Analisis Juridis Terhadap Putusan

115 MENGADILI 1. Menyatakan terdakwa DENNY NURSYAF TANJUNG Als DENI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “secara bersama-sama mengedarkan uang palsu”;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DENNY NURSYAF TANJUNG Als DENI

oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 dua tahun; 3. Menetapkan lamanya terdakwa ditahan sebelum putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 88 delapan puluh delapan lembar uang kertas palsu pecahan Rp.100.000 seratus ribu rupiah, dipergunakan dalam perkara DENNY NURSYAF TANJUNG; 6. Menghukum terdakwa membayar ongkos perkara sebesar Rp.1.000,- seribu rupiah.

B. Analisis Juridis Terhadap Putusan

Kasus yang penulis bahas yakni mengedarkan mata uang palsu yang dilakukan oleh Denny Nursyaf Tanjung, dimana terdakwa berniat mengedarkan uang palsu semata-mata karena tujuan ekonomi. Jaksa penuntut umum dalam kasus ini menyusun surat dakwaanya dengan bentuk dakwaan alternatif, yakni jaksa penuntut umum mendakwa terdakwa dengan dakwaan pasal 244 KUH Pidana jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana ATAU pasal 245 KUH Pidana jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana. Untuk menyetujui bagaimana penerapan hukum pidana materil dalam kasus ini, maka hal yang perlu dicermati adalah : 1. Ketentuan Delik Dalam hal ini, bila perbuatan itu telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat di dalam rumusan undang-undang, maka dapat disimpulkan telah terjadi delik. Dan selanjutnya bila unsur pembuat telah dipenuhi, misalnya mampu bertanggung jawab, barulah sanksi pidana dapat diterapkan. Bila ternyata unsur Universitas Sumatera Utara 116 pembuat tidak dapat dipenuhi, maka sanksi hukum tidak dapat diterapkan, karena tidak ada kemampuan untuk bertanggung jawab, tetapi bukan berarti tidak ada delik. Delik tetap ada, hanya sanksi pidana yang tidak dapat dijatuhkan. Seseorang dapat dikatakan memiliki kemampuan bertanggung jawab apabila memenuhi unsur berikut sebagaimana terdapat di dalam Bab III KUHP mengenai pengecualian, pengurangan, dan penambahan hukuman, yaitu : 1. sempurna akalnya Pasal 44. 2. sudah dewasa minimal berumur 16 tahun Pasal 45. 3. tidak karena alasan terpaksa oleh sesuatu kekuasaan yang tak dapat dihindarkan Pasal 48. 4. tidak karena terpaksa untuk mempertahankan dirinya atau diri orang lain Pasal 49. 5. tidak karena menjalankan peraturan perundang-undangan. Pasal 50. 6. tidak karena untuk menjalankan perintah jabatan yang diberikan oleh kuasa yang berhak akan itu Pasal 51. Untuk dapat membuktikan terdakwa Denny Nursyaf Tanjung terbukti telah melakukan delik dan juga memenuhi unsur tanggung jawab terhadap suatu tindak pidana, maka akan dibahas satu-persatu. Di dalam menyatakan seseorang yang didakwa melakukan tindak pidana yang dimaksudkan di dalam pasal 244 KUH Pidana, hakim harus dapat membuktikan tentang : a. adanya kehendak pelaku untuk meniru atau untuk memalsukan mata uang, uang kertas Negara atau uang kertas bank; b. adanya pengetahuan pelaku bahwa yang ia tiru atau yang ia palsukan itu merupakan mata uang, uang kertas Negara dan uang kertas bank. Di dalam menyatakan seseorang yang didakwa melakukan tindak pidana yang dimaksudkan di dalam pasal 245 KUH Pidana, hakim harus dapat membuktikan tentang : a. adanya kehendak terdakwa untuk mengedarkan seolah-olah asli dan tidak dipalsukan; Universitas Sumatera Utara 117 b. adanya pengetahuan pada terdakwa bahwa yang ia edarkan itu merupakan mata uang, uang kertas negara atau uang kertas bank yang telah ia tiru atau ia palsukan atau yang ia peroleh dari orang lain; c. adanya pengetahuan pada terdakwa mengenai kepalsuan atau pemalsuannya pada waktu terdakwa menerima mata uang, uang kertas negara atau uang kertas bank yang bersangkutan. Dari sisi formilnya dalam kasus ini, maka juga telah memenuhi persyaratan, sebagaimana telah diatur dalam KUHAP, yaitu : 1. dari sisi dakwaan, penuntut umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi: a Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, Jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan terdakwa. b Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan. 2. dari sisi pembuktian, hakim tidaklah boleh menjatuhkan pidana terhadap seseorang apabila sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah dan memperoleh keyakinan bahwa tindak pidana benar terjadi dan terdakwalah yang bersalah melakukannya. Dalam kasus ini dari sisi pembuktian sudah memenuhi dimana terdapar beberapa alat bukti antara lain, yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, keterangan terdakwa, surat, petunjuk dan barang bukti berupa uang kertas palsu pecahan Rp.100.000,00 seratus ribu rupiah sebanyak 88 delapan puluh delapan lembar sebagaimana yang telah dicantumkan dalam fakta-fakta hukum. 3. Dari sisi putusan, berdasarkan alat bukti yang ada dan telah dibuktikan di sidang pengadilan dan berdasarkan pertimbangan hakim yang melihat dari segala aspek sosiologi telah diputuskan bahwa benar terdakwa melakukan tindak pidana secara bersama-sama mengedarkan uang palsu dan dijatuhkan hukuman sesuai tuntutan jaksa penuntut umum. Mencermati kasus tersebut di atas, maka perbuatan terdakwa berdasarkan pada kronologi kasus telah memenuhi unsur rumusan pasal 245 KUH Pidana Bab Universitas Sumatera Utara 118 X tentang pemalsuan mata uang dan uang kertas.dan perbuatan tersebut bersifat melawan hukum baik secara materil maupun formil serta tidak ada alasan pembenar dan alasan pemaaf. Dan juga berdasarkan identitas, maupun keterangan terdakwa yang diperoleh dalam persidangan terdakwa Denny Nursyaf Tanjung dapat dikatakan sebagai seseorang yang dapat bertanggung jawab atas tindak pidana yang dilakukannya berdasarkan Bab III KUHP mengenai pengecualian, pengurangan, dan penambahan hukuman, dan sama sekali tidak ada alasan pengecualian pidana yang di dapatkan hakim dalam kasus ini. Menurut penulis pasal yang didakwakan penuntut umum tersebut memang sudah tepat apabila berdasarkan pada KUH Pidana karena telah memenuhi unsur-unsur sebagaimana yang terdapat dalam pasal 245 KUH Pidana. Dalam perkara Denny Nursyaf Tanjung ini, menurut penulis dakwaan yang lebih tepat lagi didakwakan penuntut umum kepada terdakwa adalah dakwaan tunggal yakni yang terdapat dalam pasal 36 ayat 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang, karena dalam Undang-Undang No.7 Tahun 2011 ini sanksinya lebih berat dibandingkan dengan sanksi yang terdapat dalam KUHP, selain memiliki sanksi pidana penjara undang-undang nomor 7 tahun 2011 juga memiliki sanksi pidana denda, dimana dalam pasal 36 ayat 3 nya memiliki denda paling banyak Rp.50.000.000.000,- lima puluh miliar rupiah. Universitas Sumatera Utara 119 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan