Keterangan Ahli a. IMAN SANTOSO,

107 8. Setelah saksi perhatikan dengan teliti dan saksi mengakui dan berterus terang bahwa uang palsu pecahan Rp.100.000,- sebanyak 88 lembar yang diperlihatkan pemeriksa kepada saksi adalah uang palsu yang akan diedarkan dijual oleh ARWINSYAH SAGALA dan DENNY NURSYAF TANJUNG. 9. Bahwa semua keterangan saksi diatas sudah benar semuanya dan tidak ada lagi keterangan yang perlu saksi tambahkan. 10.Pada saat saksi dilakukan pemeriksaan, saksi tidak ada dipaksa ataupun dipengaruhi baik oleh orang lain maupun pemeriksa.

3.2 Keterangan Ahli a. IMAN SANTOSO,

Umur 52 tahun, lahir di Bajubang Jambi pada tanggal 18 Agustus 1960, Jenis Kelamin laki-laki, Pekerjaan Asisten Manajer Bank Indonesia Wilayah IX, Agama Islam, Pendidikan Terakhir S1, alamat Jl. Bakti Komplek BI No.17 Gaperta Ujung Medan, menerangkan : 1 Saksi Saat dilakukan pemeriksaan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya kepada pemeriksa. 2 Bahwa saksi diperiksa sebagai Ahli bersedia di sumpah menurut agama Islam. 3 a. pendidikan Formal : 1. Sd di Bajubang Jambi 2. SMP Negeri XI di Jakarta. 3. SMA Negeri I Medan 4. S1 dari Fakultas Ekonomi Amir Hamzah Medan. 5. Kursus mengenai keaslian uang rupiah di Jakarta. 6. Penyuluh Penatar keaslian uang rupiah di Medan. b. Jabatan : 1. Pada tahun 1984 menjadi tenaga honorer di Bank Indonesia 2. Pada tahun 1985 menjadi pegawai Bank Indonesia dan menjabat sebagai Pembantu Kasir di Bank Indonesia Medan. 3. Pada tahun 1987 menjabat kasir Bank Indonesia Medan. 4. Pada tahun 2006 menjabat sebagai kasir Muda II Bank Indonesia Medan. Universitas Sumatera Utara 108 5. Pada tahun 2007 sampai sekarang menjabat sebagai Asisten Manager di KPW Bank Indonesia Medan. 4 Bahwa saksi ada mempunyai kejuruan Pendidikan mengenai uang palsu dan ini dapat saksi buktikan dengan sertifikat pelatihan Ahli Uang Palsu dan Foto Copy dapat saksi serahkan kepada penyidik. 5 Yang dimaksud dengan uang kertas Negara adalah uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia Jakarta. 6 Cara membedakan uang kertas yang asli dan tidak dipalsu sebagai berikut : 1. bahwa uang asli security kertas terdiri dari : Kertasnya tidak membendar bercahaya apabila disenter dengan sinar ultra violet berhubung bahannya terbuat dari kertas becampur kapas terdapat tanda pengaman water mark tanda air adanya security thead benang pengaman. Sedangkan uang yang tidak asli tidak ditemukan tanda-tanda tersebut di atas. 2. bahwa uang asli security bahan tanda cetak terdiri dari : - teknik cetak intaglio cetak tinggi - teknik cetak Ovi adalah tinta yang berubah warna - teknik Imposible Ink tinta tidak tampak - teknik cetak Asymmetrical serial number nomor seri yang tidak simetris yang berubah warna apabila disenter dengan sinar ultraviolet. Sedangkan uang yang tidak asli tidak ditemukan tanda-tanda tersebut diatas. 7 Bahwa uang kertas Negara yang asli terbuat dari kertas bercampur kapas dan apabila uang asli disenter dengan sinar ultraviolet tidak memendar. 8 Bahwa yang berhakberwenang mengeluarkanmencetak uang Negara adalah Bank Indonesia melalui Perum Peruri. 9 Bahwa uang kertas bercampur kapas yang berlaku di Indonesia adalah uang pecahan Rp.100.000,- seratus ribu rupiah, Rp.10.000,- sepuluh ribu rupiah, Rp.5.000,- lima ribu rupiah, Rp.2.000,- dua ribu rupiah dan Rp.1.000,- seribu rupiah. 10 Bahwa seseorang tidak dibenarkan untuk mencetak atau mengedarkan uang yang tidak dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang dalam arti bahwa uang Universitas Sumatera Utara 109 rupiah yang beredar di Indonesia adalah uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. 11 Bahwa beredarnya uang yang tidak sesuai dengan uang yang dikeluarkan bank Indonesia yang mengakibatkan laju inflasi naik dan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil. 12 Bahwa uang pecahan Rp.100.000,- sebanyak 88 delapan puluh delapan lembar dengan nomor seri QGD 136376 bukan merupakan uang yang dikeluarkan dicetak bank Indonesia. 13 Bahwa saksi mengetahui uang pecahan Rp.100.000,- masing-masing dengan nomor seri QGD 136376 bukan merupakan uang yang dikeluarkandicetak Bank Indonesia, setelah uang tersebut saksi terawang dimana dalam uang tersebut tidak ada tanda air watermark berupa gambar Pahlawan Nasional W.SOEPRATMAN sedangkan dalam uang pecahan Rp.100.000,- yang dikeluarkan Bank Indonesia apabila diterawang ke cahaya jelas terlihat watermark pada uang. Pada uang pecahan Rp.100.000,- yang dikeluarkan Bank Indonesia teknik cetak Intaglio angka nominal, Tulisan Bank Indonesia, seratus ribu rupiah, gambar Pahlawan, gambar utama Burung Garuda terasa kasar apabila diraba sedangkan pada uang pecahan Rp.100.000,- yang diperlihatkan pemeriksa kalau diraba rata-rata seperti kertas biasa. 14 Tidak ada keterangan yang perlu ditambahkan lagi, sudah benar semua keterangan yang saksi berikan diatas dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum sesuai dengan keahlian saksi dalam bidang Hukum Pidana. 15 Selama dalam memberikan keterangan tersebut diatas, saksi sebagai ahli tidak ada paksaan, tekanan maupun bujukan atau dipengaruhi oleh penyidik.

3.3 Keterangan Terdakwa a. DENNY NURSYAF TANJUNG Als DENNY,