terkumpul berupa hasil kerja siswa, ha sil wawancara, hasil observasi dan catatan lapangan. Semua data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
Tahap menganalisa data dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber, kemudian mengadakan reduksi data, menyusunnya dalam satuan -
satuan, dan mengkategorikannya. Data yang diperoleh berupa kalimat-kalimat dan aktivitas-aktivitas siswa diubah menjadi kalimat yang bermakna dan alamiah. Kriteria
keberhasilan peningkatan perhatian
siswa dalam pembelajaran matematika ditunjukkan dengan rata -rata 70, tes hasil belajar siswa telah mencapai lebi h dari
atau sama dengan 70 dan tidak ada siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM yaitu: 60.
Untuk menganalisis set iap aspek perhatian siswa digunakan teknik analisis secara deskriptif dengan rumus sebagai berikut:
P =
s f
x 100 Ket: P = persentase perhatian siswa
f = frekuensi siswa yang melakukan indikator perhatian belajar s = jumlah siswa yang hadi
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pertama siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteri a keberhasilan yaitu peningkatan perhatian siswa dalam
pembelajaran matematika maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Penelitian ini berakhir, apabila
peneliti menyadari bahwa penelitian ini telah berhasil menguji penerapan model pembelajaran kooperatif metode make a match dalam pembelajaran matematika dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika.
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL
ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan
1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dilaksanakan dari tanggal 10 Maret sampai 12
April. Dalam penelitian ini, guru bidang studi memilihkan kelas VII B. Alasan guru memberikan akan membantu kelas VII B adalah kelas VII A dan
kelas VII B sama kalau dilihat dari segi nilai matematikanya, k elas VII B tidak cenderung brutal seperti kelas VII A. 5 April 2010 peneliti diberikan
kesempatan oleh Guru kolaborator untuk melihat pembelaja ran di kelas. Disaat melihat pembelajaran di kelas, siswa memperhatikan penjelasan guru,
tapi disaat guru meminta salah satu siswa kedepan untuk mengerjakan soal banyak yang tidak mau mengerjakan . 12 April 2010 peneliti mengajar di
kelas, jadwal masuk jam pertama pukul 7.00, tetapi hanya sebagian siswa yang baru datang, semua siswa yang laki -laki sembunyi di kelas samping dan
siswa yang lain baru datang pukul 7.30. Setelah pembelajaran dimu lai
keadaan kelas sangat gaduh, pukul 8.00 masih ada siswa yang baru datang. Saat pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang tidak memperhatikan, ada
yang mengobrol, ada yang mukul -mukul meja, dan ada yang keluar dengan alasan mau ke kamar mandi. Disaat peneliti menawarkan ada yang mau
bertanya, tidak ada siswa yang bertanya. Setelah selesai pembelajaran, peneliti melakukan wawancara dengan
guru bidang studi matematika. Wawancara ini dilaksanakan untuk
mengetahui pendapat guru tentang model pembelajaran kooperatif metode make a match, perhatian siswa dalam pembelajaran matematika siswa, hasil
belajar siswa dan permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran matematika di kelas tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak M
Dhofier selaku guru kelas VII A , diperoleh informasi bahwa minat siswa