b. Sampel
Menurut Arikunto 2006 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil seluruhnya
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih.
Dengan demikian peneliti menetapkan sampel 30 dari jumlah populasi, yaitu sebesar 100 orang siswi.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik quota sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi yang
memenuhi persyaratan ciri-ciri tertentu sampai jatah kuota yang telah ditetapkan.
Adapun kriteria responden yang peneliti tetapkan sebagai subjek studi adalah siswi berusia 14-16 tahun, bersedia menjadi responden, hadir saat
penelitian, dan dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Hal ini dianggap dapat menggambarkan keadaan populasi sebenarnya
representative.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 17 Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Juni 2013.
D. Pertimbangan Etik
Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan oleh peneliti yaitu kebebasan dan kerahasiaan menjadi responden.
Kebebasan yang dimaksud adalah bebas dari rasa sakit baik secara fisik maupun tekanan psikologis. Di samping itu peneliti menyediakan lembar persetujuan
Universitas Sumatera Utara
responden. Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang diteliti. Peneliti menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur penelitian yang dilakukan
kepada responden. Selanjutnya peneliti menanyakan kesediaan siswi menjadi responden. Jika siswi bersedia menjadi responden, maka responden diminta
untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. Jika siswi menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti tidak akan
memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar
pengumpulan data, tetapi dengan memberi kode pada masing-masing lembar tersebut. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya
kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner. Instrumen pada penelitian ini terdiri dari 4 bagian yaitu
Kuesioner Data Demografi Siswi KDDS, Kuesioner Perilaku Seksual Siswi KPSS, Kuesioner Predispocing Factor yang terdiri dari Kuesioner Pengetahuan
Siswi KPS, Kuesioner Sikap Siswi KSS, Kuesioner Reinforcing Factor yang terdiri dari Kuesioner Peran Orangtua KPO, Kuesioner Peran Guru KPG,
Kuesioner Peran Teman Sebaya KPTS dan Kuesioner Enabling Factor yang
terdiri dari Kuesioner Akses Media Informasi KAI.
1. Kuesioner Data Demografi Siswi KDDS
Pada bagian awal instrumen penelitian ini berisi identitas responden. KIS digunakan untuk mengkaji data demografi responden yang meliputi usia
dan tempat tinggal responden.
Universitas Sumatera Utara
2. Kuesioner Perilaku Seksual Siswi KPSS
Bagian instrumen pertama berisi pernyataan untuk mengidentifikasi perilaku seksual siswi. Bagian ini terdapat 6 pernyataan. Penilaian kuesioner
ini terdiri atas pilihan jawaban Pernah P dan Tidak Pernah TP. Bobot skor yang diberikan untuk setiap pernyataan ini adalah 0 sampai 1. Dimana
jawaban Pernah P mendapat skor 0, dan Tidak Pernah TP mendapat skor 1. Skor terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan skor tertinggi adalah 6.
Berdasarkan rumus statistik p = menurut Sudjana, 1992
dengan p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah sebesar 6 dibagi atas 2 kategori kelas yaitu perilaku seksual
negatif dan perilaku seksual positif, maka diperoleh panjang kelas sebesar 3. Dengan p=3, dengan nilai terendah adalah 0 sebagai batas bawah kelas
pertama, perilaku dikategorikan atas : -
Total skor 0-3 = perilaku negatif -
Total skor 4-6 = perilaku positif
3. Kuesioner Predispocing Factor KPF
Kuesioner Predispocing Factor KPF berisi pernyataan yang dibagi dalam 2 dua komponen yaitu Kuesioner Pengetahuan Siswi KPS dan
Kuesioner Sikap Siswi KSS yang berisi pernyataan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap siswi terhadap perilaku seksual.
Kuesioner Pengetahuan Siswi KPS. Pengetahuan siswi adalah segala sesuatu yang diketahui oleh siswi dilihat dari kemampuan siswi untuk
menjawab pernyataan dengan benar mengenai tahapan perilaku seksual remaja dan dampak perilaku seksual remaja. KPS ini terdiri dari 8 pernyataan
menggunakan skala guttman dengan alternatif pilihan jawaban Ya Y dan
Universitas Sumatera Utara
Tidak T. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 8.
