Informan Kunci III: Orang yang hidup berdampingan dengan orang yang bercerai.

117 karena aneh-aneh. Teman saya pun kalau ada yang mau datang kerumah selalu saya larang, karena takut ditanyai juga.” Hal utama yang menjadi penyebab perceraian kakak AZS adalah masalah keturunan. Setelah dua tahun menikah, kakak AZS belum memiliki anak. Sampai suatu saat keluarga dari pihak suami mempertanyakan dan menuntut adanya keturunan. Kakak AZS dipulangkan ke rumah orang tuanya dengan alasan sudah tidak memiliki kecocokan dan pihak suami menuntut untuk bercerai. Perceraian yang terjadi pada kakak AZS membuat perasaan keluarga sedih dan kecewa. Karena perceraian itu pula keluarga AZS merasa malu dan memutuskan untuk tidak membuat suatu pesta pernikahan apabila suatu saat kakak AZS menemukan pasangan hidup yang baru.

5.2.9 Informan Kunci III: Orang yang hidup berdampingan dengan orang yang bercerai.

Nama : MA TempatTanggal Lahir : Tanjung Morawa, 20 Maret 1964 Usia : 52 tahun Pekerjaan : IRT Alamat : Medan Agama : Islam MA merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang memiliki saudara perempuan yang pernah bercerai pada usia pernikahan yang sangat singkat, yaitu belum Universitas Sumatera Utara 118 mencapai satu tahun. Perceraian tersebut terjadi pada tahun 2012 dengan alasan tidak adanya perbedaan pendapat dan adanya perlakuan kasar dari pasangannya. Menurut MA, perceraian dianggapnya tidak bagus karena perceraian hanya akan menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan seorang anak. Berikut pernyataan MA: “Tidak ada yang namanya cerai itu bagus. Resikonya itu ya ke anak-anak. Ada yang beginilah ada yang begitulah yang kasihan ya anak. Jadi kalau bisa hindari masalah biar gak terjadi perceraian, ya salah satunya harus ada yang mengalah. Jangan dua-duanya keras kepala.” Perasaan MA saat mengetahui keluarganya akan bercerai adalah sedih dan bingung. Berikut penuturan MA: “Paling utama adalah sedih dan bingung. Jangankan bercerai, kita sebagai keluarga tau mereka sering bertengkar aja udah buat semua keluarga bingung. Kenapa dan mengapa. Apalagi sampai harus bercerai, ya pasti sedihlah.” Orang yang bercerai belum memiliki anak, sehingga MA tidak tau bagaimana kondisi anak saat orang tuanya bercerai. Berikut penuturan MA: “Anak saya belum memiliki seorang anak, jadi saya tidak tau bagaimana kondisi anak itu seperti apa jika orang tuanya bercerai.” Menurut MA, pemberian hak asuh anak tergantung pada keputusan anak itu sendiri dan tergantung pada kesepakatan antara kedua belah pihak. Berikut penuturan MA: Universitas Sumatera Utara 119 “Itu tergantung anaknya mau ikut siapa. Tapi kalau anak itu sudah besar. Kalau anak itu masih kecil ya tergantung bagaimana kesepakatan bersama dalam membesarkan anak.” Pemenuhan hak anak dalam memperoleh pendidikan belum terpenuhi karena orang yang bercerai belum memiliki anak. Berikut penuturan MA: “Mereka belum memiliki anak, jadi belum ada pemenuhan akan pendidikan untuk anak.” Pemenuhan akan kasih sayang kepada anak juga belum terpenuhi karena orang yang bercerai belum memiliki anak. Berikut penuturan MA: “Kasih sayang mereka belum terbagi untuk anak karena mereka sendiri belum punya anak.” Pemenuhan nafkah untuk anak juga belum terpenuhi karena orang yang bercerai belum memiliki anak. Berikut penuturan MA: “Mereka belum ada kewajiban untuk menafkahi anak, karena mereka belum punya anak.” Sebagai orang tua, MA hanya bisa memberi dukungan dalam bentuk nasihat dengan tujuan agar anaknya itu bisa tetap semangat dalam melanjutkan kehidupan di masa yang akan datang. Berikut penuturan MA: “Sebagai orang tua, saya mau kalau dia terpuruk karena masalah perceraian. Makanya saya selalu nasihati dia supaya tetap semangat dan bisa melanjutkan kehidupan tanpa melihat kebelakang.” Universitas Sumatera Utara 120 Tidak ada upaya yang dilakukan MA untuk mendamaikan kedua belah pihak karena MA merasa keputusan tersebut adalah keputusan yang terbaik. Berikut penuturan MA: “Saya tidak pernah usaha buat mendamaikan karena keputusan cerai itukan ada ditangan yang bersangkutan. Kalau memang memutuskan untuk cerai, ya berarti udah keputusan yang terbaik. Dari pada saling menyakiti.” Tidak ada dukungan yang diberikan untuk anak, karena orang yang bercerai di keluarga MA belum mempunyai anak. Berikut penuturan MA: “Tidak ada dukungan yang diberikan oleh MA kepada anak karena orang yang bercerai,belum memiliki anak.” Tidak ada dampak yang dirasakan MA setelah terjadinya perceraian dalam keluarganya, tetapi kehidupan mereka berubah menjadi lebih tenang. Berikut penuturan MA: “Setelah mereka cerai, perasaan saya jauh lebih tenang karena saya tidak lagi kepikiran soal masalah rumah tangga mereka.”

5.2.10 Informan Kunci IV: Orang yang hidup berdampingan dengan orang yang bercerai.