Kewenangan memberikan izin right to license, yaitu kewenangan untuk Kewenangan untuk mengatur right to regulate, yaitu kewenangan untuk Rupiah Kertas Pecahan Rp 100.000 Tahun Emisi 2004 Rupiah Kertas Pecahan Rp 50.000 Tahun Emisi 2005 Rupiah Kertas Pecah

11

1. Kewenangan memberikan izin right to license, yaitu kewenangan untuk

menetapkan tata cara perizinan dan pendirian suatu bank. Cakupan pemberian izin oleh Bank Indonesia meliputi pemberian izin dan pencabutan izin usaha bank, pemberian izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, pemberian persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank, pemberian izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha-usaha tertentu.

2. Kewenangan untuk mengatur right to regulate, yaitu kewenangan untuk

menetapkan ketentuan yang menyangkut aspek usaha dan kegiatan perbankan dalam rangka menciptakan perbankan sehat yang mampu memenuhi jasa perbankan yang diinginkan masyarakat.

3. Kewenangan untuk mengawasi right to control, yaitu kewenangan

melakukan pengawasan bank melalui pengawasan langsung on-site supervision dan pengawasan tidak langsung off-site supervision. Pengawasan langsung dapat berupa pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan keuangan bank dan untuk memantau tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan yang berlaku serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-praktik yang tidak sehat yang membahayakan kelangsungan usaha bank. Pengawasan tidak langsung yaitu pengawasan melalui alat pemantauan seperti laporan berkala yang disampaikan bank, laporan hasil pemeriksaan dan informasi lainnya. Dalam pelaksanaannya, apabila diperlukan Bank Indonesia dapat melakukan pemeriksaan terhadap bank termasuk pihak lain yang meliputi perusahaan induk, perusahaan anak, pihak terkait, pihak terafiliasi dan debitur bank. Bank Indonesia dapat menugasi pihak lain untuk dan atas nama Bank Indonesia melaksanakan tugas pemeriksaan. 15 15 “Tujuan Pengaturan Dan Pengawasan Bank”, diakses dari http”bi.go.ididperbankanikhtisarpengaturantujuan-dan-kewenanganContentsDefault.aspx, pada tanggal 26 Maret 2016 pukul 23.35. Universitas Sumatera Utara 12

