Dasar Hukum Pengeluaran Dan Pengedaran Uang Rupiah Di Indonesia

30

12. Rupiah Logam Pecahan Rp 50 Tahun Emisi 1999

1.6 Dasar Hukum Pengeluaran Dan Pengedaran Uang Rupiah Di Indonesia

Dasar Hukum pengeluaran dan pengedaran uang rupiah di Indonesia, terdiri dari : 1. Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 23 ayat 3 yang berbunyi : “Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang”. Dalam penjelasan Undang-Undang dasar tersebut dikemukakan bahwa “Bank Indonesia yang akan mengeluarkan dan mengatur peredaran uang kertas, ditetapkan dengan undang-undang”. 22 2. Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 Jo Undang-Undang No.3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia, mengatur : a. Pasal 19 Bank Indonesia berwenang menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan yang akan digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah. 22 Pasal 23 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Universitas Sumatera Utara 31 b. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang yang dimaksud dari peredaran. Pasal 20 23 3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 614PBI2004 tentang Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan Dan Penarikan, Serta Pemusnahan Uang Rupiah, mengatur : a. Pasal 2 1. Bank Indonesia menetapkan macam Uang, harga Uang, ciri Uang yang akan dikeluarkan, serta Bahan Uang yang digunakan. 2. Dalam menetapkan Ciri Uang dan Bahan Uang, Bank Indonesia berwenang menetapkan desain Uang, spesifikasi Uang, dan spesifikasi Bahan Uang. b. Pasal 5 Bank Indonesia menetapkan tanggal mulai berlakunya uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Republik Indonesia. c. Pasal 7 1. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengedarkan uang kepada masyarakat. 2. Pelaksanaan pengedaran Uang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan oleh Bank Indonesia atau pihak lain yang disetujui oleh Bank Indonesia. d. b. Uang yang masih layak edar yang dengan pertimbangan tertentu tidak lagi mempunyai manfaat ekonomis dan atau kurang diminati oleh masyarakat. Pasal 11 Bank Indonesia melakukan pemusnahan terhadap : a. Uang tidak layak edar; dan 24 23 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Bank Indonesia. Universitas Sumatera Utara 32 4. Undang- Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata uang, mengatur : a. 1. Pengelolaan Rupiah meliputi tahapan : Pasal 11 a. Perencanaan; b. Pencetakan; c. Pengeluaran; d. Pengedaran ; e. Pencabutan dan Penarikan ; dan f. Pemusnahan. 2. Perencanaan, Pencetakan, dan Pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan oleh Bank Indonesia yang berkoordinasi dengan Pemerintah. 3. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang melakukan pengeluaran, pengedaran danatau Pencabutan dan Penarikan Rupiah. 4. Dalam melaksanakan pengedaran rupiah sebagaimana dimaksud pada ayat 3, Bank Indonesia menentukan nomor seri uang kertas. b. 1. Perencanaan dan penentuan jumlah Rupiah yang dicetak dilakukan oleh Bank Indonesia yang berkoordinasi dengan Pemerintah. Pasal 13 2. Penyediaan jumlah Rupiah yang beredar dilakukan oleh Bank Indonesia. c. 1. Pencetakan Rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia. Pasal 14 2. Pencetakan Rupiah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan di dalam negeri dengan menunjuk badan usaha milik Negara sebagai pelaksana Pencetakan Rupiah. 3. Dalam hal badan usaha milik Negara sebagaimana dimaksud pada ayat 2 menyatakan tidak sanggup melaksanakan Pencetakan Rupiah, Pencetakan Rupiah dilaksanakan oleh badan usaha milik Negara bekerja 24 Peraturan Bank Indonesia Nomor 614PBI2004 tentang Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan Dan Penarikan, Serta Pemusnahan Uang Rupiah. Universitas Sumatera Utara 33 sama dengan lembaga lain yang ditunjuk melalui proses yang transparan dan akuntabel serta menguntungkan Negara. 4. Pelaksana Pencetakan Rupiah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 harus menjaga mutu, keamanan, dan harga yang bersaing. d. 1. Pengeluaran Rupiah dilakukan dan ditetapkan oleh Bank Indonesia, ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, serta diumumkan melalui media massa. Pasal 15 2. Rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibebaskan dari bea materai. 3. Bank Indonesia menetapkan tanggal, bulan dan tahun mulai berlakunya Rupiah. e. 1. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengedarkan rupiah kepada masyarakat. Pasal 16 2. Pengedaran Rupiah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan oleh Bank Indonesia sesuai dengan kebutuhan jumlah uang beredar. 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara mengedarkan Rupiah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur dengan Peraturan Bank Indonesia. f. 1. Pencabutan dan Penarikan Rupiah dari peredaran dilakukan dan ditetapkan oleh Bank Indonesia, ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, serta diumumkan melalui media massa. Pasal 17 2. Pencabutan dan Penarikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan penggantian oleh Bank Indonesia sebesar nilai nominal yang sama. 3. Hak untuk memperoleh penggantian Rupiah yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tidak berlaku setelah 10 sepuluh tahun sejak tanggal pencabutan. Universitas Sumatera Utara 34 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria penggantian atas Rupiah yang dicabut dan ditarik sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur dengan Peraturan Bank Indonesia. g. c. Rupiah yang sudah tidak berlaku. Pasal 18 1. Pemusnahan terhadap Rupiah yang ditarik dari peredaran dilakukan oleh Bank Indonesia yang berkoordinasi dengan Pemerintah. 2. Jumlah dan nilai nominal Rupiah yang dimusnahkan ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. 3. Kriteria Rupiah yang dimusnahkan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa : a. Rupiah yang tidak layak edar; b. Rupiah yang masih layak edar yang dengan pertimbangan tertentu tidak lagi mempunyai manfaat ekonomis danatau kurang diminati oleh masyarakat; danatau 25 a. Peratutan Bank Indonesia Nomor 1614PBI2014 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Kertas Pecahan 100.000 Seratus Ribu Tahun Emisi 2014 Dalam Bentuk Uang Rupiah Kertas Bersambung 5. Ketentuan-Ketentuan lainnya yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada waktu penerbitan uang rupiah baru dan pada waktu pemusnahan uang rupiah. Contohnya : 26 b. Peraturan Bank Indonesia Nomor 181PBI2016 tentang Jumlah Dan Nilai Nominal Uang Rupiah Yang Dimusnahkan Tahun 2015 . 27 25 Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. 26 Peratutan Bank Indonesia Nomor 1614PBI2014 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Kertas Pecahan 100.000 Seratus Ribu Tahun Emisi 2014 Dalam Bentuk Uang Rupiah Kertas Bersambung. 27 Peraturan Bank Indonesia Nomor 181PBI2016 tentang Jumlah Dan Nilai Nominal Uang Rupiah Yang Dimusnahkan Tahun 2015 . Universitas Sumatera Utara 35

2. Tindak Pidana Pemalsuan Dan Pengedaran Uang Palsu Menurut Hukum Positif Di Indonesia