Bahan Penolong Bahan Tambahan

Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009 2.4.1. Bahan yang Digunakan 2.4.1.1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk dalam proses produksi dan memiliki persentase yang relatif besar dalam produk dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Kualitas bahan baku yang digunakan sangat menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Bahan baku yang digunakan oleh CV. Bobofood adalah sebagai berikut : 1. Air Air merupakan bahan baku utama dari pembuatan produk jelly ini. Air yang digunakan adalah air yang telah melalui tahapan perebusan di tungku air. 2. Carrageenan Carrageenan berasal dari rumput laut berkualitas tinggi yang di olah dengan teknologi tinggi dan modern, dalam bentuk tepungpowder. Carrageenan digunakan untuk memperoleh kekentalan, sehingga diperoleh produk jelly yang baik dan nikmat.

2.4.1.2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak terdapat dalam produk akhir. Bahan ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Bahan penolong yang digunakan oleh CV. Bobofood adalah high pressure air angin tekanan tinggi. Angin yang digunakan berasal dari mesin kompressor, dimana angin yang dihasilkan Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009 dikeringkan terlebih dahulu dengan mesin dryer, kemudian baru digunakan pada mesin-mesin produksi.

2.4.1.3. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam produk untuk meningkatkan citra produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang digunakan oleh CV. Bobofood antara lain: 1. Gula Dengan adanya pemberian gula, maka akan memberikan rasa yang lebih baik pada produk yang dihasilkan. 2. Citric Acid Citric Acid diberikan untuk meningkatkan tingkat keasaman, sehingga diperoleh rasa yang baik. 3. Pottasium Citrate Pottasium Citrate diberikan untuk mengurangi tingkat keasaman, sehingga diperoleh rasa yang baik. 4. Pottasium Sorbate Kegunaan dari potassium sorbate adalah untuk meningkatkan daya tahan simpan produk. Kadar pemberian potassium sorbate disesuaikan dengan izin Departemen Kesehatan. 5. Perasa Flavour Digunakan untuk memberikan rasa pada jelly, dimana digunakan rasa buah seperti, apel, nanas, jeruk, dan stroberi. Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009. USU Repository © 2009 6. Bijih Plastik Bijih Plastik yang digunakan adalah Poly Propylene PP untuk pembuatan cup dan Low Density Poly Ethylene LDPE untuk pembuatan botol. 7. Kotak Kotak digunakan pada produk yang berupa botol, dimana setiap kotaknya berisikan 12 buah botol, yang kemudian akan dimasukkan kembali ke dalam karton tiap karton berisikan 6 kotak. 8. Plastik Plastik yang dipergunakan adalah kantong plastik jenis PP. Selain digunakan untuk pengemasan produk, juga digunakan untuk sedotan pipet. 9. Karton Karton yang digunakan adalah karton 3 lapis, dimana terdapat 3 lapisan kertas karton. Karton ini diperoleh dari PT. SIM di jalan Tanjung Morawa.

2.4.2. Standar Mutu BahanProduk