15 Segala perhitungan dalam bidang ekonomi akan kesulitan bila tidak ada satu alat
yang bisa mengukur suatu nilai atau tidak ada alat yang bisa menyatakan perhitungan nilai dari barang tersebut.
c. Penimbun kekayaan
Fungsi yang ketiga uang sebagai alat penimbun kekayaan akan bisa memengaruhi jumlah uang kas yang ada pada masyarakat. Masyarakat yang
mempunyai uang bisa menggunakan uang tersebut untuk dibelanjakan, tapi juga bisa disimpan untuk keperluan yang lain di kemudian hari. Bagi masyarakat yang
memiliki kelebihan uang dari kebutuhan-kebutuhan yang diperlukannya, akan mau menyimpan uang tersebut dalam bentuk uang tunai baik disimpan di rumah
sendiri ataupun disimpan pada bank atau pihak-pihak lain. Artinya uang tersebut setiap saat apabila dia memerlukan ada dan bisa ditunaikan setiap saat. JM Keynes
dalam teori liquidity preference mengemukakan berbagai alasan mengapa orang cenderung untuk menyimpan uang dalam bentuk uang tunai. Alasan itu adalah:
alasan transaksi, alasan untuk berjaga-jaga serta alasan untuk berspekulasi.
d. Standar Pencicilan Utang
Uang juga berfungsi sebagai standar untuk melakukan pembayaran berjangka atau pencicilan utang. Penggunaan uang sebagai standar pencicilan
utang erat berkaitan dan bersamaan waktunya dengan penerimaan masyarakat sebagai alat ukur ataupun alat satuan hitung. Oleh karena kegiatan utang piutang
berkaitan dengan uang atau merupakan suatu gejala yang umum dalam dunia perdagangan dan perekonomian masyarakat, dengan adanya uang digunakan
untuk melakukan pembayaran utang piutang secara tepat dan cepat, baik secara tunai ataupun angsuran, akan bisa meningkatkan usaha perekonomian ataupun
usaha-usaha perdagangan karena uang telah bisa dijalankan sebagai alat untuk mengatur pembayaran tersebut.
17
17
Prof.Dr.Thamrin Abdullah, M.M., M.Pd., Dr. Francis Tantri, S.E., M.M.,Op.cit., hlm 45- 47.
Universitas Sumatera Utara
16
1.5 Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah
Keaslian Rupiah dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terdapat baik pada bahan yang digunakan untuk membuat uang kertas, plastic atau logam, desain
dan warna masing-masing pecahan uang. Maupun teknik pencetakannya. Sebagian dari ciri-ciri yang terdapat pada uang rupiah tersebut, selain
berfungsi sebagai ciri untuk membedakan antara satu pecahan dengan pecahan lainnya, dapat berfungsi juga sebagai alat pengamanan dari ancaman tindak
pidana pemalsuan uang. Alat pengamanan tersebut terdiri dari alat pengamanan yang kasat mata, kasat raba dan pengamanan yang baru terlihat dengan
menggunakan alat bantu berupa sinar ultra violet UV lights, sinar infra merah infra red lights, kaca pembesar loupe, dan plastik tertentu untuk melihat
scramble image.
18
a. Ciri-Ciri Pada Bahan Uang