94 • Kadar kreatinin serum meningkat
• Nokturia dan poliuri karena kegagalan pemekatan Ada 3 derajat insufisiensi ginjal:
a. Ringan 40 - 80 fungsi ginjal dalam keadaan normal
b. Sedang 15 - 40 fungsi ginjal normal
c. Kondisi berat 2 - 20 fungsi ginjal normal
3. Stadium III: gagal ginjal stadium akhir atau uremia
• Kadar ureum dan kreatinin sangat meningkat • Ginjal sudah tidak dapat menjaga homeostasis cairan dan elektrolit
• Air kemihurin isoosmotis dengan plasma, dengan bj 1,010
Patofisiologi umum GGK
Hipotesis Bricker hipotesis nefron yang utuh “Bila nefron terserang penyakit maka seluruh unitnya akan hancur, namun
sisa nefron yang masih utuh tetap bekerja normal”
Universitas Sumatera Utara
95
Universitas Sumatera Utara
96
4. Manifestasi Klinik
1.
Sistem kardiovaskuler: mencakup hipertensi akibat retensi cairan dan
natrium dari aktivasi sistem renin-angiotensin-aldosteron, gagal jantung kongestif dan edema pulmoner akibat cairan berlebih dan perikarditis
akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh toksin uremik. 2.
Sistem integrumenurum: rasa gatal yang parah pruritus. Butiran uremik
merupakan suatu penunpukkan kristal urin di kulit, rambut tipis dan kasar. 3.
Sistem gastrointestinal: anoreksia, mual, muntah.
4.
Sistem neurovaskuler: perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu
berkonsentrasi, kedura otot dan kejang. 5.
Sistem pulmoner: krekels, sputun kental, nafas dalam dan kusmaul.
6.
Sistem reproduktif: amenore, atrifi testikuler.
5. Pemeriksaan Penunjang
1.Laboratorium Pemeriksaan penurunan fungsi ginjal : ureum kreatinin, asam urat serum
Identifikasi etiologi gagal ginjal : analisis urin rutin, mikrobiologi urin, kimia darah, elektrolit, imunodiagnosis
Identifikasi perjalanan penyakit : progresifitas penurunan fungsi ginjal, ureum, kreatinin, klearens kreatinin test : CCT = 140 – umur X BB kg,
72 X kreatinin serum wanita = 0,85, pria = 0,85 X CCT
Universitas Sumatera Utara
97 -
hemopoesis : Hb, trobosit, fibrinogen, factor pembekuan -
elektrolit
- endokrin : PTH dan T3,T4
- pemeriksaan lain: infark miokard
2. Diagnostik : Etiologi GGK dan terminal : -
Foto polos abdomen, USG, Nefrotogram -
Pielografi retrograde, Pielografi antegrade -
mictuating Cysto Urography MCU -
Diagnosis pemburuk fungsi ginjal : retogram, USG
6. Manajemen Terapi