Tahap Pengembangan Meningkatkan Nilai Produk dengan Menggunakan Metode

penilaian reliabilitas kuesioner sebesar 0,6. Hal ini berarti tidak perlu ada pergantian sampel kuesioner karena semua variabel reliabel.

6.2. Analisis Pengolahan Hasil Model Kano

Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap mutu produk sarung tangan karet di PT.Shamrock Manufacuring Corpora dapat ditentukan katagori Kano atribut produk sarung tangan karet seperti terlihat pada Tabel 6.1 Tabel 6.1. Pemetaan Kategori Kano Tiap Atribut No Atribut Keinginan Konsumen Kategori Kano 1 Jenis bahan dari sarung tangan karet latex M 2 Warna sarung tangan karet biru M 3 Ketebalan sarung tangan karet tebal tapi nyaman digunakan M 4 Kriteria lain dari sarung tangan karet tidak mudah sobek dan lebih elastis A 5 Kenyamanan sarung tangan karet saat melakukan aktivitas mengikuti bentuk tangan dan tidak panas M 6 Kemampuan sarung tangan karet tidak menyebabkan alergi terhadap kulit tangan M 7 Sarung tangan karet tahan terkena zat kimia O Sumber : Hasil Pengolahan Data Terdapat 1 atribut yang berada pada kategori Attractive, dan 1 atribut yang berada pada kategori One dimensional dan 5 atribut yang berada pada kategori Must be. Dengan melihat kategori Kano pada tiap atribut, perusahaan dapat melakukan prioritas pengembangan produk tersebut. Contohnya pada atribut- atribut yang masuk dalam kategori must be akan lebih baik bila tidak dikembangkan lebih lanjut dengan investasi yang tinggi. Hal ini karena atribut tersebut memang merupakan atribut yang harus ada. 19 19 Mokh Suef. 2013.”Quality Initiatives as QFD-Kano Technical Responses: a Conceptual Model”. Proceeding of Industrial Engineering and Service Science Lebih baik pengembangan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA atribut dilakukan pada yang masuk kategori one dimensional. Perusahaan seharusnya memenuhi kategori attractive karena akan menciptakan kemungkinan besar untuk perbedaan, yaitu membedakan produk perusahaan dengan pihak pesaing. Dapat dilihat pada tabel 6.2. perbandingan atribut yang diinginkan konsumen dan keluhan konsumen dapat diperbaiki dengan memproritaskan atribut Kano attractive. Tabel 6.2. Perbandingan Keluhan dan Keinginan Konsumen No Keluhan Konsumen Atribut Keinginan Konsumen Kategori Kano 1 Susah dan lengket saat dilepas Jenis bahan dari sarung tangan karet latex M 2 Mudah sobek Warna sarung tangan karet biru M 3 Bau di tangan Ketebalan sarung tangan karet tebal tapi nyaman digunakan M 4 Tidak kurang elastis Kriteria lain dari sarung tangan karet tidak mudah sobek dan lebih elastis A 5 Tangan mudah berkeringat panas Kenyamanan sarung tangan karet saat melakukan aktivitas mengikuti bentuk tangan dan tidak panas M 6 Alergi pada tangan saat digunakkan Kemampuan sarung tangan karet tidak menyebabkan alergi terhadap kulit tangan M 7 Menimbulkan gatal-gatal di tangan Sarung tangan karet tahan terkena zat kimia O Sumber : Hasil Pengolahan Data

6.4.2. Analisis Matriks Ukuran Kinerja pada QFD Fase I

Ukuran kinerja kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya ditentukan berdasarkan karakteristik teknis produk. Hasil ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya dapat dilihat pada Gambar 6.1. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tingkat kesulitan Tingkat kesulitan Derajat kepentingan Derajat kepentingan Perkiraan biaya Perkiraan biaya 2 2 4 4 2 2 3 3 2 2 10 10 19 19 10 10 14 14 10 10 16 16 15 15 10 10 12 12 11 11 2 2 3 3 10 10 14 14 12 12 13 13 3 3 14 14 12 12 Sumber : Hasil pengolahan data Gambar 6.1. Ukuran Kinerja QFD Fase I Hasil QFD Fase I produk sarung tangan karet menunjukan bahwa atribut yang paling penting untuk segera diperbaiki adalah “kualitas bahan baku dan bahan kimia disperse” dengan tingkat derajat kepentingan 15 serta “biaya proses produksi” dengan tingkat kesulitan 4 dan perkiraan biaya 19. Dari planning matrix diperoleh atribut yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada atribut yang terkategori must be yaitu “ketebalan sarung tangan tebal tapi nyaman digunakan”. Sedangkan atribut yang memiliki nilai rasio perbaikan improvement ratio, bobot perencanaan raw weight dan bobot perencanaan relatif normalized raw weight dengan nilai terbesar terpadat pada atribut yang terkategori attractive yaitu “kriteria lain dari sarung tangan karet tidak mudah sobek dan lebih elastis” Karakteristik teknis yang memiliki derajat kepentingan tertinggi hingga terendah adalah kualitas bahan baku dan bahan kimia disperse, biaya proses produksi, temperatur pada poses pencelupan, ketepatan proses pencampuan, keakuratan pencucian cetakan, ketelitian pencabutan dari cetakan, temperatur pada coagulant oven dan standar spesifikasi produk. Atribut tersebut nantinya akan digunakan sebagai input pada QFD Fase II 20 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Infant Incubator dengan Mengintegrasikan Metode Kano, Quality Function Deployment dan Value Engineering di RSU Kabanjahe

2 71 91

Studi Penerapan Concurrent Engineering Tools dalam Perbaikan Rancangan Produk dengan menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Value Engineering

37 193 53

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perbaikan Rancangan Sarung Tangan Medis Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design

1 3 47

Perbaikan Rancangan Sarung Tangan Medis Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design

0 0 15

Perbaikan Rancangan Sarung Tangan Medis Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design

0 0 1

Perbaikan Rancangan Sarung Tangan Medis Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design

0 1 4

Perbaikan Rancangan Infant Incubator dengan Mengintegrasikan Metode Kano, Quality Function Deployment dan Value Engineering di RSU Kabanjahe

0 0 24