Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009.
USU Repository © 2009
3. Teknik kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan
dengan penerapan metode RSM dalam perbaikan proses untuk peningkatan produktivitas.
4.6. Pengumpulan Data
a. Penentuan sampel dari objek penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah botol dalam 1 jam produksi.
Sampelnya adalah kumpulan botol sebesar n. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Simple random sampling SRS, yaitu penarikan sampel
dengan besar n dari populasi finit yang besarnya N dimana sampel memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Dasar penggunaan teknik SRS karena unit
sampel telah diketahui dan bersifat homogen. Sampel diambil secara acak berdasarkan bilangan acak yang dihasilkan microsoft excel. Besar sampel
ditentukan dengan menggunakan rumus slovin, yaitu:
2
1 Ne
N n
+ ≥
Dimana: n = jumlah sampel yang diperlukan
N = jumlah populasi e = besarnya kesalahan yang diizinkan persentase kelonggaran
b. Pengujian parameter hasil perlakuan Dalam metode RSM tiga variabel, dipilih 9 perlakuan yang akan
digunakan dalam percobaan pertama dan 15 perlakuan yang akan digunakan
Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009.
USU Repository © 2009
dalam percobaan kedua. Terhadap kesembilan perlakuan yang terpilih, dilakukan pengujian parameter yaitu jumlah produk botol yang cacat. Pengujian ini
dilakukan beberapa kali terhadap titik pusat pada percobaan pertama. Hal demikian juga berlaku untuk percobaan kedua. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan timbangan digital dan secara visual. Instumen pengumpulan data menggunakan check sheet dan hasil pengujian dicatat dalam desain eksperimen 2
k
untuk percobaan pertama dan central composite design untuk percobaan kedua.
4.7. Pengolahan Data
Pengolahan data hasil pengumpulan data dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :
1. Menentukan model orde pertama.
Adapun langkah-langkah yang diperlukan untuk menentukan model model orde pertama antara lain:
a. Menentukan terlebih dahulu desain eksperimen, faktor dan range tiap
faktor yang akan digunakan untuk kemudian dilakukan percobaan dan uji normalitas.
b. Model desain eksperimen dan hasil percobaan kemudian dihitung dengan
melakukan pendekatan matriks agar diperoleh koefisien model orde pertama.
2. Uji ketidaksesuaian model orde pertama.
Uji ketidaksesuaian terhadap model orde pertama dilakukan sebagai dasar untuk melangkah ke arah wilayah titik optimum faktor. Uji ini
Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009.
USU Repository © 2009
bertujuan melihat kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen.
3. Melakukan metode steepest descant.
Metode steepest descant dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari koefisien model model orde pertama dimana hasil percobaan
yang menghasilkan cacat yang paling minimum digunakan sebagai dasar acuan untuk penentuan level dari faktor Central Composite Design.
4. Menentukan model orde kedua.
Adapun langkah-langkah yang diperlukan untuk menentukan model orde kedua antara lain:
a. Melakukan eksperimen dengan Central Composite Design dan uji
normalitas data. b.
Model desain eksperimen dan hasil percobaan kemudian dihitung dengan melakukan pendekatan matriks agar diperoleh koefisien model orde kedua.
5. Uji ketidaksesuaian model orde kedua.
Uji ketidaksesuaian model terhadap model orde kedua dilakukan sebagai dasar untuk penentuan titik optimum faktor. Uji ini bertujuan melihat
kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen. 6.
Perhitungan tingkat produktivitas botol sebelum penerapan hasil penelitian dan setelah penerapan hasil penelitian dengan rentang waktu tertentu.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat besar perbaikan tingkat produktivitas botol.
Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009.
USU Repository © 2009
Flowchart pengolahan data dapat dilihat pada gambar 4.2. Flowchart Pengolahan Data.
Perhitungan titik optimum Adakah
ketidaksesuaian? Melakukan
transformasi respon
Ya
Melakukan Steepest Descent
Adakah ketidaksesuaian?
Ya Tidak
Penentuan model orde kedua: • Pembuatan Central Composite
Design CCD • Penetapan level origin faktor
• Penetapan range tiap level • Menjalankan eksperimen
• Penentuan koefisien b , b
1
, b
2
, b
3
, b
11
, b
22
, b
33
, b
12
, b
12
, b
13
, b
23
Adakah ketidaksesuaian?
Tidak
Perhitungan produktivitas Berakhir
Tidak
Ya Uji ketidaksesuaian model orde kedua
Tidak Penentuan koefisien b
, b
1
, b
2
, b
3
Uji ketidaksesuaian model orde pertama
Mulai
Gambar 4.2. Flowchart Pengolahan Data
Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009.
USU Repository © 2009
4.8. Analisis Pemecahan Masalah