112
4. Tuntutan
Pada persidangan tertanggal 09 Oktober 2013 Jaksa Penuntut Umum menuntut agar terdakwa dijatuhi hukuman yang amarnya sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa DENNY NURSYAF TANJUNG telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Secara bersama-sama
mengedarkan uang palsu”, sebagaimana diatur dalam pasal 245 KUH Pidana
jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DENNY NURSYAF TANJUNG
dengan pidana penjara selama 2 dua tahun 6 enam bulan dikurangi selama masa penahanan sementara.
3. Menetapkan barang bukti berupa 88 delapan puluh delapan lembar uang kertas palsu pecahan Rp.100.000 dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- seribu rupiah.
5. Pertimbangan Hakim
Sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusannya, maka terlebihi dahulu memberikan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam tuntutan pidana terhadap Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa DENNY NURSYAF TANJUNG telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Secara bersama-sama
mengedarkan uang palsu”,
sebagaimana diatur dalam pasal 245 KUH Pidana jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DENNY NURSYAF TANJUNG
dengan pidana penjara selama 2 dua tahun 6 enam bulan dikurangi selama masa penahanan sementara.
3. Menetapkan barang bukti berupa 88 delapan puluh delapan lembar uang kertas palsu pecahan Rp.100.000 dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- seribu rupiah.
Universitas Sumatera Utara
113 Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut, terdakwa tidak
mengajukan pembelaan secara tertulis tetapi secara lisan terdakwa mengajukan permohonan yang pada pokoknya agar dijatuhi hukuman seringan-ringannya.
Menimbang, bahwa terdakwa didakwa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Medan, berdasarkan surat dakwaan tanggal 17 Juli 2013, No. Reg. Perk :
PDM-184N.210.3Ep.2Mdn072013 yang berbunyi sebagai berikut : PERTAMA, melakukan perbuatan yang diatur dan diancam pidana
dalam pasal 244 KUH Pidana jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana KEDUA, melakukan perbuatan yang diatur dan diancam pidana dalam
pasal 245 KUH Pidana jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana. Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperlihatkan barang bukti
berupa : 88 delapan puluh delapan lembar uang kertas palsu pecahan Rp.100.000,- seratus ribu rupiah, dan terdakwa membenarkannya.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dakwaan tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi yaitu saksi IMAN SANTOSO, M. TAUFIK,
PHN. SILABAN, ARWINSYAH SAGALA, saksi-saksi tersebut telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sama dengan
keterangan dalam berita acara yang dibuat oleh Penyidik. Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sama dengan keterangan dalam berita acara yang dibuat oleh penyidik.
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti, majelis hakim berpendapat bahwa
terdakwa telah melakukan perbuatan yang memenuhi semua unsur dari pasal 245 KUHPidana jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dan oleh karenanya harus
dijatuhi pidana sebagaimana disebutkan dalam amar putusan. Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam persidangan tidak menemukan
adanya alasan pemaaf atau alasan pembenar dan terdakwa dapat
Universitas Sumatera Utara
114 dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang telah dilakukan, karena itu terdakwa
harus dijatuhi pidana. Menimbang, bahwa karena terdakwa berada dalam tahanan, maka masa
tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dan memerintahkan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum di Persidangan akan ditetapkan dalam amar putusan.
Menimbang, oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah, maka terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang, bahwa sebelum terdakwa dijatuhi pidana perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan.
- Perbuatan terdakwa dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, dan juga dapat
mengurangi kepecayaan masyarakant terhadap uang asli yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia;
Yang memberatkan :
- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat.
- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya;
Yang meringankan :
- Terdakwa berlaku sopan di persidangan.
Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan ini dianggap merupakan bagian yang tidak
terlepas dari putusan. Mengingat ketentuan pasal 245 KUHPidana jo pasal 55 ayat 1 ke-1
KUHPidana serta ketentuan Undang-Undang lain yang bersangkutan dengan perkara.
6. Putusan Hakim