1.3 Pengertian Uang

Dalam keadaan seperti ini sulit untuk mencari orang yang tidak mengenal uang. Uang sudah digunakan untuk segala keperluan sehari-hari dan merupakan suatu kebutuhan dalam menggerakkan perekonomian suatu Negara. Bahkan yang uang yang mula-mula hanya digunakan sebagai alat tukar, sekarang ini sudah berubah menjadi multifungsi. Begitu pula dengan jenis-jenis uang yang sudah demikian beragam, terutama yang digunakan sebagai alat tukar-menukar. Seperti diketahui awal mula dikenalnya uang adalah akibat dari kesulitan masyarakat dalam melakukan tukar menukar di masa lalu. Kendala utama dalam melakukan pertukaran adalah sulit untuk memperoleh barang dan jasa yang diinginkan sesuai dengan jenis barang dan jasa pada saat yang dibutuhkan. Kendala seperti ini terjadi pada saat perekonomian dalam suatu wilayah masih menggunakan sistem barter untuk memperoleh barang maupun jasa. Sistem barter merupakan suatu sistem pertukaran antara barang dengan barang atau barang dengan jasa atau sebaliknya. Sistem ini merupakan sistem yang pertama kali dikenal di dalam perdagangan dunia. Namun, sistem ini mulai ditinggalkan akibat dari banyaknya kendala dalam setiap kali melakukan pertukaran dan mulai dikenalnya sarana pertukaran yang lebih efisien. Beberapa kendala yang sering dialami sistem barter dalam melakukan pertukaran antara lain, sebagai berikut : 1. Sulit untuk menemukan orang yang mau menukarkan barangnya yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. 2. Sulit untuk menentukan nilai barang yang akan ditukarkan terhadap barang yang diinginkan. 3. Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya dengan jasa yang dimiliki atau sebaliknya. 4. Sulit untuk menemukan kebutuhan yang mau ditukarkan pada saat yang cepat sesuai dengan keinginan. Artinya untuk memperoleh barang yang diinginkan memerlukan waktu yang terkadang relatif lama. Untuk mengatasi segala kendala yang ada oleh para ahli dipikirkanlah sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat tukar yang lebih efisien dan efektif. Universitas Sumatera Utara 13 Alat tukar tersebut adalah yang kita kenal dengan nama “uang” seperti sekarang ini. Dengan ditemukannya uang segala kendala di atas dapat diatasi, bahkan fungsi uang tidak hanya sebagai alat tukar saja, melainkan beralih ke fungsi- fungsi lainnya yang jauh lebih luas. Secara umum uang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar, akan tetapi juga memiliki fungsi-fungsi lainnya seperti sebagai alat satuan hitung, penimbun kekayaan atau sebagai standar pencicilan utang. Kemudian uang biasanya hanya dapat dipergunakan dalam satu wilayah tertentu, misalnya Negara, karena bisa saja satu mata uang tertentu tidak berlaku di Negara lain dan sebaliknya, namun bisa saja satu mata uang Negara tertentu berlaku di semua Negara seperti mata uang US Dollar. Dalam perekonomian yang semakin modern seperti sekarang ini uang memainkan peranan yang sangat penting bagi semua kegiatan masyarakat. Uang sudah merupakan suatu kebutuhan, bahkan uang menjadi salah satu penentu stabilitas dan kemajuan perekonomian di suatu Negara. Namun demikian, bukan berarti sistem barter sudah lenyap, tetapi masih digunakan untuk tingkat perdagangan tertentu saja seperti perdagangan antarnegara dan di daerah pedesaan. Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa pengertian uang secara luas adalah sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa, sebagai alat penimbun kekayaan 16 16 Kasmir, S.E.,M.M.,Op.cit., hlm 12-14 .

1.4 Fungsi Uang

Pada umumnya fungsi uang dipergunakan oleh masyarakat sebagai alat tukar menukar, dalam pembayaran dan sebagainya. Tetapi fungsi uang yang sebenarnya dibagi menjadi empat fungsi, pertama uang sebagai alat tukar menukar, kedua uang sebagai kesatuan hitung, ketiga uang sebagai alat penimbun kekayaan, keempat uang sebagai standar pembayaran berjangka atau standar pencicilan utang. Mari kita lihat satu per satu fungsi uang tersebut di atas. Universitas Sumatera Utara 14

a. Alat Tukar- Menukar

Fungsi uang yang pertama adalah sebagai alat tukar – menukar. Fungsi uang sebagai alat tukar-menukar didasarkan pada kebutuhan manusia yang mempunyai barang dan kebutuhan manusia yang tidak mempunyai barang dimana uang adalah sebagai perantara diantara mereka. Dengan uang tersebut seseorang bisa memilikimempunyai barang dan orang yang memiliki barang bisa menerima uang sebagai harga dari barang tersebut. Dengan demikian, uang sebagai harga dari barang dan uang juga digunakan sebagai harga dari pihak produsen ke konsumen. Dalam kaitan ini kita bisa memerhatikan pandangan-pandangan dari teori modern yang berdasarkan dari suatu analisis makro bahwa secara makro uang mempunyai fungsi yang tertentu dalam masyarakat yaitu sebagai perantara dalam pertukaran sehingga secara makro setiap orang mempunyai penghargaan masing-masing terhadap suatu benda yang dianggap sebagai uang. Oleh karena itulah, uang mempunyai fungsi tertentu yaitu sebagai perantara. Dengan demikian, uang yang berfungsi sebagai alat tukar-menukar yang sesungguhnya adalah untuk mempermudah kehidupan manusia sehari-hari, walaupun tidak setiap orang menyadari peranan uang dalam kehidupannya.

