71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan maka dapat disimpulkan hal -hal sebagai berikut:
1. Metode make a match dapat meningkatkan perhatian siswa dalam
pembelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-rata pada lembar observasi perhatian siswa. Rata-rata persentase
perhatian siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 16,22, siklus I memiliki rata-rata sebesar 56,6 dan rata-rata pada siklus II
sebesar 72, 82. 2. Metode make a match dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Hal ini terlihat dari adanya peningkatan rata -rata nilai tes hasil belajar yang diberikan pada setiap akhir siklus, rata-rata hasil belajar pada siklus II
mengalami peningkatan 8,1 yaitu dari 64,3 menjadi 72,4. Pada siklus I masih ada 7 siswa yang mendapat nilai dibawah KKM , namun pada siklus II nilai
terendahnya adalah 68 dan tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai dibawah KKM.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
1. Metode make a match dapat dijadikan sebagai metode alternatif pada mata
pelajaran matematika. Karena metode make a match sifatnya menyenangkan sehingga siswa merasa tidak bosan ketika mengikuti pembelajaran matematika.
2. Guru harus selalu memperhatikan perkembangan perhatian siswa pada
pembelajaran matematika, dan guru seharusnya memberikan soal e valuasi setiap akhir pertemuan dan memintanya untuk selalu dikumpulkan sehingga
siswa merasa mempunyai kewajiban untuk mengerjakannya. Dan ada baiknya soal evaluasi tidak hanya dari LKS saja, akan tetapi guru membuat sendiri yang
berbentuk lembaran seperti soal ulangan sehingga siswa termotivasi untuk mengerjakannya.
3. Bagi para peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti keterkaitan antara
penerapan Model pembelajaran kooperatif metode make a match terhadap motivasi, minat, aktivitas, dan lain -lain. Dan penerapan metode make a match
bisa juga diterapkan dengan cara : semua siswa memegang soal, dan semua jawabannya ditempel di papan tulis. Dan sebaiknya kartu make a match pada
setiap pertemuannya harus dipersiapkan secara matang dan alangkah baiknya jika kartunya ada variasi warna dan gambarnya sehingga siswa lebih tertarik
lagi untuk mempelajari matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta, 2003 Abdurrahman Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar , Jakarta: PT.
Rineka Cipta dan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Kebudayaan, 2003
Arikunto, Suharsimi, Peneltian Tindakan Kelas , Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007 Depag RI, Al Hikmah AlQuran dan Terjemah , Bandung: Diponegoro, 2007
Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar , Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001 Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta:Kizi
Brother’s, 2006 Isjoni, Cooperatif Learning, Bandung:Alfa Beta, 2009
Najati, Muhammad Usman,
Ilmu Jiwa dalam Al-Quran, Jakarta: Pustaka Azzam,2005
Padmowihardjo, Soedijanto, Psikologi Belajar Mengajar , Jakarta : Universitas Terbuka, 2008
Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi P endidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002
Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung:Remadja Karya, 1984 Sabri, M. Alisuf, Pengantar Psikologi Umum perkembangan , Jakarta: CV
Pedoman Ilmu Jaya, 2001 Sanjaya, Wina, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi ,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group , 2008 Saputra, Yudha M, dkk, Strategi Pembelajaran Kooperatif , Jakarta: Bintang warli
Artika, 2000 Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan , Bandung : ALFABETA, 2006 Suharman, M. S, Psikologi Kognitif, Srikandi:Surabaya, 2005