71
3. Staffing
Strength Weakness
Oppurtunity Threat
• Jumlah tenaga perawat dengan jenjang pendidikan S1 keperawatan 7 orang dan D3 keperawatan 10
orang. • Rekruitmen pegawai melalui ujian penerimaan
dari DEPKES RI Pusat • Adanya orientasi kepada pegawai baru selama 3
bulan. • Adanya perawat yang telah mengikuti pelatihan
sebanyak 10 orang lampiran. • Adanya rotasi atau mutasi pegawai yang bersifat
fleksibel setiap 3 bulan sekali sesuai kebijakan karu.
• Adanya kenaikan pangkat setiap satu kali dalam tiga tahun dan kenaikan gaji secara berkala setiap
satu kali dalam dua tahun bagi perawat yang memiliki kinerja yang baik. Perawat yang
memiliki kinerja yang baik akan mendapatkan reward berupa penambahan jasa pelayanan yang
diusulkan oleh KaRu, sedangkan perawat yang memiliki kinerja yang kurang baik akan
mendapatkan sanksi berupa teguran dari KaRu dan pengurangan jasa pelayanan.
• Ruangan rindu B2 B hanya memiliki 1 orang ketua tim.
• Masih adanya perawat sebanyak 5 orang yang memiliki tingkat
pendidikan SPK. • Kurangnya petugas non perawat
sehingga petugas perawat ada yang melakukan tugas non
keperawatan farmasi, administrasi, tugas luar dan gizi.
• Berdasarkan hasil wawancara dengan karu dan observasi
diruangan masih terdapat perawat yang tidak mengerti cara
pendokumentasian evaluasi SOAP
• Terbukanya peluang untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
• Adanya kerjasama perawat dengan
mahasiswa yang praktek klinik
• Pihak Rumah Sakit belum
mampu memenuhi
tuntutan kebutuhan
jumlah perawat di
instalasi ruangan RB2
B.
Universitas Sumatera Utara
72
4.
Directing Strength
Weakness Oppurtunity
Threat
• Kepala ruangan menerapkan gaya kepemimpinan demokratis.
• Adanya CI yang mengkoordinir mahasiswa yang sedang Praktek
Belajar Lapangan PBL. • Karu belum mendapat
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang S2.
• Adanya kesempatan bagi pegawai baru
untuk mendapatkan pengarahan dari karu
• Adanya tuntutan akan pelayanan
keperawatan yang lebih baik.
5 . Controling
Strength Weakness
Oppurtunity Threat
• Adanya penilaian kinerja perawat yang dilakukan oleh KaRu setiap satu kali
sebulan IKI dan penilaian yang dilakukan oleh bidang keperawatan
setiap satu kali dalam tiga bulan IKU.
• Kepala ruangan melakukan pengawasan terhadap pegawai dan asuhan
keperawatan di ruangan Rindu B2 B. • Adanya kolaborasi dan koodinasi yang
baik dengan tim kesehatan lain • Kepala ruangan melakukan visit ke
ruangan setiap hari. • Perawat mendampingi pasien pada saat
visite dokter •
Monitoring terhadap dokumentasi asuhan
keperawatan pasien belum rutin dilakukan.
• Belum adanya pengawasan
bagi perawat dalam memberikan pendidikan
kesehatan. •
Adanya kesempatan bagi Perawat yang
memiliki kinerja yang baik
untuk mendapatkan reward
berupa penambahan jasa pelayanan yang
diusulkan oleh KaRu • Adanya kebutuhan
pasien terhadap pelayanan yang
lebih berkualitas atau profesional
Universitas Sumatera Utara
73
3. Rumusan Masalah