b. Satuan Hitung

Fungsi lain uang adalah sebagai satuan hitung atau unit of account. Yang dimaksudkan sebagai satuan hitung adalah uang sebagai alat yang digunakan untuk menunjukkan nilai barang dan jasa yang diperjualbelikan di pasar dan besarnya kekayaan yang bisa dihitung berdasarkan penentuan harga dari barang tersebut. Melalui alat yang dinamakan uang akan terjadilah berbagai kesatuan hitung yang kemudian kesatuan itu diseragamkan dalam kesatuan hitung tertentu. Sebagai satuan hitung seseorang akan bisa menggunakan uang untuk membedakan kegiatan yang satu dengan yang lain. Disinilah perlunya peranan uang untuk bisa menyatakan perhitungan-perhitungan masyarakat dan perhitungan tersebut tentunya mempunyai kaitan dalam kegiatan ataupun transaksi masyarakat baik dia sebagai produsen mau dia sebagai konsumen, pengambilan keputusan dalam bidang ekonomi akan bisa mudah dilakukan bila ada kesatuan hitung. Universitas Sumatera Utara 15 Segala perhitungan dalam bidang ekonomi akan kesulitan bila tidak ada satu alat yang bisa mengukur suatu nilai atau tidak ada alat yang bisa menyatakan perhitungan nilai dari barang tersebut.

c. Penimbun kekayaan

Fungsi yang ketiga uang sebagai alat penimbun kekayaan akan bisa memengaruhi jumlah uang kas yang ada pada masyarakat. Masyarakat yang mempunyai uang bisa menggunakan uang tersebut untuk dibelanjakan, tapi juga bisa disimpan untuk keperluan yang lain di kemudian hari. Bagi masyarakat yang memiliki kelebihan uang dari kebutuhan-kebutuhan yang diperlukannya, akan mau menyimpan uang tersebut dalam bentuk uang tunai baik disimpan di rumah sendiri ataupun disimpan pada bank atau pihak-pihak lain. Artinya uang tersebut setiap saat apabila dia memerlukan ada dan bisa ditunaikan setiap saat. JM Keynes dalam teori liquidity preference mengemukakan berbagai alasan mengapa orang cenderung untuk menyimpan uang dalam bentuk uang tunai. Alasan itu adalah: alasan transaksi, alasan untuk berjaga-jaga serta alasan untuk berspekulasi.

d. Standar Pencicilan Utang

Uang juga berfungsi sebagai standar untuk melakukan pembayaran berjangka atau pencicilan utang. Penggunaan uang sebagai standar pencicilan utang erat berkaitan dan bersamaan waktunya dengan penerimaan masyarakat sebagai alat ukur ataupun alat satuan hitung. Oleh karena kegiatan utang piutang berkaitan dengan uang atau merupakan suatu gejala yang umum dalam dunia perdagangan dan perekonomian masyarakat, dengan adanya uang digunakan untuk melakukan pembayaran utang piutang secara tepat dan cepat, baik secara tunai ataupun angsuran, akan bisa meningkatkan usaha perekonomian ataupun usaha-usaha perdagangan karena uang telah bisa dijalankan sebagai alat untuk mengatur pembayaran tersebut. 17 17 Prof.Dr.Thamrin Abdullah, M.M., M.Pd., Dr. Francis Tantri, S.E., M.M.,Op.cit., hlm 45- 47. Universitas Sumatera Utara 16

1.5 Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah

Keaslian Rupiah dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terdapat baik pada bahan yang digunakan untuk membuat uang kertas, plastic atau logam, desain dan warna masing-masing pecahan uang. Maupun teknik pencetakannya. Sebagian dari ciri-ciri yang terdapat pada uang rupiah tersebut, selain berfungsi sebagai ciri untuk membedakan antara satu pecahan dengan pecahan lainnya, dapat berfungsi juga sebagai alat pengamanan dari ancaman tindak pidana pemalsuan uang. Alat pengamanan tersebut terdiri dari alat pengamanan yang kasat mata, kasat raba dan pengamanan yang baru terlihat dengan menggunakan alat bantu berupa sinar ultra violet UV lights, sinar infra merah infra red lights, kaca pembesar loupe, dan plastik tertentu untuk melihat scramble image. 18

