerjaan

PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 151 Pemeriksaan dari PD-TI dan PD-P, TA-ID, atau konsultan provinsi dan nasional, diharapkan mengisi buku bimbingan. Buku bimbingan adalah sebuah buku yang selalu siap diisi di Posko desa.Buku ini diisi oleh PD-TI dan PD-P dengan pembimbingannya, yang berupa temuan dan saran perbaikan yang dijelaskan dan dilengkapi sketsa bila perlu. Tim desa menulis tanggapan atas pembimbingan tersebut, dan diparaf oleh PD- TI dan PD-P kalau sudah dibaca. Parafnya berarti sudah dibaca, bukan disetujui. Bila tidak disetujui, pembimbingan diisi dengan tanggapan dari PD-TI dan PD-P. Buku bimbingan sebaiknya diisi oleh pendamping. Bila diperiksa bersama Tim TAPM, maka komentar TAPM dijelaskan kepada pendamping, kemudian ditulis di buku. Jika TAPM atau supervisor lain memeriksa sendiri, boleh menulis langsung di buku bimbingan tetapi tanggapan tetap diparaf oleh PD-TI dan PD-P sendiri. Hasil pemeriksaan juga dapat menentukan isi dari In-Service Training para pelaksana desa dan On-the-Job Training kepada pelaku di desa. Semua ini ditentukan oleh PD-TI dan PD-P, dengan bantuan pelaksana desa dan tim desa. Pemeriksaan dilakukan pada saat kemajuan fisik cukup maju, seperti 30. Diperiksa lagi sekitar 60 dan pada saat pelaksanaan selesai.Jika kualitas kurang baik pada saat 30, sebaiknya diperiksa lebih sering, misalnya 50 dan 75.Tujuan pemeriksaan bukan untuk mencari siapa yang salah, tetapi untuk membangun prasarana yang bermutu. Selain pemeriksaan kualitas prasarana, disediakan beberapa format lain untuk pemeriksaan kualitas manajemen konstruksi, pemeriksaan administrasi, dan pemeriksaan transparansi. Format ini digunakan seperti format pemeriksaan kualitas fisik, untuk pemeriksaan oleh PD-TI dan PD-P, TAPM, dan pada cross-visit dan pra- audit. Format pemeriksaan administrasi termasuk aspek administrasi umum, buku kas, pembayaran tenaga kerja, LPD, dan pelaporan.

6. Pemeriksaan Kualitas Fisik Pekerjaan

Pemeriksaan kualitas fisik di lapangan, menggunakan beberapa formulir pemeriksaan, antara lain pemeriksaan mutu konstruksi dan dimensi. Perlu masyarakat menyadari bahwa prasarana yang dibangun adalah untuk kepentingan mereka, bukan proyek pemerintah atau untuk orang lain, dengan demikian masyarakat akan berusaha melaksanakan kegiatan konstruksi dengan kualitas yang baik, karena akan memberikan manfaat dalam waktu yang panjang. PD-TI memberikan bimbingan teknis bagaimana pengelolaan pelaksanaan konstruksi, serta cara-cara melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan ketentuan. PD-TI melakukan pemeriksanan kualitas fisik pekerjaan melalui prosedur sebagai berikut: a Formulir Pemeriksaan Fisik Lapangan, diisi oleh PD-TI, atau orang lain yang mempunyai keahlian dalam bidang teknis yang bersangkutan. b Blangko formulir telah disediakan pada Form – Pemeriksaan Fisik Prasarana. PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 152 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur c Penilaian kualitas teknis diuraikan hal-hal yang harus diperiksa menurut jenis prasarana. Untuk setiap hal tersebut, penilai memilih satu dari lima kategori penilaian, yaitu: Cukup : kualitas telah memenuhi segala syarat teknis Agak kurang : terdapat kesalahan atau kekurangan kecil yang harus diperbaiki untuk memenuhi syarat teknis Kurang : masih terdapat banyak kekurangan yang harus diperbaiki Belum diperiksa : hal tersebut belum dikerjakan, atau pemeriksa belum dapat melihat dan menilai hal tersebut Tidak ada : hal tersebut tidak ada pada prasarana yang sedang dilaksanakan, misalnya untuk penilaian gorong-gorong ternyata tidak ada gorong-gorong d Informasi mengenai standar kualitas yang ditentukan dapat dipelajari dari Petunjuk Teknis. Yang diharapkan adalah kualitas yang memenuhi standar dan tahan lama. Pada Form disediakan petunjuk singkat mengenai hal-hal yang diperiksa dengan cara yang digunakan untuk menilai setiap item. e Formulir yang telah diisi diserahkan kepada Tim Pengelola Kegiatan dan arsip pemeriksa agar mereka dapat meningkatkan kualitas dan memperbaiki hal-hal yang dinilai kurang baik.

7. Peningkatan Kualitas Konstruksi