wib. ARWINSYAH SAGALA dilakukan penuntutan secara terpisah

97 bertanya, “mana barangnya” lalu DENNY NURSYAF TANJUNG menunjukkan uang kertas palsu tersebut, HENDRA berkata akan menghubungi KOKO sambil meminjam charger handphone yang berada di dalam rumah kemudian sekitar 15 menit tiba-tiba datang polisi dan menangkap DENNY NURSYAF TANJUNG dan ARWINSYAH SAGALA ALIAS ERWIN selanjutnya memasukkan plastik berisi uang kertas palsu tersebut ke dalam mobil avanza dan sewaktu berada di dalam mobil, uang kertas palsu dalam plastik tersebut terjatuh, lalu DENNY NURSYAF TANJUNG menendangnya ke dalam bawah tempat duduk mobil tetapi kemudian ditemukan polisi.

2. Dakwaan

Terhadap perbuatan terdakwa sebagaimana posisi kasus di atas maka penuntut umum pada Pengadilan Negeri Medan mengajukan terdakwa ke persidangan dengan dakwaan sebagai berikut : PERTAMA : Bahwa ia terdakwa DENNY NURSYAF TANJUNG bersama-sama dengan ARWINSYAH SAGALA dilakukan penuntutan secara terpisah sebagai orang yang turut serta melakukan perbuatan tersebut pada hari kamis tanggal 09 Mei 2013 sekira pukul 22.00 wib atau pada waktu lain yang masih termasuk di dalam 2013 bertempat di jalan pasar II Marelan Kabupaten Deli Serdang atau pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam namun karena kedudukan sebagian besar saksi berada di Medan maka berdasarkan ketentuan pasal 84 ayat 2 KUHAP maka Pengadilan Negeri Medan menjadi berwernang mengadilinya meniru atau memalsukan mata uang atau uang kertas Negara atau uang kertas bank itu serupa yang asli dan tiada dipalsukan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa kejadian bermula pada hari kamis tanggal 09 mei 2013 sekira pukul

18.00 wib. ARWINSYAH SAGALA dilakukan penuntutan secara terpisah

menghubungi terdakwa untuk berangkat ke pasar II Marelan untuk menemui Universitas Sumatera Utara 98 KOKO dalam rangka untuk menyelesaikan masalah adik ipar ARWINSYAH SAGALA ; - Sekira pukul 20.00 wib terdakwa tiba di rumah ARWINSYAH SAGALA di jalan Garu I kec. Medan Amplas dan setelah bertemu dengan ARWINSYAH SAGALA lalu terdakwa dan ARWINSYAH SAGALA langsung berangkat ke pasar II Marelan; - Bahwa sepanjang jalan, terdakwa menceritakan kepada ARWINSYAH SAGALA bahwa ia lagi kesulitan ekonomi; - Bahwa mendengar hal tersebut, ARWINSYAH SAGALA mengatakan bahwa ia tidak mempunyai uang namun menawarkan uang kertas palsu dengan berkata “aku ga ada duit, uang palsu mau kau ?” selanjutnya terdakwa mengiyakan selanjutnya ia bertanya “ada berapa…?” dijawab ARWINSYAH SAGALA “inilah kau hitung sendiri” selanjutnya terdakwa menghitung dan pada saat itu terdakwa ketahui uang palsu tersebut berjumlah Rp.700.000,- ; - Sekira pukul 22.00 wib ARWINSYAH SAGALA dan terdakwa tiba di pasar II Marelan di sebuah rumah ADI kemudian ARWINSYAH SAGALA turun dari mobil dan terdakwa memarkirkan mobil; - Bahwa kemudian ARWINSYAH SAGALA duduk di depan rumah ADI dan kemudian ARWINSYAH SAGALA menyerahkan plastik yang berisikan uang kertas palsu tersebut kepada terdakwa sambil berkata “kantongi dulu Den” kemudian terdakwa mengantongi plastik yang berisikan uang kertas palsu tersebut kemudian datang seorang laki-laki bernama HENDRA lalu HENDRA bertanya “mana barangya..?” lalu terdakwa menunjukkan uang kertas palsu tersebut selanjutnya HENDRA berkata akan menghubungi KOKO sambil meminjam charger yang berada di dalam rumah; - Bahwa kemudian sekira 15 menit tiba-tiba datang polisi dan menangkap terdakwa; - Bahwa melihat hal tersebut, ARWINSYAH SAGALA langsung memasukkan plastik berisi uang kertas palsu tersebut ke dalam mobil avanza namun sewaktu berada di dalam mobil, uang kertas palsu dalam plastik tersebut terjatuh, lalu Universitas Sumatera Utara 99 terdakwa menendangnya ke bawah tempat duduk mobil namun hal tersebut diketahui oleh petugas kepolisian; - Bahwa selanjutnya terdakwa bersama-sama dengan ARWINSYAH SAGALA beserta barang-barang bukti dibawa ke Polda Sumut untuk diproses secara hukum; - Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri cabang Medan Nomor Lab- 3193DUF2013 tanggal 31 mei 2013 dalam kesimpulannya menyatakan bahwa 88 delapan puluh delapan lembar uang kertas pecahan Rp.100.000,- seri gambar Ir. Soekarno dan Drs.H. Mohammad Hatta tahun emisi 2009 dengan nomor seri yang sama yaitu QGD 136376 seperti yang tercantum di dalam Bab I adalah Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 244 KUH Pidana jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana. PALSU. ATAU KEDUA Bahwa ia terdakwa DENNY NURSYAF TANJUNG bersama-sama dengan ARWINSYAH SAGALA dilakukan penuntutan secara terpisah sebagai orang yang turut serta melakukan perbuatan tersebut pada hari Kamis tanggal 09 Mei 2013 sekira pukul 22.00 wib atau pada waktu lain yang masih termasuk di dalam 2013 bertempat di jalan Pasar II Marelan Kabupaten Deli Serdang atau pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam namun karena kedudukan sebagian besar saksi berada di Medan maka berdasarkan ketentuan pasal 84 ayat 2 KUHAP maka Pengadilan Negeri Medan menjadi berwenang mengadilinya meniru atau memalsukan uang atau uang kertas Negara atau uang kertas bank itu serupa yang asli dan tiada dipalsukan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa kejadian bermula pada hari kamis tanggal 09 mei 2013 sekira pukul

18.00 wib. ARWINSYAH SAGALA dilakukan penuntutan secara terpisah