Utilitas Mesin dan Peralatan

Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009

2.4.4.3. Utilitas

Utilitas merupakan sarana penunjang bagi unit-unit lain dalam suatu pabrik. Utilitas yang dimiliki oleh CV. Bobofood untuk mendukung kegiatan operasional antara lain: 1. Listrik Perusahaan menggunakan tenaga listrik dari PT. Perusahaan Listrik Negara PLN dengan daya 197 KVA untuk menjalankan mesin-mesin dan peralatan produksi. Selain itu, perusahaan juga menggunakan tiga generator sebagai cadangan jika terjadi pemadaman listrik dari PLN. Spesifikasi generator yang digunakan yaitu: Merek : Mitsubishi Mercedes-Benz Chumming Daya : 97 KVA 125 KVA 250 KVA Teganganfrekwensi : 380 Volt, 50-60 Hz Cos : 0,85 Buatan : Jepang Jerman Inggris Jumlah : 1 unit 1 unit 1 unit 2. Air bersih Perusahaan mendapat suplai air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum PDAM dan air tanah. Air yang digunakan untuk bahan baku pembuatan jelly, perebusan, pendinginan, dan kebutuhan lainnya. Selain itu, air juga digunakan untuk sanitasi lantai dan membersihkan alat-alat yang digunakan pada proses produksi. Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009 3. Gudang Perusahaan memiliki gudang penyimpanan produk jadi yakni suatu ruangan tertutup dengan luas 440 m 2 . Gudang produk jadi letaknya persis disamping stasiun pengepakan sehingga memudahkan didalam pengangkutan produk ke gudang produk jadi. Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Pendahuluan

Response Surface Methodology RSM telah banyak digunakan dalam mengoptimalkan sejumlah unit industri, proses dan sistem. Di dalam RSM telah mencakup teknik statistik untuk membangun suatu model empiris, melalui desain eksperimen, metodologi ini dapat mencari suatu reaksi yang berhubungan dengan variabel output sebagai respon dan variabel input sebagai prediktor 1 Desain eksperimen RSM membutuhkan faktor penting yang berpengaruh secara signifikan terhadap proses. Identifikasi dapat dilakukan dengan percobaan penyaringan, dimana dipilih faktor yang dianggap paling berpengaruh terhadap proses. Pada umumnya dipilih 2 atau 3 faktor untuk diteliti selanjutnya. . Para peneliti- peneliti sering menggunakan RSM sebagai upaya mencari fungsi yang tepat untuk memprediksi dan mengoptimalkan respon. Variabel yang diteliti dalam desain eksperimen RSM tergantung terhadap bidang yang diteliti. Sebagai contoh, respon atau variabel output di dalam penelitian di bidang kimia bisa saja berupa daya pandang terhadap plastik dengan satuan tertentu dan variabel input yang yang mempengaruhi hasil tersebut dapat berupa konsentrasi zat semprot dan posisi penyemprotan pada plastik sewaktu reaksi terjadi. 1 G. E. P. Box, Empirical Model-Building and Response Surfaces New York, 1987, hal 1.