Intervensi Keperawatan Dx 1 Tinjauan Kasus 1. Pengkajian

136 58 Kg menjadi 59,5 Kg 8 DS : Deman DO : - M engukur vital Sign: TD: 11070 mmHg HR: 72 xi RR: 20 xi T: 38,3 O C - T urgor kulit jelek 2 detik - T erapi RL : 20 gttsi - H asil lab : Hb 9,90 Eritrosit 3,27 Leukosit 22,57 Ht 28,20 Trombosit 376 Urolithialis Batu Ginjal Tindakan pembedahan Uretrolitotomy At Uretrolitiasis Perdarahan Anemia Infeksi Infeksi

3. Intervensi Keperawatan Dx 1

Gangguan rasa nyaman; Nyeri berhubungan dengan insisi post operasi ditandai dengan Ny R mengeluh nyeri pada daerah insisi bedah, wajah Ny R meringis, gelisah, skala nyeri 7. N o TujuanKriteria Hasil Intervensi Rasional 1 Tujuan: Nyeri hilang atau 1. Kaji terhadap adanya nyeri, skala dan intensitas nyeri 1. Menentukan berat ringannya nyeri Universitas Sumatera Utara 137 berkurang Kriteria hasil: a. Pasien mengatakan nyeri berkurang atau dapat dikontrol b. Pasien tampak tenang 2. Ajarkan pada klien tentang manajemen nyeri dengan distraksi dan relaksasi 3. Amankan selang drainase untuk membatasi gerakan dan menghindari iritasi Kaji keefektifan tindakan penurunan rasa nyeri 4. Berikan analgetik sesuai indikasi 2. Tindakan non analgesic diberikan dapat menghilangkan ketidaknyamanan dan memperbesar efek terapi analgesic 3. Pembedahan yang dilakukan akan menimbulkan nyeri, posisi selang diperhatikan agar tidak menimbulkan iritasi 4. Analgesic diberikan unntuk menghilangkan rasa nyeri Dx 2. Perubahan pada pola eliminasi urine berhubungan dengan terpasang selang drainase dan kateter ditandai dengan hematuria N o TujuanKriteria Hasil Intervensi Rasional 2 TujuanKriteria Hasil: a. Klien memiliki pengetahuan yang adekuat tentang pengobatan yang mempengaruhi fungsi urin dan keamanan penggunaan obat b. Eliminasi urin tidak terganggu 1. Kaji keadekuatan keluaran urine dan patensi system drainase 2. Anjurkan kepada pasien untuk minum 200 mL cairan pada saat makan, di antara waktu makan dan di awal 3. Pantau eliminasi urin, meliputi: frekuensi, konsistensi, bau, volume, warna. 4. Gunakan prosedur asepsis dan pembasuhan tangan Penggantian cairan dititrasi untuk meyakinkan rata-2 pengeluaran urine 30- 50 ccjam pada orang dewasa. Urine berwarna merah pada kerusakan otot masif karena adanya darah dan keluarnya mioglobin. Menjaga dan mempertahankan prinsip steril untuk mencegah terjadinya infeksi. Universitas Sumatera Utara 138 ketika memberikan perawatan serta tindakan 5. Pertahankan system drainase urine tetap tertutup 6. Kurangi trauma dan manipulasi kateter, system drainase serta uretra 7. Menginformasikan kepada pasien tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih 8. Merujuk pasien kepada dokter jika terdapat gejala dan tanda infeksi saluran kemih. Menambah pengetahuan pasien dan keluarga tentang batu ginjal. Dx 3 Hambatan mobiltas fisik berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan Ny R kesulitan bergerak, tirah baring, pergerakan dibantu oleh keluarga atau perawat. N o TujuanKriteria Hasil Intervensi Rasional 3 TujuanKriteria Hasil; a. Klien dapat melakukan mobilisasi dengan posisi tubuh yang benar dan seimbang b. Klien dapat melakukan mobilisasi dengan menggunakan 1. Kaji pasien tentang penggunaan alat bantu mobilitas misalnya tongkat, walker, kruk, atau kursi roda 2. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses perpindahan misalnya dari tempat tidur ke kursi 3. Berikan penguatan positif selama aktivitas 1. Merencanakan tingkat kebutuhan berdasarkan kemampuan pasien 2. Untuk membatasi aktivitas pasien dalam proses perpindahan. 3. Pujian yaang diberikan kepada pasien akan memotivasi pasien Universitas Sumatera Utara 139 alat bantu c. Melakukan pergerakan sendi yang bermanfaat. 