Menggunakan rumus statistik menurut Sudjana 1992 yang sama seperti pada Kuesioner Perilaku Seksual Siswi KPSS, dengan rentang 8 dan
banyak kelas dibagi atas 2 kategori kelas untuk pengetahuan baik dan buruk, maka diperoleh panjang kelas sebesar 4. Dengan p = 4 dan nilai terendah 0
sebagai batas bawah kelas pertama, pengetahuan dikategorikan atas: -
Total skor 0-4 = pengetahuan buruk -
Total skor 5-8 = pengetahuan baik Kuesioner Sikap Siswi KSS. Sikap siswi merupakan reaksi siswi
berupa respon setuju atau tidaknya siswi terhadap perilaku seksual berkaitan dengan tahapan dalam perilaku seksual remaja dan upaya menghindari
perilaku seksual remaja. KSS ini terdiri dari 10 pernyataan yaitu 5 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif. Penilaian kuesioner ini
menggunakan skala guttman yaitu dengan dua alternatif jawaban yang terdiri dari Setuju S dan Tidak Setuju TS. Bobot nilai yang diberikan untuk
setiap pernyataan positif dari 0 sampai 1, dimana jawaban Setuju S bernilai 1 dan jawaban Tidak Setuju TS bernilai 0. Sedangkan bobot nilai untuk
setiap pernyataan negatif dari 0 sampai 1, dimana jawaban Tidak Setuju TS bernilai 1 dan jawaban Setuju S bernilai 0. Skor terendah yang mungkin
dicapai adalah 0 dan skor tertinggi adalah 10. Menggunakan rumus statistik dengan rentang sebesar 10 dan banyak
kelas dibagi atas 2 kategori kelas untuk sikap positif dan sikap negatif maka diperoleh panjang kelas sebesar 5. Dengan p=5 dan skor terendah 0 sebagai
batas bawah kelas pertama, maka sikap siswi dikategorikan atas:
Universitas Sumatera Utara
- Total skor 0-5 = sikap negatif
- Total skor 6-10 = sikap positif
4. Kuesioner Reinforcing Factor KRF
Kuesioner Reinforcing Factor KRF berisi pernyataan yang dibagi dalam 3 tiga komponen yaitu Kuesioner Peran Orangtua KPO, Kuesioner
Peran Guru KPG, dan Kuesioner Peran Teman Sebaya KPTS yang berisi pernyataan untuk mengidentifikasi peran orang tua, guru, dan teman sebaya
terhadap seksualitas siswi. Kuesioner Peran Orang tua KPO. Peran orang tua merupakan persepsi
siswi mengenai keterlibatan orang tua dalam memberikan pengetahuan dan informasi berupa komunikasi orang tua-anak sebagai penguat terbentuknya
perilaku seksual siswi yakni apakah siswi pernah melakukan komunikasi dengan orang tua mengenai bentuk perilaku seksual remaja putri, masalah
perilaku seksual remaja putri, dampak perilaku seksual remaja putri, dan pencegahan perilaku seksual remaja putri. KPO ini terdiri dari 6 pernyataan.
Penilaian kuesioner menggunakan skala guttman dengan dua pilihan alternatif jawaban yang terdiri dari Ya Y dan Tidak T dimana jawaban Ya
Y bernilai 1, Tidak T bernilai 0. Skor terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 6.
Menggunakan rumus statistik dengan rentang sebesar 6 dan banyak kelas dibagi atas 2 kategori kelas maka diperoleh panjang kelas sebesar 3.