a. Ciri-Ciri Pada Bahan Uang

Bahan yang digunakan untuk membuat uang kertas rupiah dibuat sedemikian rupa sehingga memberikan ciri-ciri tertentu yang ditujukan untuk pengamanan terhadap ancaman tindak pidana pemalsuan uang. Bahan uang tersebut dapat dibedakan dalam 2 jenis, yaitu kertas dan bahan plastic Polymer. 1. Bahan Kertas Uang Ciri- ciri uang yang dibuat dari bahan kertas yaitu terdiri dari : a. Bahan Kertas Uang Adalah kertas yang terbuat dari serat kapas atau campuran dengan bahan lainnya, yang diproses secara khusus sehingga tidak memendar di bawah sinar ultra violet UV lights. b. Adalah gambar berupa kepala Pahlawan Nasional yang dibuat dengan cara menipiskan serat kertas sehingga terlihat jelas apabila diterawangkan ke arah cahaya, baik dari bagian muka maupun dari bagian belakang. Tanda Air Water Mark 18 Poniman, SH, Tesis Kebijakan Penal Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Uang Palsu, hlm 37. Universitas Sumatera Utara 17 c. Benang Pengaman Security Thread Adalah bahan dari plastik yang ditanam pada kertas uang dan akan terlihat sebagai garis melintang dari atas ke bawah apabila diterawang ke arah cahaya. Benang pengaman tersebut dapat dibuat tidak memendar fluorescent dibawah sinar ultra violet dengan penampakan satu warna single color fluorescent atau beberapa warna multi colorrainbow fluorescent. d. Electrotype Adalah gambar berbentuk hiasan yang dibentuk dengan cara seperti pembuatan tanda air water mark namun lebih tipis sehingga akan terlihat lebih terang dari pada penampakan tanda air, apabila diterawangkan ke arah cahaya. e. Adalah serat berwarna yang disebarkan secara acak di atas kertas uang sehingga penempatannya tidak pernah sama pada setiap lembar uang. Serat tersebut terdiri dari serat yang kasat mata dan serat yang baru terlihat apabila disinari dengan ultra violet. Serat-serat Vibres 19 2. Bahan Plastik Polymer Ciri-ciri yang terdapat pada uang berbahan plastik polymer terdiri dari : a. Bahan Plastik Polymer Adalah Plastik yang terbuat dari bijih plastic yang diproses secara khusus dengan diberi lapisan coating sehingga tidak memendar dibawah sinar ultra violet UV lights. b. Bayangan Gambar Translucent Shadow Image Adalah bayangan gambar yang dapat dilihat dibawah cahaya dari sisi tertentu. c. Adalah jendela transparan yang memuat gambar hologram Optically Variable DivicesOVD yang terlihat dari sisi muka dan belakang serta akan Jendela Transparan Transparent Security Window 19 Ibid, hlm 38. Universitas Sumatera Utara 18 menampakkan perubahan warna bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda. d. Adalah jendela transparan yang berwarna dan memuat suatu filter untuk melihat gambar metameric print di sisi tertentu yang berfungsi sebagai alat penguji keaslian uang self-authentication. Jendela Berwarna Color Security Window 20

b. Ciri-Ciri Pada Desain Warna

Desain dan warna dari setiap pecahan uang Rupiah telah dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memberikan cirri-ciri tertentu, baik untuk keperluan keindahan maupun untuk pengamanan terhadap ancaman tindak pidana pemalsuan uang, yang meliputi : a. Gambar utama bagian muka dan bagian belakang b. Gambar dan ornamen pendukung lainnya. c. Warna dominan uang. d. Ukuran uang.

