Pengaruh Teman Sebaya dalam Perilaku Seksual Remaja

F. Pengaruh Teman Sebaya dalam Perilaku Seksual Remaja

Teman sebaya peers adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama Santrock, 2003. Kelompok sebaya menjadi begitu berarti dan sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial remaja. Kelompok sebaya juga merupakan tempat untuk belajar, karena melalui kelompok remaja dapat mengambil berbagai peran, di dalam kelompok sebaya, remaja menjadi sangat bergantung kepada teman dan kedekatannya dengan teman sebaya begitu kuat. Menurut Zimmer-Gembeck 2002, dalam Kurniawan, 2008 teman sebaya amat besar pengaruhnya bagi kehidupan sosial dan perkembangan diri remaja. Pendapat dan pandangan teman biasanya lebih diterima daripada pendapat orang tua. Konflik atau perbedaan yang terjadi dalam keluarga, remaja cenderung lebih terbuka dalam menyelesaikan masalah dengan kelompoknya. Dengan demikian peranan kelompok atau peer sangat besar dalam mempengaruhi informasi mengenai segala problematika seksual di kalangan remaja. Sehingga dengan hal tersebut menjadikan remaja dan teman sebayanya sangat menghargai pertemanan, jalinan komunikasi dengan teman sebaya justru lebih baik jika dibanding dengan orang tua. hal ini karena remaja menganggap teman cenderung dapat menyimpan rahasia, lebih terbuka dalam membicarakan teman lawan jenis serta dapat memecahkan masalah yang dihadapinya dengan orang tuakeluarga. Menurut Prihatin 2007 dalam Syah, 2011 teman sebaya dalam pergaulan kadang kala menjadi salah satu sumber informasi yang cukup signifikan dalam membentuk pengetahuan seksual di kalangan remaja, bahkan informasi teman sebaya bisa menimbulkan dampak negatif karena informasi yang mereka peroleh hanya melalui tayangan media massa seperti: film, VCD, televisi maupun Universitas Sumatera Utara pengalaman diri sendiri. Disamping itu menurut Collins dan Loursen dalam Prihatin, 2007 dalam Syah, 2011 remaja cenderung lebih terbuka dalam menyelesaikan masalah dengan kelompoknya, hal ini karena adanya konflik atau perbedaan nilai yang dianut remaja dengan keluarga sehingga peran teman sebaya sangatlah berarti bagi kalangan remaja. Sejalan dengan pendapat di atas menunjukan bahwa pola komunikasi dalam lingkungan teman sebaya di sekolah maupun di luar sekolah seperti berbagi pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja dapat menentukan atau mendorong pembentukan perilaku remaja dalam kehidupannya sehari-hari dalam hal kesehatan reproduksi Harahap, 2004.

G. Pengaruh Akses Informasi terhadap Perilaku Seksual Remaja