Dengan p=3 dan skor terendah 0 sebagai batas bawah kelas pertama, maka peran orang tua dikategorikan atas:
- Total skor 0-3 = Tidak Mendukung
- Total skor 4-6 = Mendukung
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner Peran Guru KPG. Peran guru merupakan persepsi siswi mengenai keterlibatan guru dalam memberikan pendidikan dan informasi di
lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi perilaku seksual siswi yakni terselenggaranya program pendidikan seksual oleh guru di sekolah dan
peran guru dalam memberikan nasehat dalam menghindari perilaku seksual pada remaja putri. KPG ini terdiri dari 4 pernyataan. Penilaian kuesioner ini
menggunakan skala guttman dengan dua pilihan alternatif jawaban yang terdiri dari Ya Y dan Tidak T. Bobot skor yang diberikan untuk setiap
pernyataan dari 0 sampai 1, dimana jawaban Ya Y bernilai 1, dan Tidak T bernilai 0. Skor terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan skor
tertinggi adalah 4. Menggunakan rumus statistik dengan rentang sebesar 4 dan banyak
kelas dibagi atas 2 kategori kelas maka diperoleh panjang kelas sebesar 2. Dengan p=2 dan skor terendah 0 sebagai batas bawah kelas pertama, maka
peran guru dikategorikan atas: -
Total skor 0-2 = Tidak Mendukung -
Total skor 3-4 = Mendukung Kuesioner Peran Teman Sebaya KPTS. Peran teman sebaya
merupakan keterlibatan teman sebaya atau remaja dengan tingkat usia atau kedewasaan yang sama baik di lingkungan sekolah atau di luar lingkungan
sekolah yang berperan dalam memberikan informasi dan dorongan sebagai penguat terbentuknya perilaku seksual siswi yang meliputi aktivitas seksual
pada masa pacaran, dan dampak perilaku seksual remaja putri. KPTS ini terdiri dari 6 pernyataan. Penilaian kuesioner menggunakan skala guttman
dengan dua pilihan alternatif jawaban yang terdiri dari Ya Y dan Tidak
Universitas Sumatera Utara
T. Bobot skor yang diberikan untuk setiap pernyataan dari 0 sampai 1, dimana jawaban Ya Y bernilai 1, dan Tidak T bernilai 0. Skor terendah
yang mungkin dicapai adalah 0 dan skor tertinggi adalah 6. Menggunakan rumus statistik dengan rentang sebesar 6 dan banyak
kelas dibagi atas 2 kategori kelas maka diperoleh panjang kelas sebesar 3. Dengan p=3 dan skor terendah 0 sebagai batas bawah kelas pertama, maka
peran teman sebaya dikategorikan atas: -
Total skor 0-3 = Tidak Mendukung -
Total skor 4-6 = Mendukung
5. Kuesioner Factor Enabling KFI
Kuesioner Factor Enabling KFE berisi 1 komponen yaitu Kuesioner Akses Media Informasi KAI yang berisi pernyataan untuk mengidentifikasi
pengaruh akses informasi terhadap perilaku seksual siswi. Akses informasi merupakan keterpaparan remaja terhadap sejumlah sumber informasi atau
media komunikasi baik media elektronik maupun cetak dalam memperoleh informasi yang berpotensi besar terhadap perilaku seksual siswi yakni media
eletronik dan media cetak. KAI ini terdiri dari 6 macam media informasi. Penilaian kuesioner menggunakan skala guttman dengan alternatif pilihan
jawaban Ya Y dan Tidak T. Bobot skor yang diberikan untuk setiap pernyataan adalah 0 sampai 1, dimana jawaban Ya Y bernilai 1 dan jawaban
Tidak T mendapat skor 0. Skor terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan skor tertinggi 6.
Menggunakan rumus statistik dengan rentang sebesar 6 dan banyak kelas dibagi atas 2 kategori kelas maka diperoleh panjang kelas sebesar 3.
