Penentuan Faktor Penelitian Penetapan Titik Setting Faktor Penetapan Range Faktor Jumlah Produk Cacat Botol dalam Rentang Produksi selama 1 Jam

Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data Model Orde Pertama

Berikut ini adalah data-data yang dikumpulkan untuk menunjang penelitian yang dilakukan yaitu: faktor yang diteliti, titik setting faktor, range tiap faktor, dan jumlah produk cacat botol dalam rentang produksi selama 1 jam.

5.1.1. Penentuan Faktor Penelitian

Faktor-faktor yang dipilih dalam penelitian ini ada 3 buah faktor, antara lain: putaran mesin, tekanan mesin dan temperatur mesin. Untuk selanjutnya, identifikasi faktor akan disimbolkan dengan huruf seperti: putaran mesin disimbolkan dengan: x 1 , tekanan mesin disimbolkan: x 2 , dan temperatur mesin disimbolkan dengan: x 3 . Identifikasi faktor dapat dilihat pada Tabel 5.1. Simbol Faktor. Tabel 5.1. Simbol Faktor Simbol Faktor x 1 Putaran mesin x 2 Tekanan mesin x 3 Temperatur mesin

5.1.2. Penetapan Titik Setting Faktor

Penetapan setting faktor pada mesin pembuatan botol adalah berdasarkan kondisi yang biasa digunakan pabrik ketika berproduksi. Setting yang ditetapkan Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009 ini adalah setting mesin yang disimbolkan dengan angka 0, karena merupakan pusat dari level penelitian. Penetapan setting faktor sebagai berikut: putaran mesin: 190 rpm, tekanan mesin: 0,65 psi dan temperatur mesin: 115 °C.

5.1.3. Penetapan Range Faktor

Range faktor perlu ditetapkan karena dalam penelitian ini menggunakan desain ekseperimen 2 k yang menghendaki adanya level rendah dan level tinggi dari faktor yang diteliti. Level tinggi dari masing-masing faktor akan disimbolkan dengan angka 1, sedangkan level rendah dari masing-masing faktor akan disimbolkan dengan angka -1. Penetapan range dari masing-masing faktor adalah dapat dilihat pada Tabel 5.2. Range Faktor. Tabel 5.2. Range Faktor Faktor -1 1 Putaran x 1 180 rpm 190 rpm 200 rpm Tekanan x 2 0,6 psi 0,65 psi 0,7 psi Temperatur x 3 110 °C 115 °C 120 °C

5.1.4. Jumlah Produk Cacat Botol dalam Rentang Produksi selama 1 Jam

Setelah penetapan faktor dan level masing-masing faktor, maka langkah selanjutnya dalah melakukan pengumpulan data jumlah produk cacat botol selama rentang produksi 1 jam. Dari hasil pengumpulan data selama 1 jam diperoleh bahwa jumlah produk yang dihasilkan ± 1200 produk botol. Jumlah produk inilah yang menjadi populasi penelitian. Untuk menentukan besar sampel digunakan rumus slovin yaitu: 2 1 Ne N n + ≥ Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009 Dimana: n = jumlah sampel yang diperlukan N = jumlah populasi e = besarnya kesalahan yang diizinkan persentase kelonggaran Besar sampel yaitu: n ≥ 92,31 untuk memudahkan perhitungan maka jumlah sampel yang diambil adalah 100 buah produk botol sebagai sampel. Setelah penentuan jumlah sampel yang diperlukan langkah selanjutnya adalah melakukan eksperimen. Perlakuan yang dilakukan ada sebanyak 11 buah perlakuan, 8 perlakuan berasal dari perlakuan desain 2 k dan 3 perlakuan pada titik pusat yang didasarkan pada jumlah blok titik kubus. Penelitian dilakukan selama 3 hari yang dilakukan pada tanggal 1, 3 dan 4 November 2008. Prosedur pengubahan setting mesin adalah: peneliti memberi informasi setting mesin kepada supervisor produksi, supervisor menilai kelayakan setting yang diberikan, jika disetujui maka supervisor memerintahkan karyawannya untuk mengubah setting mesin sesuai informasi yang diberikan peneliti. Hasil eksperimen yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 5.3. Jumlah Produk Cacat Per 1 Jam Produksi dan perlakuan eksperimen dapat dinyatakan dalam Gambar 5.1. Desain 2 k . Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 5.3. Jumlah Produk Cacat Per 1 Jam Produksi Perlakuan x x 1 x 2 x 3 Y 1 1 -1 -1 -1 45 2 1 1 -1 -1 40 3 1 -1 1 -1 35 4 1 1 1 -1 39 5 1 -1 -1 1 42 6 1 1 -1 1 37 7 1 -1 1 1 31 8 1 1 1 1 35 9 1 27 10 1 20 11 1 38 Keterangan: Y = Jumlah produk cacat x 3 x 2 x 1 Titik pusat 0,0,0 -1,1,-1 1,1,-1 1,1,1 -1,1,1 -1,-1,1 1,-1,1 1,-1,-1 -1,-1,-1 Gambar 5.1. Desain 2 k Desain 2 k menyatakan desain yang memiliki 2 level perlakuan dengan k faktor. Dalam percobaan, faktor yang digunakan ada tiga, masing – masing: Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009 putaran x 1 untuk sumbu x, tekanan x 2 untuk sumbu y dan temperatur x 3 untuk sumbu z. level percobaan yang digunakan ada 2, yaitu: level tinggi +1 dan level rendah -1. 5.2. Pengolahan Data 5.2.1. Penentuan Koefisien b