M. TAUFIK, Fakta-Fakta Hukum

103 penangkapan terhadap saya dan sdr DENNY NURSYAF TANJUNG kemudian membawa kami ke Polda Sumut.

b. M. TAUFIK,

Lahir di Medan pada tahun 1965, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia, Suku Jawa, Pekerjaan Polri, Alamat Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 No 60 Medan, menerangkan : 1 Bahwa saksi saat diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenar- benarnya kepada pemeriksa. 2 Saksi mengerti sebabnya dilakukan pemeriksaan sehubungan dengan saksi ada melakukan penangkapan terhadap ARWINSYAH SAGALA dan DENNY NURSYAF TANJUNG dan saksi melakukan penangkapan terhadap kedua orang tersebut dalam perkara tindak pidana Meniru atau Memalsu mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh Negara atau bank dengan maksud mengedarkan atau menyuruh mengedarkan mata uang atau uang kertas itu sebagai uang asli dan tidak palsu. 3 Bahwa pada hari kamis sekitar pukul 22.15 wib saksi mendapat telepon dari seorang masyarakat dengan memberitahukan kepada saksi bahwa di jalan pasar II Marelan ada orang yang menjual uang rupiah palsu dengan adanya pemberitahuan dari masyarakat tersebut kemudian saksi memberitahukan kepada PHN. SILABAN dengan adanya pemberitahuan saksi kepada PHN. SILABAN kemudian kami saya dan PHN SILABAN berangkat ke jalan Pasar II Marelan sesuai dengan alamat yang diberitahukan masyarakat tersebut kepada saksi, setelah kami saya dan PHN SILABAN sampai di pasar II Marelan kami melihat ada dua orang laki-laki sedang duduk-duduk diteras rumah dan orang tersebut sesuai dengan ciri-ciri yang diberitahukan masyarakat kepada saksi, setelah itu saksi dan PHN. SILABAN langsung mendekati orang tersebut dan menanyakan identitas orang tersebut dan saat itu jawabannya gugup dan saat itulah timbul kecurigaan kami bahwa orang tersebut ada perbuatannya yang melanggar hukum yang selanjutnya saksi dan PHN SILABAN tetap melakukan interogasi terhadap ARWINSYAH SAGALA dan DENNY NURSYAF TANJUNG dan saat melakukan interogasi Universitas Sumatera Utara 104 terhadap mereka ARWINSYAH SAGALA dan DENNY NURSYAF TANJUNG dan mereka langsung berterus terang dengan mengatakan “bahwa keberadaan mereka di pasar II Marelan untuk menjual uang palsu” dengan adanya pengakuan mereka ARWINSYAH SAGALA DAN DENNY NURSYAF TANJUNG selanjutnya DENNY NURSYAF TANJUNG menyerahkan uang palsu pecahan Rp.100.000,- sebanyak tujuh lembar kepada saksi setelah penyerahan uang palsu tersebut selanjutnya ARWINSYAH SAGALA dan DENNY NURSYAF TANJUNG kami bawa ke mobil setelah di dalam mobil selanjutnya DENNY NURSYAF TANJUNG menjatuhkan dari kantong celananya bungkusan plastik setelah itu bungkusan plastik tersebut kami suruh untuk diambilnya dan selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke Polda Sumut, setelah di kantor Polda Sumut kemudian bungkusan plastik tersebut dibuka dan didalamnya terdapat uang palsu pecahan Rp.100.000,- dan kami memerintahkan mereka ARWINSYAH SAGALA dan DENNY NURSYAF TANJUNG untuk menghitung setelah dihitung jumlah uang palsu yang ada dalam plastik sebanyak 81 lembar, setelah itu kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 4. Setelah saksi perhatikan dengan teliti dan saksi mengakui dan berterus terang bahwa saksi mengenali kedua orang yang dihadapkan pemeriksa kepada saksi dimana kedua orang tersebut yang mengaku bernama ARWINSYAH SAGALA dan DENNY NURSYAF TANJUNG adalah orang yang ditangkap saksi di jalan pasar II Marelan pada hari Kamis tanggal 09 mei 2013 sekira pukul 22.15 wib. 5. Setelah saksi perhatikan dengan teliti dan saksi mengakui dan berterus terang bahwa uang palsu pecahan Rp.100.000,- sebanyak 88 delapan puluh delapan lembar yang diperlihatkan pemeriksa kepada saksi adalah uang palsu yang akan diedarkan dijual oleh ARWINSYAH SAGALA dan DENNY NURSYAF TANJUNG. 6. Bahwa semua keterangan saksi diatas sudah benar semuanya dam tidak ada lagi keterangan yang perlu saksi tambahkan. Universitas Sumatera Utara 105 7. Pada saat saksi dilakukan pemeriksaan, saksi tidak ada dipaksa ataupun dipengaruhi baik oleh orang lain maupun oleh pemeriksa.

c. PHN. SILABAN,