Universitas Sumatera Utara
Dengan p=3 dan skor terendah 0 sebagai batas bawah kelas pertama, maka
peran akses media informasi dikategorikan:
- Total skor 0-3 = Tidak Mendukung
- Total skor 4-6 = Mendukung
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner pada penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti, diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat
ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur. Uji
validitas instrumen menggunakan Content Validity yang dilakukan terhadap orang yang ahli di bidangnya yaitu Ibu Dina Indarsita, SST. MKes untuk
mengetahui apakah aspek atau isi kuesioner telah mewakili konsep teori. Berdasarkan hasil content validity diperoleh CVI Content Validity Indeks
sebesar 0,76. Kemudian kuesioner tersebut diujicobakan terhadap 20 responden yang sama karakteristiknya terhadap responden subjek penelitian. Selanjutnya
dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Instrumen dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dibandingkan dengan
nilai r tabel pada alfa 0,05 Arikunto, 2006. Hasil uji validitas terhadap Kuesioner Perilaku Seksual Siswi KPSS
diperoleh dari 6 item pernyataan menunjukkan besarnya r hitung diantaranya item 1 0,686, item 2 0,686, item 3 0,748, item 4 0,733, item 5 0,555, dan
item 6 0,555. Keenam item ini dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0,444. Sehingga r hitung r tabel sehingga seluruh item dinyatakan valid.
Hasil uji validitas terhadap kuesioner predispocing factor dilihat dari Kuesioner Pengetahuan Siswi KPS yang terdiri dari 8 item pernyataan yang
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa besarnya r hitung diantaranya item 1 0,669, item 2 0,478, item 3 0,793, item 4 0,588, item 5 0,600, item 6 0,655, item 7
0,669, dan item 8 0,669. Kedelapan item ini dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0,444. Sehingga r hitung r tabel sehingga seluruh item dinyatakan
valid. Sedangkan Kuesioner Sikap Siswi KSS terdapat 10 item pernyataan yang menunjukkan bahwa besarnya r hitung diantaranya item 1 0,883, item 2
0,506, item 3 0,615, item 4 0,799, item 5 0,676, item 6 0,578, item 7 0,789, item 8 0,569, item 9 0,498, dan item 10 0,533. Kesepuluh item ini
dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0,444. Sehingga r hitung r tabel sehingga seluruh item dinyatakan valid.
Hasil uji validitas terhadap kuesioner reinforcing factor dilihat dari Kuesioner Peran Orang tua KPO yang terdiri dari 6 item pernyataan yang
menunjukkan bahwa besarnya r hitung diantaranya item 1 0,489, item 2 0,572, item 3 0,641, item 4 0,816, item 5 0,678, dan item 6 0,559.
Keenam item ini dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0,444. Sehingga r hitung r tabel sehingga seluruh item dinyatakan valid. Kuesioner Peran Guru
KPG terdapat 4 item pernyataan yang menunjukkan bahwa besarnya r hitung diantaranya item 1 0,683, item 2 0,836, item 3 0,586, dan item 4 0,706.
Keempat item ini dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0,444. Sehingga r hitung r tabel sehingga seluruh item dinyatakan valid. Sedangkan
Kuesioner Peran Teman Sebaya KPTS terdapat 6 item pernyataan yang menunjukkan bahwa besarnya r hitung diantaranya item 1 0,673, item 2
0,538, item 3 0,673, item 4 0,724, item 5 0,736, dan item 6 0,659. Keenam item ini dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0,444. Sehingga
r hitung r tabel sehingga seluruh item dinyatakan valid.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner Peran Akses Media Informasi KPAI terdapat 6 item pernyataan yang menunjukkan bahwa besarnya r hitung diantaranya item 1
0,664, item 2 0,689, item 3 0,502, item 4 0,554, item 5 0,689, dan item 6 0,633. Keenam item ini dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0,444.
Sehingga r hitung r tabel sehingga seluruh item dinyatakan valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan sistem komputerisasi dengan teknik
KR-21 pada instrumen dengan jumlah butir pertanyaan genap Arikunto, 2006. Dari hasil uji reliabilitas dari Kuesioner Perilaku Seksual Siswi KPSS diperoleh
r=0,984. Kuesioner Pengetahuan Siswi KPS dengan r=0,969. Kuesioner Sikap Siswi KSS dengan r=0,910. Kuesioner Peran Orangtua KPO dengan r=0,984.
Kuesioner Teman Sebaya KTS dengan r=0,984. Kuesioner Akses Media Informasi KAI dengan r=0,996. Kuesioner di atas memiliki nilai r hitung r
tabel 0,444, maka kuesioner diatas dinyatakan reliabel.
C. Prosedur Pengumpulan Data