BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Dalam penelitian ini kerangka konseptual yang digunakan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual siswi yang
diukur melalui predispocing factor, reinforcing factor, dan enabling factor. Predispocing factor diukur dari pengetahuan dan sikap siswi, reinforcing factor
diukur dari peran orang tua, guru, dan teman sebaya serta enabling factor yang diukur dari akses media informasi yang mempengaruhi perilaku seksual siswi.
Dugaan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual siswi di SMA Negeri 17 Medan juga dijelaskan pada kerangka di bawah ini.
Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Seksual Siswi di SMAN-17 Medan.
Variabel Independen Variabel Dependen
Factor Predispocing:
• Pengetahuan siswi
• Sikap siswi
Perilaku Seksual
Siswi
Factor Reinforcing:
• Peran Orang tua
• Peran Guru
• Peran Teman sebaya
Factor Enabling :
• Akses media Informasi
media cetak dan media elektronik
Universitas Sumatera Utara
B. Hipotesis
1. Ada pengaruh predispocing factor yaitu pengetahuan dan sikap terhadap
perilaku seksual siswi SMA Negeri 17 Medan.
2. Ada pengaruh reinforcing factor yaitu peran orang tua, guru, dan teman
sebaya terhadap perilaku seksual siswi SMA Negeri 17 Medan.
3. Ada pengaruh enabling factor yaitu peran akses media informasi terhadap
perilaku seksual siswi SMA Negeri 17 Medan.
C. Definisi Operasional
Perilaku seksual siswi adalah segala tingkah laku atau aktivitas yang dilakukan siswi yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya
ataupun dengan sesama jenis yang merupakan pasangannya. Penilaian terhadap perilaku seksual siswi ini dilakukan dengan menggunakan Kuesioner Perilaku
Seksual Siswi KPSS. Predispocing factor adalah faktor-faktor yang mempermudah atau
mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang berupa pengetahuan dan sikap siswi dalam hal ini kaitannya dengan perilaku seksual siswi. Penilaian terhadap
predispocing factor ini dilakukan dengan menggunakan Kuesioner Pengetahuan Siswi KPS dan Kuesioner Sikap Siswi KSS.
Reinforcing factor adalah faktor-faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku berupa keterlibatan dari orang tua, guru, dan teman sebaya
dalam hal ini kaitannya dengan perilaku seksual siswi. Penilaian terhadap reinforcing factor ini dilakukan dengan menggunakan Kuesioner Peran Orang tua
KPO, Kuesioner Peran Guru KPG, dan Kuesioner Peran Orangtua KPO, dan Kuesioner Peran Teman Sebaya KPTS.
Universitas Sumatera Utara
Enabling factor adalah faktor yang mendukung terjadinya perilaku berupa tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana informasi
sebagai media komunikasi dalam hal ini kaitannya dengan perilaku seksual siswi. Penilaian terhadap enabling factor ini dilakukan dengan menggunakan Kuesioner
Akses Media Informasi KAI.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN