Pemerintahan Berorientasi Pelanggan Pemerintahan Wirausaha Pemerintahan Antisipatif Pemerintahan Desentralisasi Pemerintahan Berorientasi Pasar

4. Pemerintahan Berorientasi Misi

Pemerintah berorientasi misi melakukan deregulasi internal, menghapus banyak peraturan internal dan secara radikal menyederhanakan sistem administratif, seperti anggaran, kepegawaian, dan pengadaan Mereka mensyaratkan setiap badan pemerintah untuk mendapatkan misi yang jelas, kemudian memberi kebebasan kepada manajer untuk menemukan cara terbaik mewujudkan misi tersebut, dalam batas-batas legal.

5. Pemerintahan Berorientasi pada Hasil

Pemerintah yang result-oriented mengubah fokus dari input kepatuhan pada peraturan dan membelanjakan anggaran sesuai ketetapan menjadi akuntabilitas pada keluaran atau hasil. Mereka mengukur kinerja badan publik, menetapkan target, memberi imbalan pada badan-badan yang mencapai atau melebihi target, dan menggunakan anggaran untuk mengungkapkan tingkat kinerja yang diharapkan dalam bentuk besarnya anggaran.

6. Pemerintahan Berorientasi Pelanggan

Pemerintah berorientasi pelanggan memperlakukan masyarakat yang dilayani - siswa, orang tua siswa, pembayar pajak, orang mengurus KTP, pelanggan telepon, sebagai pelanggan. Mereka melakukan survei pelanggan, menetapkan standar pelayanan, memberikan jaminan dan sebagainya. Dengan masukan dan insentif ini, mereka mendesain organisasinya untuk menyampaikan nilai maksimum kepada pelanggan. Miswar: Strategi Efisiensi Birokrasi Pemerintah Daerah Studi Kasus Di Kota Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008

7. Pemerintahan Wirausaha

Pemerintah berusaha memfokuskan energinya bukan sekedar untuk menghabiskan anggaran. Tetapi juga menghasilkan uang. Mereka meminta masyarakat yang dilayani untuk membayar, menurut return of investment. Mereka memanfaatkan insentif seperti dana usaha, dan inovasi untuk mendorong para pimpinan badan pemerintah berpikir mendapatkan dana operasional.

8. Pemerintahan Antisipatif

Pemerintahan antisipatif adalah pemerintahan yang berpikir ke depan. Mereka mencoba mencegah timbulnya masalah daripada memberikan pelayanan untuk menghilangkan masalah. Mereka menggunakan perencanaan strategi pemberian visi masa depan, dan berbagai metode lain untuk melihat masa depan.

9. Pemerintahan Desentralisasi

Pemerintah Desentralisasi adalah pemerintah yang mendorong wewenang dari pusat pemerintahan melalui organisasi atau sistem. Mendorong mereka yang langsung melakukan pelayanan, untuk lebih berani membuat keputusan sendiri.

10. Pemerintahan Berorientasi Pasar

Pemerintah berorientasi pasar sering memanfaatkan struktur pasar swasta untuk memecahkan masalah dari pada menggunakan mekanisme administratif, seperti menyampaikan pelayanan atau perintah dan control dengan memanfaatkan peraturan. Mereka menciptakan insentif keuangan – insentif pajak, pajak hijau, affluent fees. Dengan cara ini, organisasi swasta atau anggota masyarakat Miswar: Strategi Efisiensi Birokrasi Pemerintah Daerah Studi Kasus Di Kota Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008 berprilaku yang mengarah pada pemecahan masalah sosial. Konsep Osborn dan Gaebler di atas menurut Wahab adalah salah satu dari sekurang-kurangnya ada 3 tiga gugus pemikiran yang berpengaruh terhadap upaya reformasi pelayanan publik, khususnya yang berkaitan dengan persoalan kualitas dan keadilan. Pertama, munculnya pemikiran baru dalam studi ilmu politik pemerintahan yang menekankan perlunya ditegakkan prinsip pemerintahan yang berpusat pada warganegara citizen - centered government dan pemerintahan yang jujur fair dan adil equality sebagai terpantul lewat konsep Total Quality Polities- TQP; Kedua, gerakan pemikiran reformasi administrasi publik yang disebut New Public Administration movement yang dipelopori oleh Marim dan Frederickson sejak dekade 1960-an dan masih berlanjut hingga sekarang; Ketiga, gerakan reformasi administrasi publik yang lebih radikal, yakni Reinventing Government movement dipelopori oleh Osborne dan Gaebler pada 1992 yang oleh banyak kalangan dinilai berhasil dengan cukup gemilang mengkombinasikan antara Total Quality Management TQM dan entrepreneurial management. Wahab Juga melihat adanya satu benang merah yang dapat ditemukan Gerakan - gerakan pemikiran tersebut baik sendiri-sendiri atau secara bersama -sama, secara implisit maupun eksplisit, menekankan perlunya demokratisasi dan desentralisasi dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan termasuk sector pelayanan publik. Di balik itu, esensi ide dasarnya ialah hasrat melenyapkan monopoli pemerintah atau swasta, pemangkasan atau perampingan atas struktur Miswar: Strategi Efisiensi Birokrasi Pemerintah Daerah Studi Kasus Di Kota Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008 birokrasi publik yang kelewat gendut, penginjeksian sikap pro aktif, inovatif dan jiwa kewirausahaan {enterpreneurial spirit} pada diri administrator publik, serta diperhatikannya aspek keadilan dalam pemberian pelayanan publik.

2.4.3.3. Inovasi