110
5.2.7 Informan Kunci I: Orang hidup berdampingan denga orang yang bercerai
Nama : M
TempatTanggal Lahir : Binjai, 7 Januari 1965
Usia : 51 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Medan
Agama : Islam
M merupakan seorang Ibu Rumah Tangga IRT yang memiliki tiga orang anak dan dua diantaranya sudah menikah. Pernikahan dari salah satu anaknya itu
harus mengalami perceraian karena adanya perbedaan pendapat sehingga mereka sering bertengkar dan akhirnya memutuskan untuk bercerai.
Pandangan M terhadap perceraian itu tidak baik karena di dalam Agama juga tidak membenarkan adanya perceraian. Tetapi jika terjadi suatu permasalahan yang
tidak bisa diselesaikan secara baik, baru perceraian tersebut diperbolehka. Berikut penuturan M:
“Dalam agama memang perceraian itu tidak diperbolehkan. Tapi kalau memang hubungan suami istri itu tidak bisa dipertahankan lagi ya perceraian
solusinya”.
M merasa kecewa ketika mengetahui anaknya akan bercerai. Menurut M, perceraian yang dialami oleh anaknya itu hanya membuat keluarga malu karena M
merasa anaknya mengalami kegagalan dalam membina rumah tangga. Selain itu, M
Universitas Sumatera Utara
111
merasa kecewa karena kegagalan yang dialami oleh anaknya itu tidak bisa menjadi contoh yang baik buat adik-adiknya. Berikut penuturan M:
“Kecewa dan malu. Kecewanya itu karena dia ini gak bisa jadi contoh yang baik buat adik-adiknya”.
Menurut M, setelah orang tuanya bercerai, anaknya dalam keadaan yang baik dan tidak terpengaruh pada perceraian orang tuanya. Berikut penuturan M:
“Anak-anaknya biasa aja. Mereka tau kalau orang tuanya cerai, tapi ya biasa aja.”
M merasa hak asuh anak lebih baik jatuh kepada seorang ibu karena seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang dari seorang ibu dari pada ayah. Berikut
penuturan M: “Anak itu bagusnya sama ibunya karena anak itu lebih membutukan kasih
sayang dari seorang ibu.”
Menurut M, kebutuhan akan pendidikan anak sudah terpenuhi. Berikut penuturan M:
“Anaknya dua-dua sekolah, ibunya juga selalu ngajari belajar kalau ada waktu.”
Menurut M, pemenuhan akan kasih sayang terhadap anak belum terpenuhi. berikut penuturan M:
“Saya rasa anak-anak ini kurang kasih sayang. Pertama karena ibunya sibuk kerja, pulang kerja ibunya jualan. Kedua bapaknya juga tidak perduli, tidak
Universitas Sumatera Utara
112
pernah ngasih kabar dari sejak cerai sampai sekarang tidak pernah nelepon nanyak kabar anak-anak ini.”
Hak anak dalam memperoleh nafkah juga belum terpenuhi karena ayahnya tidak pernah memberikan nafkah kepada isteri dan juga anak-anaknya. Berikut
penuturan M: “Bapaknya tidak pernah ngasih uang buat sekolah anaknya, buat uang jajan
juga tidak pernah. Makanya ibunya kerja buat nafkahi anaknya.”
Dukungan yang M berikan kepada pihak yang akan bercerai adalah nasihat. Berikut penuturan M:
“Sebelum bercerai saya kasih nasihat. Saya tanya apa memang sudah siap bercerai apa belum. Saya nasihati juga soal anak-anaknya. Kalau cerai orang
itu yang kasihan.”
Tidak ada usaha yang dilakukan M untuk mendamaikan kedua belah pihak karena M menghargai keputusan tersebut karena dianggap sebagai sebagai keputusan
yang terbaik. Berikut penuturan M: “Usaha buat mendamaikan tidak pernah karena kan itu udah keputusannya.
Mungkin itu yang terbaik, jadi saya sebagai orang tua juga harus mendukung dan menghargai.”
Dukungan yang M berikan kepada anak korban perceraian adalah memberikan pengertian dan kasih sayang agar anak tersebut tidak merasa kehilangan dan
kekurangan kasih sayang. Berikut penuturan M:
Universitas Sumatera Utara
113
“Kalau buat anak-anaknya dukungan yang saya kasih kayak kasih sayang, perhatian, dan kadang saya juga bantu ngasih uang jajan ke mereka biar
senang.”
Tidak ada dampak yang dirasakan M setelah terjadinya perceraian karena meskipun anggota keluarganya kembali kerumah dan tinggal bersama dengan M,
mereka tidak pernah menyusahkan M dalam hal apapun. Berikut penuturan M: “Tidak ada, karena biarpun kami tinggal sama tapi dia tidak pernah
bergantung sama saya, semua kebutuhan bisa dipenuhinya sendiri karena dia kerja. Mau apa pun jadi tidak perlu minta lagi.”
Sekarang M dan keluarganya melanjutkan kehidupan yang lebih nyaman. Perceraian yang terjadi pada kedua orang tua juga tidak memberikan pengaruh buruk
apapun kepada anak. Setelah bercerai M yang menjaga anak-anak pada saat ibunya bekerja.
5.2.8 Informan Kunci II: Orang yang hidup berdampingan dengan orang yang bercerai.