C. Subjek penelitian
Adapun kelas yang dijadikan subj ek penelitian adalah kelas VII B dengan jumlah siswa sebanyak 42.
Pada saat pelaksanaan tindakan, guru matematika kelas mem bantu peneliti mengamati aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi. Selain itu guru matematika juga melakukan observasi dan penilaian terhadap peneliti pada saat melakukan tindakan. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kualit as pengajaran yang dilakukan oleh peneliti pada saat melakukan tindakan dan untuk mendapatkan informasi dalam
rangka perbaikan pada pelaksanaan tindakan berikutnya.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan pelaksana kegiatan. Peneliti merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, melakukan pengamatan,
mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti dibantu seorang guru, guru ini adalah guru mata
pelajaran matematika kelas VII B yang bertindak sebagai observer pengamat.
E. Tahapan Perencanaan Tindakan
1. Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan prapenelitian a. Observasi ke SMP YMJ Ciput at Tangerang Selatan.
b. Mengurus surat izin penelitian. c. Membuat instrumen penelitian.
d. Menghubungi kepala sekolah. e. Wawancara terhadap guru mata pelajaran.
f. Menentukan kelas subjek penelitian.
g. Observasi proses pembelajaran di kelas penelitian. h. Mensosialisasikan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran
kooperatif metode make a match.
2. Tahap Penelitian Siklus I a. Tahap Perencanaan
1 Membuat rencana pengajaran. 2 Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator.
3 Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan. 4 Menyiapkan lembar observasi siswa, wawancara, catatan lapangan serta
keperluan observasi lainnya. 5 Menyiapkan soal akhir siklus.
6 Menyiapkan alat dokumentasi. b. Tahap Pelaksanaan
1 Siswa mempelajari materi. 2 Guru menerapkan model pembelajaran kooperatif metode make a match.
3 Guru memberikan tes formatif. 4 Penilaian hasil tes siklus I.
5 Mewawancarai guru dan siswa. 6 Dokumentasi.
c. Tahap Observasi Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari
observasi terhadap siswa dan guru, mencatat semua hal yang terjadi selama proses pembelajaran.
d. Tahap Refleksi Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus I yang akan
dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya. Adapun bagan kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kegiatan Pendahuluan
1. Observasi proses pembelajaran di kelas.
2. Observasi tingkat aktivitas belajar siswa.
3. Wawancara dengan guru kelas. 4. Wawancara dengan siswa.
SIKLUS I
SIKLUS I
1. Tahap Perencanaan
a. Membuat RPP dengan mengintegrasikan model pembelajaran Make a match
b. Membuat pedoman observasi c. Membuat pedoman wawancara
d. Membuat soal tes Siklus I untuk siswa
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar metematika dengan menerapkan metode make a match, kemudian dilanjutkan dengan
pemberian tes Siklus I.
3. Tahap Observasi
a. Kolaborator mengobservasi proses pembelajaran make a
match. b. Kolaborator mengamati aktivitas belajar siswa selama proses
pembelajaran. c. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan aktivitas
siswa.
4. Tahap Refleksi
Peneliti bersama kolaborator mengevalusi proses pembelajaran silkus I. Hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator
keberhasilan. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan hasil evluasi siklus I
digunakan sebagai acuannya.
Siklus II
Siklus II
1. Tahap Perencanaan
a. Membuat RPP dengan mengintegrasikan model pembelajaran make a match.
b. Menyiapkan pedoman observasi c. Menyiapkan angket aktivitas
d. Menyiapkan pedoman wawancara e. Membuat soal tes Siklus II untuk siswa
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar matematika dengan menerapkan metode make a match, kemudian dilanjutkan dengan
pemberian tes Siklus II.
3. Tahap Observasi
a. Kolaborator mengobservasi proses pembelajaran make a match. b. Kolaborator mengamati aktivitas belajar siswa selama proses
pembelajaran. c. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa.
