2.5. Strategi Efisiensi dan Manajemen Biaya Strategik untuk Mengendalikan Pengeluaran Daerah
Penggunaan anggaran daerah yang berorientasi pada kinerja memberikan implikasi bagi pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi dalam pengeluaran
daerah. Untuk itu pemerintah daerah dituntut menerapkan manajemen biaya strategik dengan memfokuskan pengurangan biaya secara signifikan. Pengurangan biaya
pelayanan publik merupakan hasil dari perbaikan kinerja pemerintah daerah. Kegagalan pemerintah daerah dalam program efisiensi pengeluaran daerah di
masa lalu disebabkan oJeh beberapa faktor, antara lain: a. Pengeluaran belum berorientasi pada kinerja dan kepentingan public
b. Pengeluaran daerah yang dilakukan berorientasi jangka pendek c. Pemerintah daerah bersifat reaktif, tidak proaktif untuk mengeliminasi sumber
pemborosan keuangan daerah d. Tidak adanya pengetahuan yang memadai mengenai sifat biaya
Strategi Efisiensi dan Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya manajemen biaya strategik memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berjangka panjang. Manajemen biaya strategik merupakan usaha jangka panjang yang membentuk kultur organisasi agar penurunan biaya menjadi budaya yang
mampu bertahan lama. 2. Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan continuous improvement dan
berfokus pada pelayanan masyarakat. Manajemen biaya strategik harus dilandasi oleh semangat untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan atas kinerja
Pemerintah Daerah dalam melakukan pelayanan publik.
3. Pemerintah Daerah harus bersifat proaktif. 4. Keseriusan manajemen puncak Kepala Daerah merupakan penentu efektivitas
program pengurangan biaya karena pada dasarnya menajemen biaya strategik merupakan tone from the top.
Miswar: Strategi Efisiensi Birokrasi Pemerintah Daerah Studi Kasus Di Kota Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008
Strategi Efisiensi dan Penurunan biaya Pemerintah Daerah dapat dilakukan melalui perencanaan dan pengendalian aktivitas, yaitu dengan cara:
a. Pilihan aktivitas. Strategi yang berbeda menentukan aktivitas yang berbeda.