223
SATUAN ACARA PENYULUHAN SAP MANAGEMENT NYERI
PAIN MANAGEMENT
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan keluarga dan
pasien mengerti dan memahami tentang manajemen nyeri.
2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, peserta penyuluhan akan
dapat: 1.
Pasien dan keluarga dapat menjelaskan defenisi manajemen nyeri 2.
Pasien dan keluarga dapat menyebutkan faktor yang mempengaruhi nyeri
3. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan cara mengkaji persepsi Nyeri
4. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan dan mendemonstrasikan cara
mengatasi nyeri
B. Pokok Bahasan
Manajemen Nyeri
C. Sub Pokok Bahasan
1. Menjelaskan pengertian manajemen nyeri
Universitas Sumatera Utara
224 2.
Menyebutkan faktor yang mempengaruhi nyeri 3.
Menjelaskan cara mengkaji persepsi Nyeri 4.
Menjelaskan cara mengatasi nyeri
D. Sasaran Penyuluhan
Keluarga dan pasien yang di rawat di ruang RB2 B RSUP Haji Adam Malik Medan
E. Waktu dan tempat
Haritanggal
: Rabu, 13 Juni 2012
Waktu : 15 Menit
Tempat
: Ruang RB2 B RSUP Haji Adam Malik Medan
F. Metode
Ceramah
Demonstrasi
Tanya Jawab
G. Media dan alat
Leaflet
Universitas Sumatera Utara
225
I. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Penyuluhan
Metode Kegiatan
sasaran Media
dan alat
Pendahuluan 2.
Memberi salam pembuka
2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan pokok
bahasan dan tujuan penyuluhan
Ceramah Menjawab salam
Memperhatikan Memperhatikan
Leaflet
Penyajian 1.
Menjelaskan pengertian
manajemen nyeri 2.
Menyebutkan faktor yang mempengaruhi
nyeri 3.
Menjelaskan cara
mengkaji persepsi Nyeri
4. Menjelaskan
cara mengatasi nyeri
Ceramah Dan
demonstrasi Memperhatikan
Memperhatikan Memperhatikan
Demonstrasi Leaflet
Penutup 3.
Memberikan kesempatan kepada
pasien dan keluarga untuk bertanya
4. Memberikan
pertanyaan kepada pasien serta keluarga
Diskusi Umpan balik
Leaflet
J. Evaluasi
1. Struktur
Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
Media dan alat memadai
Setting sesuai dengan kegiatan 2. Proses
Pelaksanaan pre planning sesuai dengan alokasi waktu
Universitas Sumatera Utara
226
Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh pada saat diskusi
3. Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi.
K. Materi Penyuluhan Pengertian Nyeri
Nyeri adalah pengalaman sensoris dan emosional yang tidak mnyenangkan yang disertai oleh kerusakan jaringan secara potensial dan aktual.
Nyeri adalah suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan.
Faktor yang mempengaruhi nyeri :
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Kebudayaan
4. Makna Nyeri
5. Perhatian
6. Ansietas
7. Keletihan
8. Pengalaman Sebelumnya
9. Gaya Koping
Universitas Sumatera Utara
227 10.
Dukungan Keluarga dan Sosial
Cara Mengkaji Persepsi Nyeri
a. Intensitas nyeri
Individu dapat diminta untuk membuat tingkatan nyeri pada skala
verbal,0 -10
0 = tidak ada nyeri,
1-3 nyeri ringan dan pasien dapat berkomunikasi dengan baik
4-6 nyeri sedang, secara langsung masih bisa mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mengikuti perintah dengan baik
7- 10 = nyeri hebat, dimana tidak dapat mengeikuti perintah tapi masih
respon terhadap tindakan, tidak dapat dilatasi dengan nafas dalam dan pengalihan perhatian, dan tidak mampu untuk berkomunikasi.
b. Karakteristik nyeri.
c. Faktor-faktor yang meredakan nyeri misalnya gerakan, kurang
bergerak, pengerahan tenaga, istirahat, obat-obat bebas d.
Efek nyeri terhadap aktifitas kehidupan sehari- hari misalnya tidur, nafsu makan, konsentrasi, interaksi dengan orang lain, gerakan fisik,
bekerja, dan aktivitas-aktivitas santai. e.
Kekhawatiran individu tentang nyeri.
Cara mengatasi nyeri:
a. Teknik latihan pengalihan
Menonton TV
Berbincang-bincang dengan orang lain
Universitas Sumatera Utara
228 b.
Stimulasi kulit
Menggosok secara halus pada daerah nyeri
Menggosok punggung
Menggunakan air hangat dan dingin
Mendengarkan music c.
Teknik relaksasi
Menganjurkan pasien untuk menarik napas
Mengisi paru-paru dengan udara, menghembuskannya secara perlahan, melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut, dan punggung.
d. Kompres hangat atau dingin
Caranya gunakan handuk yang telah dibasahi air hangat atau air
dingin kemudian ditempelkan pada area yang nyeri. e.
Imajinasi terbimbing
Yaitu dengan mengarahkan pasien membayangkan sesuatu yang dapat membuatnya nyaman membayangkan sesuatu tempat yang
memberikan dirinya tenang, seperti sawah yang terhampar luas dengan hijaunya dedauanan padi.
f. Posisi tidur yang nyaman
Dapat mengurangi stress penekanan pada luka, dengan cara:
Beri bantal tambahan untuk menyokong tubuh
Atur posisi tempat tidur
Atur posisi tubuh mikamiki.
Universitas Sumatera Utara
229
Daftar Pustaka
Daniel, R. 2004 nursing fundamentals: caring clinical desicion making. Clifton par,NY: Delmar Learning
Ross, E.L2004. Hot topic pain management.philadelphia, pennsylavania: hanley Belfus, INC
Universitas Sumatera Utara
230
Lampiran 12 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
“MANAJEMEN NYERI”
A. Persiapan