37
2.2.3 Hak-Hak Anak
Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kesejahteraan tiap-tiap warga negaranya, termasuk perlindungan terhadap anak yang merupakan Hak Azasi
Manusia. Yang dimaksud sebagai anak adalah amanah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia yang
utuh. Secara hukum, anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus
yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara di masa yang akan datang.
Setiap anak akan mampu memikul tanggung jawab yang telah di cita-citakan tersebut, untuk itu maka anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk
tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik, mental, maupun sosial serta harus memiliki akhlah yang mulia. Dibutuhkan suatu perlindungan dalam
mewujudkan kesejahteraan anak yaitu dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya perlakuan tanpa deskriminasi.
Dalam mewujudkan perlindungan dan kesejahteraan terhadap anak, maka dibutuhkan suatu dukungan dari kelembagaan dan peraturan perundang-undangan
yang dapat menjamin terlaksananya hal-hal di atas. Dalam Undang-undang Nomor 23 Pasal 2 tahun 2002 tentang Kesejahteraan
Anak, menyebutkan bahwa penyelenggaraan perlindungan anak berdasarkan Pancasila dan berlandaskan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 serta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-hak Anak, yang meliputi: a.
Non diskriminasi; b.
Kepentingan yang terbaik bagi anak; c.
Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan dan hidup; dan
Universitas Sumatera Utara
38
d. Menghargai setiap pendapat anak Joni dan Tanamas 1999: 105
Hak anak secara universal telah ditetapkan melalui Sidang Umum PBB pada tanggal 20 Nopember 1959, dengan memproklamasikan Deklarasi Hak-hak
Anak.Dengan deklarasi tersebut, diharapkan semua pihak baik individu, orang tua, organisasi sosial, pemerintah, dan masyarakat mengakui hak-hak tersebut dan
mendorong upaya untuk memenuhinya. Ada hak-hak anak yang dimaksud dalam deklarasi ini adalah sebagai berikut:
a. Setiap anak harus menikmati perlindungan khusus, harus diberikan
kesempatan dan fasilitas oleh hukum, sehingga mereka mampu untuk berkembang secara fisik, mental, moral, spiritual, dan sosial;
b. Setiap anak sejak lahir harus memiliki nama atau identitas kebangsaan;
c. Setiap anak harus menikmati manfaat dari jaminan sosial;
d. Bagi anak cacat berkah untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan
khusus untuk perkembangan dan kemampuannya dalam masyarakat; e.
Setiap anak berhak untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian penuh; f.
Setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan sampai kejenjang yang lebih tinggi;
g. Dalam situasi apapun, anak harus menerima perlindungan dan bantuan yang
pertama; dan h.
Setiap anak harus dilindungi dari setiap bentuk diskriminasi baik berupa keterlantaran, tindak kekerasan, dan eksploitasi Huraerah, 2007: 32
Perlindungan terhadap anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang, serta turut berpartisipasi secara
optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, semua ini ditujukan agar tercipta anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera. Undang-
Universitas Sumatera Utara
39
undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Kesejahteraan Anak menjelaskan tentang hak dan kewajiban anak, yang menyebutkan bahwa:
1. Hak Atas Kelangsungan Hidup
Yaitu termasuk di dalamnya adalah hak atas tingkat hidup yang layak, dan memperoleh pelayanan kesehatan. Artinya, anak-anak berhak mendapatkan
gizi yang baik, tempat tinggal yang layak dan mendapatkan perawatan kesehatan yang baik apabila anak mengalami sakit.
2. Hak untuk Berkembang
Yaitu yang temasuk di dalamnya adalah hak untuk mendapatkan pendidikan, informasi, waktu luang, berkreasi dan berekspresi. Sama halnya
dengan anak penyandang cacat berhak untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan khusus dalam perkembangannya.
3. Hak Memperoleh Kasih Sayang
Yaitu termasuk dai dalam cinta kasih dari kedua orang tua baik berupa perhatian dan rasa kepedulian terhadap anak.
4. Hak Memperoleh Nafkah
Yaitu termasuk di dalamnya pemenuhan anak untuk mendapatkan uang jajan dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti kebutuhan
sekunder dan primernya. 5.
Hak Mendapatkan Identitas Setiap anak berhak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status
kewarganegaraan. 6.
Hak dalam Beragama Setiap anak berhak untuk beribadah menurut kepercayaan yang dianutnya,
bebas dalam berpikir, dan bebas dalam berekspresi sesuai dengana tingkat
Universitas Sumatera Utara
40
kecerdasan dan usianya, dan harus mendapat pengawasan serta bimbingan orang tuanya.
7. Hak Mendapat Pengasuhan
Setiap anak berhak untuk mengetahui siapa orang tuanya, serta berkah untuk mendapatkan pengasuhan dari orang tuanya.
8. Hak Mendapat Perlindungan
Yaitu termasuk di dalamnya adalah perlindungan dari segala bentuk eksploitasi, perlakuan kejam dan tindak kekerasan Joni danTanamas, 1999:
30 Hak-hak anak sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Konvensi Hak Anak
bukan hanya sekedar hak-hak anak dalam keadaan sulit dan tertindas sehingga perlu dilindungi, akan tetapi juga termasuk dalam kesejahteraan anak yang lebih luas, baik
secara sosial, ekonomi sosial, budaya dan bahkan politik. Hak anak untuk menjamin kebebasannya menyatakan pendapat dan memperoleh informasi merupakan wujud
dari perluasan hak-hak anak yang lebih maju Joni danTanamas, 1999: 109
2.3 Perceraian 2.3.1 Pengertian Perceraian