Bagan 2
Desain Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil penelitian yang diharapkan adalah dengan indikator keberhasilan sebagai berikut:
1. Persentase perhatian siswa yang diamati melalui lembar observasi pada setiap siklus harus mencapai lebih dari atau sama deng an 70
2. Rata-rata tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa pada setiap akhir siklus harus mencapai lebih dari atau sama dengan 70 dan tidak ada siswa yang
mendapat nilai kurang dari KKM yaitu 60. Apabila dengan hasil dari siklus II sudah menunjukkan bahwa ind ikator
keberhasilan telah tercapai, maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil
refleksi siklus II sebagai acuannya. Adapun uraian dari tahap -tahap penelitian di atas adalah sebagai berikut:
1. Pra penelitian a Pengamatan keadaan kelas
Waktu pelaksanaan : tanggal 10 Maret 2010, 5 April 2010, dan 12 April 2010.
Pada kegiatan ini peneliti mengadakan pengamatan awal terhadap proses pembelajaran di kelas VII B SMP YMJ. Kegiatan ini dilakukan dengan
4. Tahap Refleksi
Mengevalusi proses pembelajaran Siklus II. Apabila indikator keberhasilan telah dicapai, maka penelitian dihentikan. Tetapi
apabila indikator keberhasilan belum dicapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil refleksi siklus II sebagai
acuannya.
tujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika dan aktivitas belajar matematika siswa.
b Wawancara Waktu pelaksanaan : 12 April 2010
Wawancara dilaksanakan setelah akhir siklus I dan siklus II terhadap siswa dan guru kelas untuk mengetahui perhatian siswa terhadap pelajaran
matematika, dan permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran matematika di kelas tersebut.
c Analisis Waktu pelaksanaan : 12 April 2010
Analisis dari kegiatan pra penelitian pendahuluan ini dilakukan menganalisa data yang diperoleh pada pra penelitian dan untuk
memperoleh cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang muncul sehinggga dapat diberikan tindakan yang tepat pada tahap pelaksanaan
pembelajaran nanti.
2. Siklus I a Tahap perencanaan
Waktu Pelaksanaan : Januari 2010 – februari 2010 Pada tahap ini peneliti mempersiapkan RPP Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dan membuat instrumen -instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru pada KBM, lembar observasi aktivitas belajar siswa,
pedoman wawancara untuk guru dan siswa, serta soal untu k tes pada akhir siklus I ini.
b Tahap pelaksanaan - Pertemuan 1
Waktu pelaksanaan : Jumat, 16 April 2010 Materi yang dibahas pada pertemuan pertama yaitu pengertian dan jenis -
jenis segitiga. Ketika siswa ditanya mengenai materi segitiga .
- Pertemuan 2 Waktu pelaksanaan : Senin, 19 April 2010
Pada pertemuan ke dua, materi yang dibahas mengenai jumlah besar sudut segitiga, peneliti memberikan pengantar kepada para siswa bahwa
jika besar ketiga sudut segitiga dijumlahkan, maka besarnya adalah 180°.
- Pertemuan 3 Waktu pelaksanaan : Kamis, 22 April 2010
Pada pertemuan ketiga, materi yang dibahas adalah hubungan sudut dalam dan sudut luar pada segitiga .
- Pertemuan 4 Waktu pelaksanaan : Jumat, 23 April 2010
Pada pertemuan keempat, materi yang dibahas mengenai keliling dan luas segitiga, peneliti hanya memberikan pengantar mengenai rumus
keliling dan luas segitiga, seperti yang diuraikan dalam RPP. - Pertemuan 5
Waktu pelaksanaan : Senin, 26 April 2010 Pada tahap ini peneliti akan memberikan tes akhir siklus I dengan materi
yang diujikan antara lain: pengertian dan jenis -jenis segitiga, menunjukkan bahwa
jumlah besar sudut segitiga adalah 180°,
Menggunakan hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga dalam pemecahan soal, menghitung keliling dan luas s egitiga.
c Tahap observasi Waktu pelaksanaan : 16, 19, 22, 23 April 2010
Pada tahap ini guru kelas observer melakukan pengamatan tentang perhatian siswa saat pelaksanaan pembelajaran kooperatif metode make a
match. d Tahap analisis dan refleksi
Waktu pelaksanaan : Senin, 26 April 2010
Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil pengamatan observer untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada
Siklus I, kemudian hasil refleksi digunakan untuk perbaikan pada tahap perencanaan Siklus II.
