d. Gambaran Predispocing Factor berdasarkan Sikap Siswi di SMA Negeri 17 Medan
Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa berkaitan dengan sikap responden mayoritas responden menyatakan melakukan hubungan seks
tidak diperbolehkan karena menimbulkan hilangnya harga diri dan perasaan berdosa 94, meraba bagian tubuh pasangan meningkatkan
gairah seksual hingga tahap hubungan seksual sehingga harus dihindari 93, melakukan hubungan seks berganti pasangan penyebab
terjangkitnya PMS 91, dan berciuman bibir dapat mendorong pasangan pria untuk meraba daerah sensitif wanita sehingga harus
dihindari 91.
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Gambaran Predispocing Factor
berdasarkan Sikap Siswi di SMA Negeri 17 Medan tahun 2013 N=100
Predispocing Factor Sikap Siswi Tingkat Sikap
Setuju Tidak Setuju
f f
Berpegangan tangan selama berpacaran wajar karena tidak menimbulkan
kehamilan Berpelukan dalam berpacaran hal yang
biasa karena tidak melanggar aturan agama
Menahan diri selama berpacaran tidaklah penting karena berhubungan seks
merupakan hasrat yang tidak dapat dihindari
Mencium bagian tubuh pasangan selain bibir bukan hal tabu karena tidak
mengarah ke hubungan seksual 82
34 19
11 82
34
19
11 18
66
81
89 18
66
81
89
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 lanjutan
Predispocing Factor Tingkat Sikap
Setuju Tidak Setuju
f f
Menjaga diri saat berpacaran agar tidak terjadi hubungan seks adalah
tugas wanita saja Melakukan hubungan seks tidak
diperbolehkan karena menyebabkan kehamilan bila wanita dalam masa
subur Melakukan hubungan seks berganti-ganti
pasangan penyebab terjangkit PMS sehingga harus dihindari
Berciuman bibir dapat mendorong pasangan pria untuk meraba daerah
sensitif wanita sehingga harus
dihindari Meraba bagian tubuh pasangan dapat
meningkatkan gairah seksual hingga tahap hubungan seksual sehingga
harus dihindari
Melakukan hubungan seksual tidak diperbolehkan karena menimbulkan
hilangnya harga diri dan perasaan berdosa
33
80
91
91
93
94 33
80
91
91
93
94 67
20
9
9
7
6 67
20
9
9
7
6
Universitas Sumatera Utara
4. Reinforcing Factor a. Kategori Reinforcing Factor berdasarkan Peran Orang Tua Siswi di