4. Ajarkan pasien bagaimana memposisikan tubuh yang benar saat melakukan aktivitas 5. Ajarkan dan mendukung pasien dalam latihan ROM aktifpasif untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot 6. Mengubah posisi pasien yang imobilisasi minimal setiap dua jam dalam melakukan aktivitas. 4. Untuk menghindari terjadinya posisi yang salah saat beraktivitas. 5. Untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan ketahan otot. 6. Mencegah terjadinya dekubitis. Dx 4 Defisit perawatan diri; Makan berhubungan dengan kelemahan atau keletihan, nyeri ditandai dengan ketidakmampuan untuk menyuapi makanan sendiri. N o TujuanKriteria Hasil Intervensi Rasional 4 TujuanKriteria Hasil; a. Klien mampu memenuhi kebutuhan dasar sesuai batas kemampuan b. Klien menunjukkan peningkatan dalam melakukan perawatan diri 1. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan kebutuhan sehari-hari 2. Pertahankan dukungan, sikap yang tegas. Beri pasien waktu yang cukup untuk mengerjakan tugasnya 3. Bantu pasien dalam melakukan personal hygiene 4. Berikan umpan balik 1. Merencanakan pemenuhan kebutuhan secara individual 2. Pasien memerlukan empati tetapi untuk mengetahui pemberi askep secara konsisten 3. Memenuhi kebutuhan personal hygiene 4. Meningkatkan Universitas Sumatera Utara 140 makan sesuai batas kemampuan positif untuk setiap usaha yang dilakukan atas keberhasilannya perasaan makna diri Dx 5 Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan atau keletihan, nyeri ditandai dengan ketidakmampuan untuk membersihkan anggota tubuh, oral hygiene, personal hygiene N o TujuanKriteria Hasil Intervensi Rasional 5 TujuanKriteria Hasil; a. Klien mampu memenuhi kebutuhan dasar sesuai batas kemampuan b. Klien menunjukkan peningkatan dalam melakukan perawatan diri sesuai batas kemampuan c. Klien mampu mempertahank an personal hygine 1. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan kebutuhan sehari-hari 2. Pertahankan dukungan, sikap yang tegas. Beri pasien waktu yang cukup untuk mengerjakan tugasnya 3. Bantu pasien dalam melakukan personal hygiene 4. Berikan umpan balik positif untuk setiap usaha yang dilakukan atas keberhasilannya 1. Merencanakan pemenuhan kebutuhan secara individual 2. Pasien memerlukan empati tetapi untuk mengetahui pemberi askep secara konsisten 3. Memenuhi kebutuhan personal hygiene 4. Meningkatkan perasaan makna diri Dx 6 Kerusakan integritas kulit dan kontraktur sehubungan dengan imobilisasi, tidak adekuatnya sirkulasi perifer. Universitas Sumatera Utara 141 N o Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional 6 Tujuan; a. Pasien bebas dari kerusakan integritas kulit dan kontraktur. Kriteria Hasil; b. Menunjukkan tanda penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan kulit yang baru, meliputi:  kulit tampak lembab,  membran mukosa tampak merah  jaringan di sekitar luka tampak kering dan tidak nekrotik. 1. Mobilisasi klien Miki dan Mika setiap 2 jam. 2. Gunakan bantal atau pengganjal yang lunak di bawah daerah-daerah yang menonjol 3. Lakukan masase pada daerah tulang yang menonjol yang baru mengalami tekanan pada waktu berubah posisi 4. Obsevasi terhadap tanda – tanda kerusakan integritas kulit dan kontraktur 5. Jagalah kebersihan dan kerapihan tempat tidur dan kebersihan kulit serta semaksimal mungkin hindari trauma dan panas terhadap kulit 6. Berikan latihan secara pasif dan perlahan 1. Menghindari tekanan dan meningkatkan aliran darah 2. Menghindari tekanan yang berlebih pada daerah yang menonjol 3. Menghindari kerusakan-kerusakan kapiler 4. Eritema, kepucatan, kehangatan dan perlunakan di daerah jaringan kulit menandakan adanya kerusakan jaringan 5. Mempertahankan keutuhan kulit 6. Meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh