Keterangan Terdakwa a. DENNY NURSYAF TANJUNG Als DENNY,

109 rupiah yang beredar di Indonesia adalah uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. 11 Bahwa beredarnya uang yang tidak sesuai dengan uang yang dikeluarkan bank Indonesia yang mengakibatkan laju inflasi naik dan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil. 12 Bahwa uang pecahan Rp.100.000,- sebanyak 88 delapan puluh delapan lembar dengan nomor seri QGD 136376 bukan merupakan uang yang dikeluarkan dicetak bank Indonesia. 13 Bahwa saksi mengetahui uang pecahan Rp.100.000,- masing-masing dengan nomor seri QGD 136376 bukan merupakan uang yang dikeluarkandicetak Bank Indonesia, setelah uang tersebut saksi terawang dimana dalam uang tersebut tidak ada tanda air watermark berupa gambar Pahlawan Nasional W.SOEPRATMAN sedangkan dalam uang pecahan Rp.100.000,- yang dikeluarkan Bank Indonesia apabila diterawang ke cahaya jelas terlihat watermark pada uang. Pada uang pecahan Rp.100.000,- yang dikeluarkan Bank Indonesia teknik cetak Intaglio angka nominal, Tulisan Bank Indonesia, seratus ribu rupiah, gambar Pahlawan, gambar utama Burung Garuda terasa kasar apabila diraba sedangkan pada uang pecahan Rp.100.000,- yang diperlihatkan pemeriksa kalau diraba rata-rata seperti kertas biasa. 14 Tidak ada keterangan yang perlu ditambahkan lagi, sudah benar semua keterangan yang saksi berikan diatas dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum sesuai dengan keahlian saksi dalam bidang Hukum Pidana. 15 Selama dalam memberikan keterangan tersebut diatas, saksi sebagai ahli tidak ada paksaan, tekanan maupun bujukan atau dipengaruhi oleh penyidik.

3.3 Keterangan Terdakwa a. DENNY NURSYAF TANJUNG Als DENNY,

Umur 37 Tahun, Lahir di Jakarta tanggal 13 Maret 1976, Suku Minang, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA, Pekerjaan Sopir Taxi, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jl. Mahkamah Tengah Gang Bahagia No.26 Kel. Mesjid Kec. Medan Kota Jl. Bajak V Perumahan Villa Mutiara Kec. Medan Amplas, menerangkan : Universitas Sumatera Utara 110 1 Tersangka saat diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada pemeriksa. 2 Pada kamis tanggal 9 Mei 2013 sekira pukul 18.00 wib ARWINSYAH SAGALA menghubungi tersangka untuk berangkat ke Pasar II Marelan untuk menemui KOKO dalam rangka untuk menyelesaikan permasalahan adik ipar ARWINSYAH SAGALA. Sekira pukul 20.00 wib tersangka tiba di Jl. Garu I kec. Medan Amplas rumah ARWINSYAH SAGALA dan setelah bertemu langsung berangkat ke Pasar II Marelan dengan menggunakan taxi yang tersangka bawa sendiri dan sewaktu diperjalanan tersangka menceritakan bahwa tersangka lagi kesulitan ekonomi selanjutnya ARWINSYAH SAGALA mengatakan tidak punya uang namun menawarkan uang kertas palsu dengan berkata “aku nggak ada duit, uang palsu mau kau ?” selanjutnya tersangka mengiyakan selanjutnya tersangka bertanya “ada berapa ?” di jawab ARWINSYAH SAGALA “inilah kau hitung sendiri” selanjutnya tersangka menghitung dan saat itu tersangka ketahui uang kertas palsu tersenut berjumlah Rp.700.000,- tujuh ratus ribu selanjutnya kami menuju pasar II Marelan. Sekira Pukul 22.00 wib kami tiba di pasar II Marelan di sebuah rumah ADI selanjutnya ARWINSYAH SAGALA turun dari mobil dan tersangka memarkirkan mobil selanjutnya menyusul ARWINSYAH SAGALA dan duduk di depan rumah ADI selanjutnya ARWINSYAH SAGALA menyerahkan plastik berisikan uang kertas palsu sambil berkata “kantongi dulu den” selanjutnya tersangka mengantongi plastik berisikan uang kertas palsu tersebut selanjutnya datang seorang laki-laki bernama HENDRA selanjutnya HENDRA berkata “mana barangnya ?” selanjutnya tersangka menunjukkan uang kertas palsu di dalam plastik selanjutnya HENDRA berkata akan menghubungi KOKO sambil meminjam charger handphone yang berada di dalam rumah, selanjutnya kira-kira 15 lima belas menit tiba-tiba datang polisi dan menangkap tersangka dan ARWINSYAH SAGALA selanjutnya memasukkan ke dalam mobil avanza dan sewaktu berada di dalam mobil uang Universitas Sumatera Utara 111 kertas palsu dalam plastik tersbut terjatuh dan tersangka menendangkannya ke belakang tempat duduknya dan selanjutnya ditemukan polisi. 3 Semua keterangan yang tersangka berikan diatas sudah benar dan pada saat tersangka memberikan keterangan tidak ada dipengaruhi oleh pihak lain.

3.3 Surat