Toeri-teori perhatian yang sudah dipaparkan di atas, teori filter lebih cocok jika dihubungkan dengan perhatian pada penelitian ini. Teori filter
menyebutkan bahwa perhatian terjadi melalui proses pemilihan atau seleksi terhadap datangnya rangs angan–rangsangan atau objek yang kemudian
aktifitas perhatian hanya menerima satu sumber informasi sehingga tercapainya tahap pemrosesan yang memiliki makna. Teori ini jika dikaitkan
dengan tahapan-tahapan proses perhatian juga sangat berhubungan. Akan tetapi tahapan-tahapan perhatian akan dibahas dan dijelaskan pada
pembahasan selanjutnya.
3. Macam-macam Perhatian
Untuk memudahkan persoalan, maka dalam mengemukakan perhatian ini dapat ditempuh dengan cara menggolong -golongkan perhatian tersebut
menurut cara tertentu. Menurut Suryabrata 2004 perhatian dapat dibedakan berdasarkan intensitasnya dan berdasarkan timbulnya.
13
Adapun golongan-golongan atau macam-macamnya perhatian itu adalah sebagai berikut:
a. Perhatian berdasarkan intensitasnya. Perhatian berdasarkan intensitasnya yaitu banyak sedikitnya kesadaran
yang menyertai sesuatu aktifitas atau pengalaman batin, oleh karena itu perhatian berdasarkan intensitasnya dapat dibedakan menjadi:
1 Perhatian intensif. Perhatian intensif merupakan perhatian yang sangat dipengaruhi
oleh datangnya rangsangan -rangsangan yang mengenai reseptif. 2 Perhatian tidak intensif.
Perhatian tidak intensif adalah perhatian yang timbul tetapi tidak banyak dipengaruhi ole h adanya rangsangan-rangsangan atau dari
pengalaman suatu kejadian. b. Perhatian berdasarkan timbulnya
13
Sumadi Suryabrata, Psikologi..., h. 14.
Perhatian berdasarkan timbulnya merupakan perhatian yang diperoleh dari cara kerjanya. Adapun perhatian berdasarkan timbulnya dapat
dibedakan menjadi: 1 Perhatian spontan
Perhatian spontan bisa juga bisebut dengan perhatian tidak sekehendak atau perhatian yang timbul karena tidak adanya
kesengajaan. Perhatian yang timbul begitu saja, “seakan -akan” tanpa usaha, dan tanpa disengaja.
2 Perhatian sekehendak.: Perhatian sekehendak merupakan perhatian yang refleksif atau
disebut juga dengan perhatian yang disengaja. Perhatian yang timbul karena adanya usaha, dengan kehendak.
c. Perhatian berdasarkan luasnya objek yang dikenai perhatian. Perhatian berdasarkan luasnya objek yang dikenai perhatian dapat
dibedakan menjadi: 1 Perhatian terpencar Fluctuerend
Perhatian terpencar merupakan perhatian seseorang yang mudah mengalihkan perhatiannya dari suatu objek ke objek lainnya,
perhatiannya mudah dibelokkan ke arah yang lain. 2 Perhatian terpusat Fixerend
Perhatian terpusat yaitu perhatian seseorang yang mudah memusatkan perhatiannya dan sebaliknya sukar mengalihkan perhatian
kepada hal-hal yang baru lainnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa macam -macam perhatian
dapat dibedakan menjadi tiga yakni dibedakan atas dasar intensitasnya yakni perhatian yang intensif dan perhatian yang tidak intensif, perhatian yang
berdasarkan timbulnya seperti perhatian yang yang tanp a disengaja diluar kehendak, perhatian yang tidak disengaja dan perhatian yang tidak disengaja
dan perhatian atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian yang dibedakan menjadi Perhatian terpencar Fluctuerend dan Perhatian terpusat Fixerend.
4. Tahapan-tahapan Perhatian