c. Ciri-Ciri Pada Teknik Cetak Uang

Teknik cetak uang rupiah yang dilakukan oleh perusahaan percetakan uang dapat memberikan ciri-ciri tertentu, baik untuk keperluan keindahan maupun untuk pengamanan terhadap ancaman tindak pidana pemalsuan uang. Tinta cetak yang digunakan dalam pencetakan uang merupakan security ink yang istimewa dibanding dengan tinta cetak untuk pencetakan securitas lainnya. Teknik cetak tersebut adalah terdiri dari : 1. 20 Ibid, hlm 39 – 40. Cetak Intaglo Adalah hasil cetak timbul berbentuk relief yang terasa kasar apabila diraba. Hasil cetakan ini merupakan alat pengaman yang sangat tinggi terutama pada bagian wajah gambar utama, karena pada setiap wajah yang digunakan sebagai gambar utama memiliki karakteristik masing-masing sehingga akan sulit untuk dipalsu. Universitas Sumatera Utara 19 2. Rectoverso See Trough Register Adalah hasil cetak yang beradu tepat atau saling mengisi antara bagian muka dan belakang sehingga penampakannya waktu diterawangkan ke arah cahaya tidak boleh bergeser sedikit pun. 3. Nomor Seri Yang Memendar Adalah hasil cetak berupa nomor seri yang selain kasat mata juga akan memendar dibawah sinar ultra violet. 4. Latent ImageMultilayer Latent Image Adalah hasil cetak lebih dari satu objek dalam suatu tempat yang akan tampak jelas apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda. 5. HurufAngka Micro Adalah hasil cetak berupa hurufangka dengan ukuran yang sangat kecil sehingga baru dapat dibaca jelas apabila dilihat dengan menggunakan kaca pembesar. 6. Hasil Cetakan Yang Tidak Kasat Mata Invisible Ink Adalah hasil cetak dengan menggunakan tinta khusus sehingga tidak kasat mata dan baru akan terlihat jelas apabila disinari dengan ultra violet. 7. Tinta Berubah Warna Optical Variable InkOVI Adalah hasil cetak yang mengkilap glittering yang warnanya akan berubah apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Teknik cetak ini dilakukan untuk menghindari ancaman pemalsuan dengan mesin foto kopi berwarna. 8. Latar Screen Adalah hasil cetak berupa garis yang sangat halus dengan satu atau beberapa warna yang memberikan kesan warna dominan dari suatu pecahan uang. 9. Adalah hasil cetak berupa garis-garis sangat halus yang tidak terputus dan membentuk alur-alur seperti rajut. Guilloche 21 21 Ibid, hlm 40 - 42. Universitas Sumatera Utara 20 Berikut akan dijelaskan mengenai penempatan ciri-ciri keaslian yang terdapat pada uang, dapat dilihat pada penjelasan gambar di bawah.

1. Rupiah Kertas Pecahan Rp 100.000 Tahun Emisi 2004

Universitas Sumatera Utara 21 Adapun ciri-ciri lainnya uang rupiah kertas pecahan Rp 100.000 tahun emisi 2004, yaitu: a. Ukuran uang : 151 mm X 65 mm. b. Bahan uang : Serat Kapas. c. Warna Dominan : Merah. d. Tanggal Terbit : 1 Agustus 2011. e. Penandatanganan : Dewan Gubernur. f. Gambar Utama - Bagian Muka : -DR. IR. SOEKARNO. -DR. H. MOHAMMAD HATTA. - Bagian Belakang : Gedung MPR dan DPR RI.

2. Rupiah Kertas Pecahan Rp 50.000 Tahun Emisi 2005

Universitas Sumatera Utara 22 Adapun ciri-ciri lainnya uang rupiah kertas pecahan Rp50.000 tahun emisi 2005, yaitu : a. Ukuran uang : 149 mm X 65 mm. b. Bahan Uang : Serat Kapas. c. Warna dominan : Biru. d.Tanggal Terbit : 1 Agustus 2011. e. Penandatanganan : Dewan Gubernur. f. Gambar utama -Bagian muka : I GUSTI NGURAH RAI. - Bagian Belakang : Danau Beratan, Bedugul. Universitas Sumatera Utara 23

3. Rupiah Kertas Pecahan Rp 20.000 Tahun Emisi 2004

Adapun ciri-ciri lainnya uang rupiah kertas pecahan Rp 20.000 tahun emisi 2004, yaitu : a. Ukuran uang : 147 mm X 65 mm. b.Bahan Uang : Serat kapas. c. Warna dominan : Hijau. d. Tanggal terbit : 1 Agustus 2011. Universitas Sumatera Utara 24 e. Penandatanganan : Gubernur, Dewan Gubernur. f. Gambar utama - Bagian muka : OTO ISKANDAR DI NATA. - Bagian belakang : Pemetik teh.

4. Rupiah Kertas Pecahan Rp.10.000 Tahun Emisi 2005