Persepsi Guru dan Siswa tentang Sistem PBK

150

3. Persepsi Guru dan Siswa tentang Sistem PBK

Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan ditemukan bahwa rata-rata guru belum memahami konsep PBK secara utuh. Namun demikian, mereka mempunyai persepsi yang cukup baik dalam arti mereka memandang sistem PBK dapat menyebabkan pencapaian kompetensi siswa yang sebenarnya. Dari hasil wawancara tersebut diketahui sebagian besar guru menjawab positif. Dalam hal ini Guru SLD berpendapat sebagai barikut. Sistem PBK merupakan sistem penilaian yang bagus karena dengan konsepnya yang lengkap akan dapat mengukur pencapaian kompetensi siswa yang sebenarnya. Namun dalam pelaksanaannya guru harus lebih dahulu memahaminya.CL 05:04 Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa sistem PBK bagus karena isi konsepnya lengkap dan cocok untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa bagi guru yang sudah memahaminya. Dengan demikian sebelum guru menerapkan sistem penilaian ini dalam pembelajaran yang dilaksanakannya, sebaiknya guru memahami konsep PBK terlebih dahulu. Karena apabila guru yang melaksanakan penilaian kurang memahaminya, dia tidak akan mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Guru RD juga menjelaskan sebagai berikut. Sistem PBK merupakan sistem penilaian yang luar biasa, terutama pada konsepnya yang sangat bagus tetapi sepertinya agak susah untuk dilakukan, kecuali guru yang mempunyai ketelatenan dan kesadaran yang luar biasa pula. CL 07:02 Dari KBM yang peneliti amati di kelas-kelas, terlihat bahwa beberapa guru tampak kurang paham tentang konsep PBK. Hal ini terlihat bagaimana cara melaksanakan penilaian. Namun, kenyataan ini tidak dipermasalahkan 151 oleh guru kecuali dia melaksanakan sebagaimana yang ia ketahui sehingga KBM tetap terlaksana dengan lancar walaupun pelaksanaan penilaian kurang sempurna. Hal yang demikian dialami juga oleh siswa. Ketika diwawancarai tentang sistem PBK, siswa belum begitu paham tetapi persepsi mereka terhadap sistem PBK juga cukup baik. Beberapa siswa yang diajak wawancara menanggapi secara positif juga. Bagi Siswa DW, sistem PBK merupakan sistem penilaian yang cukup menyenangkan karena dengan cara penilaian yang beraneka ragam membuat siswa tidak tegang. Ditambah juga adanya kesan bahwa cara penilaian yang selalu berganti-ganti menjadikan para siswa tidak cepat jenuh, apa lagi bila guru yang mengajar bahasa Indonesia cukup baik CL 09:01. Sebagaimana siswa DB, RM, dan YR juga menyatakan bahwa sistem PBK merupakan sistem penilaian yang menyenangkan, karena dengan bimbingan guru mereka merasa mudah melakukan tugas praktik. Ditambahkan bahwa dengan sistem PBK guru-guru yang mengajar bahasa Indonesia sangat sabar dalam membimbing dan mengarahkan CL 10:03. Kedua pernyataan di atas dikuatkan oleh siswa AS, TM, dan SPD dalam persepsinya bahwa sistem PBK merupakan sistem penilaian yang baik dan menyenangkan karena cara penilaian yang beraneka ragam dan tidak membuat siswa tegang. Ditambah kesan bahwa guru-guru yang mengajar bahasa Indonesia sangat ramah, baik, dan pelajaran yang diberikan mudah ditangkap oleh siswa CL 08:02. 152 Menurut mereka sistem PBK dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia karena dengan penggunaan sistem penilaian ini siswa dapat terlibat langsung untuk berpartisipasi aktif sehingga hal itu meningkatkan minatnya, bisa melatih diri untuk berusaha memahami dan mengerti materi yang sedang diajarkan dan dapat mengembangkan bakat yang dimilikinya, merasa senang karena bisa sering praktik dan tanpa harus bersusah payah menghafal teori, langsung mengetahui hasil dan perbaikannya. Sebagaimana dituturkan Siswa YR, dirinya merasa senang karena apabila melakukan kesalahan dalam praktik dapat segera dibetulkan oleh guru. Selain itu, karena semua siswa mendapat perlakuan yang sama mereka tidak merasa malu apabila melakukan kesalahan CL 10: 04. Hasil pengamatan KBM yang dilakukan oleh guru di kelas menunjukkan bahwa penilaian yang dilaksanakan dengan PBK bisa berjalan cukup lancar meskipun dengan keterbatasan pemahaman, baik oleh guru maupun siswa terhadap konsep PBK. Guru dan siswa dengan suka cita berkomunikasi secara aktif. Dari awal hingga KBM berakhir siswa terlihat tidak ada yang mengeluh. Hal yang demikian bisa jadi karena terdorong oleh rasa senang dan persepsi yang baik terhadap sistem PBK.

4. Keunggulan dan Kelemahan Sistem PBK