3. Silkus II a Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan instrumen -instrumen penelitian, yaitu lembar observasi
guru pada KBM, lembar observasi aktivitas belajar siswa, pedoma n wawancara untuk guru dan siswa, serta soal untuk tes pada akhir siklus II.
b Tahap pelaksanaan - Pertemuan 6
Waktu pelaksanaan : Kamis, 29 April 2010 Materi yang dibahas mengenai pengertian jajargenjang, persegi panjang,
belah ketupat, persegi, trapesium dan layang -layang menurut sifatnya. Serta membahas mengenai sifat -sifat segiempat ditinjau dari diagonal,
sisi dan sudutnya, seperti yang diuraikan dalam RPP. - Pertemuan 7
Waktu pelaksanaan : Jumat, 30 April 2010 Materi yang disampaikan pada pertemuan ke II siklus II mengenai
keliling bangun datar segi empat, seperti yang diuraikan dalam RPP. - Pertemuan 8
Waktu pelaksanaan : Senin, 3 Mei 2010 Materi yang disampaikan pada pertem uan ke-3 mengenai menghitung
luas bangun datar segi empat , seperti yang diuraikan dalam RPP. - Pertemuan 9
Waktu pelaksanaan : 6 Mei 2010
Pertemuan keempat siklus II dilakukan tes akhir siklus 2, Materi yang akan diujikan mengenai pengertian jajargenjang, persegi panjang, belah
ketupat, persegi, trapesium dan layang -layang menurut sifatnya, sifat - sifat segiempat ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya, menghitung
keliling dan luas segi empat . c Tahap observasi
Waktu pelaksanaan : 29, 30 April 2010 dan 3 Mei 2010 Pada tahap ini guru kelas observer melakukan pengamatan tentang
perhatian siswa pada penerapan metode make a match. d Tahap analisis dan refleksi
Waktu pelaksanaan : 6 Mei 2010 Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil
pengamatan observer untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus II. Apabila dengan hasil dari siklus II sudah menunjukkan bahwa indikator
keberhasilan tercapai, maka penel itian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus III, dengan
hasil refleksi siklus II sebagai acuannya.
G. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. 1. Data kualitatif: hasil obser vasi proses pembelajaran , catatan lapangan, wawancara
terhadap guru dan siswa, hasil dokumentasi. 2. Data kuantitatif: hasil tes tiap siklus.
Sumber data: sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, teman sejawat dan peneliti.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data a. Tes
Digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal.
b. Pedoman observasi Digunakan untuk mengumpulkan data tentang perhatian siswa dalam
proses belajar mengajar dan i mplementasi model pembelajaran kooperatif metode make a match dalam pembelajaran matematika. Kriteria nilai yang
digunakan pada lembar observasi mengacu pada Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi, kriteria tersebut yaitu:
2
1. 80 ≤ x ≤ 100 : Sangat Baik 2. 60 ≤ x 80 : Baik
3. 40 ≤ x 60 : Cukup 4. 20 ≤ x 40 : Kurang
5. 0 ≤ x 20 : Sangat Kurang
x menggambarkan banyaknya siswa yang melaksanakan aktivitas perhatian.
c. Catatan lapangan Digunakan untuk mencatat temuan selama pembelajaran yang diperoleh
peneliti yang tidak teramati dalam observasi, bentuk temuan ini berupa aktivitas siswa dan permasalahan yang dihadapi siswa selama pembelajaran.
d. Pedoman wawancara Digunakan untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan
implementasi metode make a match dalam pembelajaran matematika. e. Dokumentasi
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan , Bandung : ALFABETA, 2006 Cet ke-2, h.257
Digunakan sebagi bukti otentik proses pembelajarn yang dilakukan selama penelitian.
I. Instrumen-instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu:
1. Instrumen Tes Untuk tes digunakan tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap
akhir siklus, tes ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar matematika siswa dan ketuntasan belajar siswa terhadap seluruh materi yang
telah diberikan pada kedua sikl us sebagai implikasi dari PTK. 2. Instrumen Non Tes
Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen sebagai berikut: a. Lembar observasi perhatian siswa
Lembar observasi perhatian siswa digunakan untuk mengetahui tingkat
perhatian siswa
dalam pembelajaran matematika . Lembar observasi ini juga digunakan untuk menganalisa dan merefleksi setiap
siklus untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. b. Lembar wawancara
Peneliti mewawancarai guru dan siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi siswa serta untuk mengetahui
gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah - masalah yang dihadapi di kelas.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trusworthiness Studi