101 terdakwa menendangnya ke bawah tempat duduk mobil namun hal tersebut
diketahui oleh petugas kepolisian; -
Bahwa selanjutnya terdakwa bersama-sama dengan ARWINSYAH SAGALA
beserta barang-barang bukti dibawa ke Polda Sumut untuk diproses secara hukum;
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri
cabang Medan Nomor Lab- 3193DUF2013 tanggal 31 mei 2013 dalam kesimpulannya menyatakan bahwa 88 delapan puluh delapan lembar uang
kertas pecahan Rp.100.000,- seri gambar Dr. Ir. Soekarno dan Drs.H. Mohammad Hatta tahun emisi 2009 dengan nomor seri yang sama yaitu QGD
136376 seperti yang tercantum di dalam Bab I adalah Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal
245 KUH Pidana jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.
PALSU.
3. Fakta-Fakta Hukum
3.1 Keterangan Saksi – Saksi a. ARWINSYAH SAGALA,
Umur 28 tahun, lahir di Medan tanggal 29 maret 1985, Suku Batak, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMK, Pekerjaan
Karyawan Swasta, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jl. Terendam No.6 kel. Sei Rengas Kec. Medan Area Kodya Medan dan di Jl. Gaharu I kel. Arjo Sari I
Kec. Medan Amplas, menerangkan :
1 Saksi saat diperiksa dan dimintai keterangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya kepada pemeriksa. 2 Pada hari dan tanggal yang saksi tidak ingat lagi akan tetapi pada bulan februari
2013 saksi bertemu dengan TOMI di pinggir Jalan gaharu II Kel. Arjo Sari I Kec. Medan Amplas dan saat itu sdr TOMI menawarkan kepada saksi uang
palsu sambil mengatakan “abang ada uang palsu kalau kau mau jalankan edarkan ambil, nanti kalau udah laku berapa aja kau bayar abang terima”
kemudian saksi jawab “saya mau bang” kemudian sdr TOMI mengatakan lagi
Universitas Sumatera Utara
102 kepada saksi “2 dua hari lagi kita jumpa disini di Pinggir Jalan gaharu II Kel.
Arjo Sari Kec. Medan Amplas”, setelah itu antara saksi dan TOMI berpisah berselang 2 dua hari kemudian di tempat yang sama saudara TOMI
menyerahkan uang palsu pecahan Rp.100.000,- seratus ribu rupiah sebanyak 88 delapan puluh delapan lembar kepada saksi setelah itu uang tersebut saksi
simpan di kandang burung yang berada di belakang rumahnya sambil saksi mencari orang yang mau membeli uang palsu tersebut dengan uang asli.
Pada hari kamis tanggal 09 mei 2013 sekira pukul 15.30 saksi menghubungi temannya An. KOKO, 30 Tahun, Pasar II Marelan dan menawarkan kepadanya
uang palsu tersebut dan mengatakan “KO, saya ada uang palsu sebanyak delapan juta” dijawab KOKO “berapa abang mau jual” saya jawab “tiga juta”
kemudian di jawab KOKO “bawalah kemari” selanjutnya saksi menghubungi sdr. DENNY NURSYAF TANJUNG yang pekerjaan sebagai supir taxi
bandara polonia untuk bersama-sama menjumpai KOKO, sesampainya sdr DENNY NURSYAF TANJUNG ke rumah saksi, sdr DENNY NURSYAF
TANJUNG mengeluh kepada saksi bahwa uang setorannya kurang, kemudian saksi menawarkan uang palsu pecahan Rp.100.000,- seratus ribu rupiah
kepada Sdr DENNY NURSYAF TANJUNG dan sdr DENNY NURSYAF TANJUNG mau, selanjutnya saksi memberikan tujuh lembar uang pecahan
Rp.100.000,- seratus ribu rupiah kepada DENNY NURSYAF TANJUNG. Pada sekira pukul 20.00 wib saksi dan sdr DENNY NURSYAF TANJUNG
berangkat dari rumah saksi menuju rumah KOKO di pasar II Marelan dengan menggunakan taxi Bk 1240 Gq yang dibawa oleh sdr DENNY NURSYAF
TANJUNG diperjalanan saksi menghubungi sdr KOKO dan saat itu KOKO mengatakan kepada saksi “kita jumpa di rumah bang ADI di pasar II
Marelan”, saksi sebelumnya sudah pernah ke rumahnya. Sekira pukul 21.45 wib kami tiba di rumah sdr ADI akan tetapi sesampainya di rumah tersebut
saudara KOKO tidak ada, yang ada hanya sdr HENDRA teman sdr KOKO ADI dan HENDRA tidak ada berhubungan dengan saksi mengenai uang
palsu, kemudian kami menunggu sdr KOKO kurang lebih lima belas menit kemudian atau sekira pukul 22.00 Wib tiba-tiba datang Polisi dan melakukan
Universitas Sumatera Utara
103 penangkapan terhadap saya dan sdr DENNY NURSYAF TANJUNG kemudian
membawa kami ke Polda Sumut.
b. M. TAUFIK,