128
Analisis ini dilakukan pada arsip dokumen yang berada pada tiga sekolah dan khususnya yang berkenaan dengan mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Tujuannya adalah untuk melengkapi informasi yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara.
Hasil wawancara, observasi, dan analisis arsip dokumen selanjutnya disusun dalam bentuk catatan lapangan. Contoh catatan
lapangan ada pada Lampiran 3.
d. Validasi Data
Untuk menguji keabsahan data, pada penelitian ini digunakan teknik trianggulasi dan teknik auditing. Mengacu pendapat Lincoln dan
Guba 1985: 305-307, ada empat macam teknik trianggulasi yaitu trianggulasi sumber data, trianggulasi metode pengumpulan data,
trianggulasi teori, dan trianggulasi peneliti. Teknik trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber data.
Dengan trianggulasi sumber data, peneliti memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda yakni Kepala Dinas P dan K, Kepala
Sekolah, guru, dan siswa untuk menggali informasi yang sejenis yakni data tentang sistem penilaian yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia. Informasi yang diperoleh dari masing-masing sumber data di atas dibandingkan dan disimpulkan.
Teknik auditing dimanfaatkan untuk memeriksa ketergantungan dan kepastian data Moleong, 2004: 183. Auditing dilakukan baik
terhadap proses penelitian maupun terhadap hasil atau keluaran yang
129
berupa catatan lapangan. Proses auditing dalam penelitian terhadap proses dan hasil temuan ini ditelusuri melalui data mentah berupa transkrip hasil
wawancara dengan siswa dan guru, hasil observasi berlangsungnya PBM terutama proses penilaian, dan catatan tertulis hasil analisis arsip
dokumen tentang administrasi yang berhubungan dengan penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia, termasuk perekaman yang ada.
e. Teknik Analisis Data
Sutopo 2002: 86-93 menjelaskan bahwa proses analisis dalam penelitian kualitatif 1 bersifat induktif yaitu diawali dengan
mengumpulkan data secara teliti, mengembangkan teori dan menguji validitasnya, 2 dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data,
yang diikuti dengan refleksi dari setiap catatan yang dibuatnya sebagai hasil wawancara, observasi, dan catatan dokumen atau arsip, 3 prosesnya
berlangsung secara
interaktif yaitu
adanya interaksi
untuk membandingkan komponen-komponen yang terlibat dalam menemukan
keterkaitannya, dan 4 dalam bentuk siklus yaitu apabila simpulan yang diperoleh dirasa kurang mantap, peneliti wajib melakukan kembali
kegiatan pengumpulan data hingga simpulan akhir. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis interaktif seperti yang disarankan oleh Miles dan Huberman 1992: 15-20. Analisis tersebut terdiri dari tiga langkah, yaitu
1 mereduksi data, 2 menyajikan data, dan 3 menarik simpulan verifikasi. Mereduksi data adalah peneliti memilah, mempertajam,
130
memfokuskan, dan mengorganisasikan data yang telah diperoleh di lapangan sebagai hasil wawancara, observasi dan analisis arsip dokumen.
Hasil reduksi data berupa informasi yang telah terfokus tentang data-data yang berhubungan dengan masalah penilaian formatif dalam pembelajaran
bahasa Indonesia. Menyajikan data berarti memperlihatkan data yang sudah
terorganisasi yang berupa temuan hasil penelitian. Dengan sajian data tersebut peneliti dapat dengan mudah melihat konstelasi fenomena yang
sedang dikaji yakni tentang penilaian formatif yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan implementasi PBK dalam
pembelajaran bahasa Indonesia. Sajian data ini berupa data-data yang telah diorganisasikan berdasarkan rumusan masalah yang telah diajukan
dalam penelitian ini. Menarik simpulan merupakan kegiatan terakhir dalam analisis
data. Berdasarkan
data-data yang
telah disajikan,
peneliti menyimpulkannya sebagai hasil temuan penelitian dalam beberapa
proposisi tentang sistem penilaian formatif yang digunakan dan implementasi PBK dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan
temuan ini peneliti mengembangkan rekomendasi kebijakan tentang pedoman PBK dan desain sosialisasi dan pelatihan PBK. Penarikan
simpulan ini sudah dimulai sejak pengumpulan data, sehingga simpulan senantiasa dipertajam, seiring dengan pengumpulan data, sampai simpulan
akhir atau hasil verifikasi diperoleh. Ketiga langkah analisis tersebut
131
berinteraksi dengan kegiatan pengumpulan data sejak pengumpulan data dimulai hingga pengumpulan data selesai. Ketiga komponen itu
membentuk apa yang disebut proses interaktif siklus sebagaimana digambarkan di bawah ini.
3. Pengembangan Rekomendasi Kebijakan