Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009.
USU Repository © 2009
g. Production Scheduling
h. Computer Aided Data Processing
5. Material-Based Techniques
a. Inventory Control
b. Material Requirement Planning
c. Material Management
d. Quality Control
e. Material Handling System
f. Material Resource and Recycling
3.10. Tipe Dasar Produktivitas
Definisi produktivitas yang dijumpai dapat berbeda-beda, tergantung pada siapa yang mendefinisikannya. Akan tetapi, jika diteliti lebih lanjut, dari berbagai
definisi dan interpretasi istilah ini, muncul tiga tipe dasar produktivitas, yaitu:
16
16
D. J. Sumanth, Ibid, hal 7.
1. Produktivitas Parsial Produtivitas parsial adalah rasio antara output terhadap salah satu kelas input.
Misalnya, produktivitas tenaga kerja rasio antara output terhadap input tenaga kerja adalah sebuah pengukuran produktivas parsial.
2. Produktivitas Total-Faktor Produktivitas total-faktor adalah rasio antara output bersih dengan
penjumlahan input-input faktor tenaga kerja dan modal. Output bersih adalah output keseluruhan dikurangi dengan barang dan jasa yang dibeli.
Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009.
USU Repository © 2009
3. Produktivitas Total Produktivitas total adalah rasio antara output total terhadap jumlah dari semua
faktor input. Karena itu, sebuah pengukur produktivitas total mencerminkan dampak gabungan dari semua input dalam memproduksi output.
Masing-masing pengukuran produktivitas diatas memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut ini akan disebutkan kelebihan dan kelemahan dari 3 tipe
pengukuran produktivitas:
17
1. Produktivitas parsial:
a. Kelebihan, antara lain:
1. Mudah dipahami
2. Mudah mendapatkan data
3. Mudah menghitung indeks produktivitas
4. Mudah menerapkannya terhadap manajemen karena ketiga alasan
diatas. 5.
Beberapa data indikator produktivitas parsial misalnya output per man hour tersedia pada sebagian besar industri.
6. Alat diagnosa yang tepat untuk memperbaiki produktivitas bila
digunakan bersamaan dengan indikator produktivitas total. b.
Kelemahan, antara lain: 1.
Jika digunakan sendirian, dapat menyesatkan dan dapat menyebabkan kesalahan biaya.
17
D. J. Sumanth, Ibid, hal 9.
Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009.
USU Repository © 2009
2. Tidak mempunyai kemampuan untuk menjelaskan kenaikan biaya
secara keseluruhan. 3.
Cenderung menyebabkan kesalahan terhadap manajemen. 4.
Pengawasan keuntungan melalui pengukuran produktivitas parsial merupakan pendekatan yang salah.
2. Produktivitas total faktor:
a. Kelebihan, antara lain:
1. Data dari laporan perusahaan relatif mudah diperoleh.
2. Biasanya menarik dari sudut pandang ahli ekonomi
b. Kelemahan, antara lain:
1. Tidak telihat pengaruh input bahan dan energi.
2. Pendekatan value-added untuk menentukan output sangat tidak cocok
dalam suatu perusahaan karena sangat sulit bagi perusahaan operasional untuk menghubungkan value-added output dengan
efisiensi produksi. 3.
Tidak cocok jika biaya material membentuk porsi ukuran total produk cost karena pengaruh input material tidak secara langsung ditunjukkan
pada pengukuran produktivitas. 4.
Hanya input tenaga kerja dan modal yang dipertimbangkan dalam input total faktor.
5. Data untuk tujuan perbandingan sangat sulit diperoleh.
3. Produktivitas total:
a. Kelebihan, antara lain:
Albert : Studi Penerapan Response Surface Methodology RSM Dalam Proses Pembuatan Botol Untuk Peningkatan Produktivitas Produk Botol Di CV. Bobofood, 2009.
USU Repository © 2009
1. Mempertimbangkan semua output dan input yang dapat diukur.
2. Pengawasan keuntungan melalui penggunaan indeks produktivitas
total merupakan manfaat terbaik bagi top manajemen. 3.
Analisis sensitivitas lebih mudah dilakukan. 4.
Mudah dihubungkan terhadap total cost. b.
Kelemahan, antara lain: 1.
Data untuk perhitungan relatif sulit diperoleh pada level produk dan pelanggan kecuali sistem pengumpulan data dapat dirancang khusus
untuk tujuan ini. 2.
Sebagaimana halnya pengukuran produktivitas parsial dan total faktor, pengukuran ini tidak mempertimbangkan faktor intangible dari sudut
pandang output dan input.
3.11. Manfaat Pengukuran Produktivitas Perusahaan