Universitas Sumatera Utara 142 PENAMBAHAN DIAGNOSA PADA TANGGAL TGL 19062012 Dx 7 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan mekanisme pengaturan melemah ditandai dengan penurunan haluan urin, retensi cairan dan natrium, ektremitas atas dan bawah edema. No Tujuan Kriteria hasil Intervensi Keperawatan Rasional 7 Tujuan: Keseimbangan cairan dan elektrolit. Kriteria hasil: o Bebas dari edema anasarka, efusi o Suara paru bersih o Tanda vital dalam batas normal 1. Monitor status hidrasi kelembaban membran mukosa, nadi adekuat 2. Monitor tanda vital, TD, HR, RR, Temperatur 3. Monitor adanya indikasi overloadretraksi 4. Kaji daerah edema jika ada 5. Monitor intakeoutput cairan 6. Monitor serum albumin dan protein total 7. Monitor turgor kulit dan adanya kehausan 8. Monitor warna urine. 1. Untuk mengetahui tingkat hidrasi pasien 2. Mengetahui tingkat nyeri pada pasien dan terjadinya hipertermi. 3. Mengetahui lokasi dan tingkat grade edema pada pasien 4. Pemantauan hasil lab diperluhkan untuk menegakkan diagnosa pasien PENAMBAHAN DIAGNOSA PADA TANGGAL TGL 21062012 Dx 8 Infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh primer, tindakan invasive ditandai dengan hasil leukosit yang meningkat. Universitas Sumatera Utara 143 No Tujuan Kriteria Hasil Intervensi keperawatan Rasional 8 Tujuan : Risiko infeksi terkontrol Kriteria Hasil : o Bebas dari tanda-tanda infeksi o Angka leukosit normal o Pasien mengatakan tahu tentang tanda-tanda dan gejala infeksi 1. Ajarkan tehnik mencuci tangan 2. Ajarkan tanda-tanda infeksi 3. Laporkan dokter segera bila ada tanda infeksi 4. Batasi pengunjung 5. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien 6. Tingkatkan masukan gizi yang cukup 7. Anjurkan istirahat cukup 8. Pastikan penanganan aseptic daerah IV 9. Berikan Pendkes tentang resiko infeksi 10. monitor tanda dan gejala infeksi 11. Pantau hasil laboratorium 12. Amati faktor-faktor yang bisa meningkatkan infeksi 1. Cuci tangan bertujuan untuk mencegah infeksi nosokomial 2. Membatasi pengunjung adalah salah satu pencegahan infeksi pada pasien 3. Menghindari terjadinya infeksi nosokomial pada pasien 4. Menambah pengetahuan kepada pasien dan keluarga tentang resiko infeksi 5. Hasil laboratorium adalah penunjung untuk mengetahui terapi yang akan di berikan Universitas Sumatera Utara 144

4. Implementasi dan Evaluasi No

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanandan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan : Stroke Haemoragik di Ruang Rindu A4 Neurologi RSUP H Adam Malik Medan

6 105 189

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien : Pencegahan Komplikasi Diabetik dengan Foot Exercise (Senam Kaki) di Ruangan Rindu A2 RSUP H. Adam Malik Medan

10 123 217

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Endokrin : Diabetes Melitus di Ruangan Rindu A1 RSUP H. Adam Malik Medan

20 134 152

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorokan : Nasopharing Carcinoma (NPC) di Ruang Rindu A5 RSUP Haji Adam Malik Medan

4 50 227

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Serviks di Ruangan Rindu B1 Obgyn (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan

8 80 167

Kolaborasi Perawat dengan Dokter di ruangan Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan.

10 61 69

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan

4 4 63

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan

3 4 61

LAPORAN PBLK Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Mata Ajaran Pengalaman Belajar Lapangan Kompr

1 3 12

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorokan : Nasopharing Carcinoma (NPC) di Ruang Rindu A5 RSUP Haji Adam Malik Medan

1 1 54