Pemerintahan Katalis Pemerintahan Milik Masyarakat Pemerintahan Kompetitif Pemerintahan Berorientasi Misi Pemerintahan Berorientasi pada Hasil

1. Pemerintahan Katalis

Pemerintahan Katalis memisahkan fungsi pemerintah sebagai pengarah membuat kebijakan, peraturan, undang-undang dengan fungsi sebagai pelaksana fungsi penyampai jasa dan penegakan. Selain itu, kemudian mereka menggunakan berbagai metode kontrak, voucher, hadiah, insentif pajak, dan sebagainya untuk membantu organisasi publik mencapai tujuan, memilih metode yang paling sesuai untuk mencapai efisiensi, efektivitas, persamaan, pertanggungjawaban, dan fleksibilitas.

2. Pemerintahan Milik Masyarakat

Pemerintah milik masyarakat mengalihkan wewenang kontrol yang dimilikinya ke tangan masyarakat. Masyarakat diberdayakan sehingga mampu mengontrol pelayanan yang diberikan. oleh birokrasi. Dengan adanya kontrol dari masyarakat, pegawai negeri dan juga pejabat terpilih, politisi akan memiliki komitmen yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih kreatif dalam memecahkan masalah.

3. Pemerintahan Kompetitif

Pemerintahan kompetitif mensyaratkan persaingan diantara para penyampai jasa atau pelayanan untuk bersaing berdasarkan kinerja dan harga. Mereka memahami bahwa kompetisi adalah kekuatan fundamental untuk memaksa badan pemerintah untuk melakukan perbaikan. Miswar: Strategi Efisiensi Birokrasi Pemerintah Daerah Studi Kasus Di Kota Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008

4. Pemerintahan Berorientasi Misi

Pemerintah berorientasi misi melakukan deregulasi internal, menghapus banyak peraturan internal dan secara radikal menyederhanakan sistem administratif, seperti anggaran, kepegawaian, dan pengadaan Mereka mensyaratkan setiap badan pemerintah untuk mendapatkan misi yang jelas, kemudian memberi kebebasan kepada manajer untuk menemukan cara terbaik mewujudkan misi tersebut, dalam batas-batas legal.

5. Pemerintahan Berorientasi pada Hasil

Pemerintah yang result-oriented mengubah fokus dari input kepatuhan pada peraturan dan membelanjakan anggaran sesuai ketetapan menjadi akuntabilitas pada keluaran atau hasil. Mereka mengukur kinerja badan publik, menetapkan target, memberi imbalan pada badan-badan yang mencapai atau melebihi target, dan menggunakan anggaran untuk mengungkapkan tingkat kinerja yang diharapkan dalam bentuk besarnya anggaran.

6. Pemerintahan Berorientasi Pelanggan